webnovel

Anindira

Cinta buta dan tuli, tak bisa membaca situasi... Cinta datang dari hati, siapapun tidak dapat menghindari Walau kadang .... Cinta tidak harus memiliki, melihat orang yang sangat di cintai bahagia itu sudah cukup untuk kita mengerti, bahwa bahagianya bukan bersama kita. *** Sebuah perjalanan untuk mendapatkan cinta sejati, penuh pengorbanan bahkan selalu dipermainkan keadaan. Harus mengorbankan Rey, hingga terjerat ke kehidupan Ezza yang membuat Dira berantakan. Menjauh dari Ezza, Kin membawa Dira ke kehidupan yang panjang. Penuh liku, tangis, luka dan air mata. Bukan tidak saling mencintai, juga bukan Kin tidak memperlakukan Dira dengan baik, tapi keadaan yang membuat mereka saling tersakiti. Kehidupan, permainan hati, cinta dan keikhlasan Sungguh rumit ... UNTUK PEMBACA 18+

Yanti_Wina · Urban
Not enough ratings
288 Chs

Rujuk

Setelah keduanya berbicara. Dira sudah mulai tersenyum, bahkan tertawa dengan kekonyolan Nida. Pagi - pagi mereka main di pantai, gelak tawa dari bibir indah Dira, membuat Kin yang melihatnya dari kejauhan ikut tersenyum.

"Aku akan pulang nanti sore, kamu baik- baik di sini!" Nida menoleh Dira yang tengah duduk di pasir.

"Kenapa kamu harus pindah sieh? Aku tidak bisa setiap hari menemuimu," protes Dira.

"Heyy... Bukankah sekarang kamu kaya? Beli tiket setiap hari untuk menemuiku sepertinya tidak masalah." Nida mengedipkan matanya.

"Kaya mbahmu... Kalau tiket kereta api atau bus tidak akan masalah, ini tiket pesawat ke Raja Ampat, kurasa kau gila." Dira mendengus kesal. Nida tertawa lebar mendengar ocehan sahabatnya.

"Demi persahabatan kita," kata Nida terkekeh geli.

"Sialan... Mana ada sahabat menyusahkan begitu."  Dira memutar bola matanya.

"Ayo sarapan!" Ajak Nida, menarik tangan Dira. Dira mengangguk dan mengikuti langkah Nida.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com