webnovel

ANKADARTILAM Antara Kamu dan Sepertiga Malam

____________________•♪•_______________________ Aku terlalu bodoh menyia-nyiakan waktu yang cukup lama, Seharusnya aku lebih awal mengetahui ajaran agama sebelum betemu dengannya. Lelaki tampan dan berwawasan luas serta Hafizh quraan seperti dia mana mau dengan diri ku. ~SHAFIRA KAILA AKBAR~ ___________________°°°°°°______________________ Bagaimana masa lalu mu akan aku terima dengan keikhlasan hati, kekurangan mu juga akan aku terima dan aku yang akan mengubah mu menjadikan kamu bidadari surga untuk keturunan kita nanti.Dan saat ini nama mu masih ku perjuangkan dalam Malam Sunyi di Sepertiga Malam ~ MOHAMMAD FARHAN HAMID~ ____________________•♪•________________________

Caramelow_ · Realistic
Not enough ratings
8 Chs

1.2 Berbeda (2)

Dan jangan kamu menjudge seseorang hanya dengan sekali pertemuan,nilai orang secara seksama dan bersikaplah bijak

☄️サルサビラ☄️

______________•••••♪•••••_______________________

'tok... tok... tok' suara ketukan pintu

"Ummah boleh masuk ya, Han"

" Silakan ummah pintunya tidak Farhan kunci"

sambil melipat sajadah dan melepaskan peci dan meletakkannya di nakas samping tempat tidurnya " Ada apa ummah? tumben sekali ummah masuk ke kamar, Farhan"jawabnya dengan kata yang lembut dan secangkir teh hangat" sambil memegang nampan yang berisikan makanan kesukaan sang anak

"Masya Allah ummah repot-repot sekali sampai membawakan makanan untuk Farhan" jawab sang anak lelaki keduanya sangat sopan dan penuh kelembutan sambil mengambil alih nampan tersebut lalu menaruhnya di meja yang tak jauh letaknya dari tempat tidurnya.

" Kamu sedang apa nak? sepertinya sedang sibuk sekali" tanya sang ibunda yang hendak duduk dipinggir tempat tidur Farhan

"Tidak kok ummah hanya saja Farhan tadi menyiapkan bahan untuk mengajar santri besok" hendak menghampiri sang ibu

"Yoo wees ummah tinggal dulu, lanjutkan saja perkerjaan mu. Jangan lupa ubi sama tehnya dihabiskan nak.. Ummah tinggal kamar dulu nemenin Abi mu nanti dia cemburu kalau Ummah tinggal lama-lama. Oiya, Kamu kalau sudah selesai langsung tidur jangan begadang yoo le " Ummah pun keluar dari kamar Farhan sementara itu Farhan pun menyelesaikan pekerjaannya sambil menikmati ubi rebus dan secangkir teh hangat buatan sang ibunda cinta pertama dalam hidupnya

*******

Sementara itu Fifi dan Shafira telah sampai dirumah temannya itu

' Bim! ,,, Bim! ,,,, Bim!'

Terdengar suara klakson mobil sang anak majikan membangunkan pria tua yang berkerja sebagai satpam di rumah nya

"Iyya.. Iyya ... sebentar saya bukakan dulu" kata pak Pardi sambil terburu-buru membuka pintu pagar

Tanpa babibu Fifi pun segera memasuki pekarangan rumah temannya yang dalam keadaan mabuk berat itu dan memarkirkan mobil tersebut serta keluar dari mobil menghampiri pak Pardi " Pak bisa bantu saya bopong Shafira ke dalem ? "

" Bisa Non,, bisa non" jawab pak Pardi sambil berlari kecil mendekati Fifi lalu membantu Fifi membopong anak majikan nya yang setengah sadar itu hingga sampai di kamar sang anak majikannya. Pak Pardi pun kembali ke pos satpam untuk bertugas kembali tak lupa Fifi mengucapkan terimakasih terhadap Pak Pardi, se perginya pak Pardi satpam dirumah Shafira Fifi pun segera merebahkan sang teman ke tempat tidur lalu membukakan tas berserta sepatu kemudian kembali ia segera pulang kerumahnya mengingat ini sudah sangat larut malam.

Setibanya di depan pagar rumah dan berpamitan pada satpam dirumah temannya itu. ia menaiki ojol yang sebelumnya telah ia pesan dan menunggu di depan rumah Shafira.

"Pak bawa motor nya ngebut yaa!" perintah Fifi sambil mengambil helm yang diberikan sang bapak ojol

"Siap, mbak" jawab ojol sambil menambahkan kecepatan pada motor

tak perlu memakan waktu yang lama cukup dua puluh lima menit saja ia sudah sampai di depan pagar rumah sederhana tentu saja milik sang ayah, ia segera turun dan tak lupa menyerahkan helm dan membayar tarif ojol tersebut . Pelan-pelan ia membuka selot pagar dan berhasil "Huft" lanjut ia membuka pintu rumahnya dengan amat sangat pelan karena Fifi takut terdengar oleh sang ayah bisa-bisa nanti ia kena omel lagi untuk sekian kalinya.

