webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Dan Dia Pria Beruntung

"Kau sudah semakin pintar bermain ekspresi. Oh, aku ingat sekarang kau ayah dari empat orang anak. Luar biasa, kau melangkahiku terlalu jauh. Dude." Goda Darren. Mengganggu Sebastian masih hal yang sangat menyenankan.

Smith masuk dan membawakan jadwal dan berkat penting. Karena terlalu fokus pada kehamilan Anna banyak kerja sama yang harus tertunda. Dan sekarang baru dia mulai menyiapkannya satu persatu dengan cepat.

Darren berbisik pada Smith, "otak bosmu ini terlalu encer. Lihatlah dalam beberapa menit dia bisa memeriksa semua berkas dan menanda tanganinya tanpa ragu."

"Bos memiliki skill dewa. Saya tau anda ada jadwal operasi, kenapa masih mengganggu bos?" Darren melotot.

"Hitung sampai tiga, jika dia belum pergi juga, tendag saja." Perintah Sebastian tanpa menaikkan pandangannya.

Smith tersenyum iblis, "dengan senang hati bos." Lalu dia melirik Darren. Pria itu langsung pergi dengan tatapan kesal.

"Kekanakkan." Gumam Sebastian dengan menggelengkan kepala.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com