webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Dekat Saja Rindu, Apalagi Jauh

"Maksudmu, aku yang mengulur waktu?" Mark tidak sanggup menelan ludah. Smith dan Luke hanya bisa diam. Mark paling tidak tau tempat untuk menyanggah bos.

"Maksud saya--"

"Selama sebulan, kau yang memberi makan Regla. Buat dia makan lebih banyak dari biasa." Putus Sebastian mutlak. Mark menggeleng, ingin protes tapi tatapan Sebastian menusuknya.

Poor Mark.

Apa yang di inginkan nyonya terlaksana. Adam dan Rayya kini berada dalam genggaman Sebastian, keduanya mendekam dalam sel bawah tanah markas Black Lion.

Keduanya di culik saat bertemu di salah satu club dekat pesisir, minuman yang mereka pesan sudah di beri obat tidur.

Smith menunggu keduanya bangun bersama Luke dan Mark. Tidak butuh waktu lama untuk mereka menangkap dua lalat ini.

"Kau memberi dosis yang tinggi?" Tanya Smith pada Mark. Lebih dari empat jam, tapi dua tahanan mereka belum sadarkan diri.

"Tidak, mungkin mereka masih mengantuk," jawab Mark absurd. Smith dan Luke saling pandang lalu tertawa dalam diam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com