webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Perlakua Pria Kepada Wanitanya, Terlihat Manis Dan Intim

Balutan jass berwarna hitam membalut tubuh Brayn dengan sempurna, dasi kupu-kupu yang terpasang pas di leher menambah ketampanannya. Pantovel dari merk ternama menutup sempurna kaki mungilnya.

"Coba lihat." Anna berjalan masuk kedalam kamar putranya, "kamu sangat tampan sayang." Anna sudah tampil cantik dengan dress berwarna lilac, leher tertutup penuh, dress tersebut pas selutut Anna, lengan panjang dengan bagian ujung yang mengembang, membuat wanita itu terlihat lebih anggun, seperti wanita bangsawan.

Rambut di gulung rapi dengan bagian sisi kanan dan kiri terdapat anak rambut yang di buat keriting, satu set perhiasan berbentuk bunga daisy menjadi pilihannya saat ini, kakinya di hiasi high heels berwarna senada dengan dress.

"Wow, mommyku juga sangat cantik!" Seru Brayn senang. Anna yang sudah berjongkok di hadapannya di hadiahi ciuman sayang dari sang putra, dan ia membalasnya.

"Sudah siap? Nervous tidak?" Brayn menggeleng.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com