221 221. Terbang

Lily tersenyum memperhatikan teman-temannya yang bermain air di pinggiran derasnya air terjun. Sedangkan Lily hanya menatap dari batu besar di pinggiran aliran air terjun.

Lily tidak bisa berenang dan tidak ingin jatuh sakit di tempat ini, jadi lebih baik Lily diam di pinggiran sambil memperhatikan mereka. Beruntung, tidak ada yang memaksa Lily untuk ikut menceburkan diri ke dinginnya air.

Teman-teman Lily benar-benar strong.

Tanpa Lily sadari Reza datang dan duduk di sampingnya dengan tubuh yang basah kuyup. Lantas saat Reza menyentuh pipi Lily dengan jarinya yang dingin, Lily terkejut bukan main.

Untung Lily tidak terpeleset.

"Astagfirullah." Kaget Lily.

"Eh sorry Ly, gak maksud buat ngagetin. Lagian Lo ngelamun sih, bahaya loh kalau ada penghuni sini yang nempel ke Lo."

"Jangan nakutin Za." Sentak Lily, karena sungguh jika itu sebuah candaan itu sama sekali tidak lucu. Lily juga bukan sedang dalam mode untuk menerima segala perkataan dengan lapang.

Lily marah pada dunia.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter