webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Uncle Harry Mengajarinya Bicara Di Depan Umum

Pintu ruangan Brayn terbuka. Anna dan Sebastian masuk. Rahang pria itu mengeras melihat putranya yang begitu akrab berbincang dengan Harry.

Melihat kehadiran orantuanya, balita itu turun dari pangkuan Haryy lalu berlari menghambur kedalam pekukkan Anna yang sudah berjongkok untuk menyambut anak itu.

Anna memeluk anak itu sambil menggumamkan kalimat sayang, sementara Sebastian sudah duduk di sofa bersebrangan dengan Harry, wajahnya kaku.

"Kamu hebat, kenapa mommy tidak tau?"

"Kalau mommy tau, namanya bukan kejutan." Brayn menciumi pipi ibunya.

"Tapi selama ini kamu tidak belajar musik itu dengan uncle." Yang di maksud Anna itu Darren.

"Aku bilang pada uncle, jika aku ingin main lagu yang lain, dia memberikan kunci nada dan aku menghapalnya kemarin ketika di rumah kakek buyut." Anna ingat hari di mana dia menghabiskan waktu bersama Rei untuk belanja pakaian bayi. Putranya itu berada di rumah kakeknya.

"Ya, Tuhan kamu hanya belajar satu kali?" Brayn mengangguk.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com