'Kreeek..Kreeek..Kreeek' suara pintu terbuka

Fifi pun segera menutup pintu kembali dengan sangat pelan dan penuh kehati-hatian lalu segera menaiki tangga dan memasuki kamar tidurnya. Ia segera bergegas menghapus make up di wajahnya dengan micellar water dari brand ternama yang harganya cukup terjangkau dikantong mahasiswi sepertinya, setelah sekiranya wajahnya bersih dari makeup Fifi pun segera beranjak dari meja rias nya mengambil handuk dan memulai ritual mandinya cukup lama sekitar tiga puluh menit ia pun selesai mandi dan menuju kasur tak lupa ia menghidupkan AC dikamarnya juga membaca doa sebelum tidur

• seperti ini doanya•

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut

"Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati". (HR.Bukhari dan Muslim).

*********

Sementara itu dirumah Pak Kyai Hamid

Di pukul setengah satu pagi masih terlihat seorang pria yang berkutat dengan perkerjaan nya yang sedikit lagi selesai

" Alhamdulillah, akhirnya beres juga sebaiknya saya segera tidur" gumam Farhan dalam hati sembari merapikan dan memasukan Qur'an dan beberapa kitab juga hadits ke dalam tas yang esok ia gunakan untuk mengajar santri di pondok pesantren milik abinya. Setelah dikiranya sudah rapih ia pun bergegas ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan berwudhu sebelum ia tidur, itu sudah menjadi kebiasaan nya sejak ia masih menjadi santri di Pesantren Modern Gontor yang berada di Ponorogo Jawa Timur.

Setelah berwudhu ia pun bergegas ketempat tidur nya tak lupa membaca doa sebelum tidur

|||||||||||||||||||||||×××××××××××××××||||||||||||||||||||||||||

*Keesokan harinya

Allahu Akbar Allahu Akbar

Azan Subuh telah berkumandang di masjid menandakan waktu Subuh telah masuk, sepasang anak Adam berlawanan jenis ditempat yang beda telah beranjak dari tempat tidurnya untuk segera melaksanakan kewajiban setiap umat muslim. Apalagi kalau bukan sholat subuh

*******

Dirumah Fifi

Sayup-sayup mulai terdengar ketukan pintu kamarnya

' Tuk... Tuk...Tuk'

" Fi bangun ... Sholat subuh abis itu bantu bantuin bunda di dapur" sang ayah membangunkan sang anak, tak lama terdengar sautan dari balik pintu siapa lagi pemilik suara itu kalau bukan sang putri yang sangat ia sayangi kedua setelah istrinya.

" Iyya yah.. ini Fifi udah bangun kok" Fifi pun segera bangkit dari tempat tidurnya mengumpulkan nyawanya yang masih belum terkumpul. Ketika Fifi melihat jam dinding yang masih menunjukan jam empat pagi ia kesal karena sang ayah membangunkannya terlalu pagi tak seperti hari biasanya

" ih ayah mah bangunin Fifi kepagian, Sholat subuh juga bisa jam 5.tapi kalau gua ga sholat nanti gua dosa lagi " gumamnya sangat pelan. Lalu ia pun bergegas menuju kamar mandi yang letaknya di dalam kamarnya untuk mengambil air wudhu, menyalahkan keran dan tak lupa Fifi membasuh tangannya serta mengucapkan niat wudhu.

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Lafal Arab-Latin: Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa

Artinya :"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu karena Allah".

Setelah wudhunya selesai ia membaca doa

  أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ.

مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ  الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Lafal Arab-Latin: Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal mutathahhirîna.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih)."

Mengusap tangannya ke wajah dan segera mengambil mukena serta sajadah lalu menggelar dan mengenakannya. Fifi pun melaksanakan sholat dengan khusyuk

********

Sementara itu diwaktu yang bersamaan ditempat yang berbeda

Seorang lelaki yang tengah bersiap untuk berangkat ke masjid menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah bersama sang Abi

" Han, ayo kamu sudah rapih belum?. Abi tunggu diteras " teriak sang Abi

" Ayo, bi " sautan dari dalam kamar Farhan pun segera membuka pintu kamar lalu menemui sang Abi yang telah menunggunya di teras rumah untuk berangkat bersama ke masjid yang tak jauh letaknya dari rumah. sesampainya dimasjid Farhan ditunjuk sebagai imam sholat hari ini. ia menyanggupinya dan bergegas

" Bapak-Bapak sekalian mohon dirapatkan shafnya " sambil berbalik badan kembali menghadap kiblat dan melakukan iqomah.

Allahu Akbar Allahu Akbar

Farhan melakukan takbir

"Allahu Akbar"

ia melanjutkan membaca surah Al Fatihah kemudian Al Waqiah untuk rakaat pertama dilanjutkan rakaat kedua Farhan memilih membaca surah Annas kemudian dilanjutkan doa qunut dan diakhiri oleh salam

"assalamualaikum warahmatullaah,, assalamualaikum warahmatullah" sambil menengokkan kepalanya kekanan dan ke kiri

dilanjutkan dengan doa dan istighfar

Banyak yang mengagumi sosok Farhan bukan hanya keluarganya dan warga sekitar yang mengenalinya saja melainkan orang yang tak kenal sekali pun langsung jatuh hati dengan bacaan Qur'an yang begitu merdu.

________________••••••♪••••••____________________

Haii reader's gimana ini part 2 nya? suka ga? aku tepati janji yang kemarin loh lebih panjang sedikitsi tapi aku harap kalian suka :)

masih kependekan ya??

tenang next part aku akan usaha untuk lebih panjangin lagi ceritanya :)

Aku harap kalian dapat mendukung karya pertama aku dan menikmati alur yang aku buat☺️

salam cinta ❣️

caramelow

Don't copy of the this story cause this story

HASIL PEMIKIRAN AKU SENDIRI !!! 💢💢💢