webnovel

angelina

Angelina adalah seorang gadis remaja yang penyakitan dan tidak di akui di keluarganya serta sangat di benci oleh adik dan ibunya. Tapi, meskipun begitu dia tetap memiliki orang-orang terkasihnya, yaitu Alfin sang manusia yang terkena kutukan sehingga dia hanya bisa mencintai satu wanita seumur hidupnya. Lalu ada juga Clara sahabatnya yang memiliki kepribadian ganda. Dan ada Aldo yang juga memiliki penyakit aneh. Ini adalah kisah tentang perjalanan hidupnya dalam menemukan kebahagiaan yang selama ini dalam mimpi pun dia tidak berani memimpikannya, ini adalah kisah tentang seorang anak bernama Angelina yang awalnya sudah menyerah akan hidup dan kebahagiaan. Ini adalah kisah tentang cinta, keluarga serta persahabatan yang mungkin terlihat terlalu berlebihan. Penasaran? baca aya yuk hehehe

lucifer60 · Teen
Not enough ratings
245 Chs

6

"Untung belom di buang sama satpam" ucap clara setelah sampai di pekarangan sekolah.

"Hmm".

"Yaudah ayo balik, ntar lo nginep di rumah gue aja".

"Ngga makasih, gue ke rumah pohon aja" tolak Angel.

"Ih kok gitu! lagian enakan rumah gue kemana mana kali daripada rumah pohon lo! udah mah disono banyak nyamuk kalo malem trus ntar kalo lo laper mau makan apa? kan disana ngga ada yang jual makanan" cerocos clara memprotes penolakan Angel.

"Tapi gue lebih ngerasa nyaman disana daripada dimanapun" ujar Angel.

"Tapi kan....," belum sempat clara melanjutkan ucapannya angel sudah memotongnya duluan.

"Disana gue punya obat nyamuk dan kalo soal makanan gue punya banyak makanan kaleng sama beras disana".

"ih...! Bodo amat mau lo udah nyiapin makanan kek, tempat tinggal kek disana, yang penting pokonya gue ngga mau tau lo harus nginep dirumah gue titik ngga pake koma tanda seru lima!, dan kalo lo nolak gua bakalan marah beneran sama Lo!" Clara tidak mau menerima alasan apapun.

"Ok,fine gua nyerah" pasrah Angel, itu adalah ancaman ter ampuh untuk melumpuhkannya.

"Gitu dong, eh tapi kita jalan kaki aja yak sama naik angkutan umum, gue hari ini ngga bawa mobil" Clara langsung mengeluarkan cengiran bodohnya.

"Yaudah ay..." belum sempat angel menyelesaikan ucapannya sudah ada bunyi klakson yang memotong.

"lo berdua masuk mobil biar gue anter balik" tawar seseorang dari dalam mobil.

"Ngga.makasih.ayo ra" tolak angel dingin dan penuh penekanan.

"pokoknya gue ngga mau tau lo harus pulang bareng gue" paksa orang itu.

"ogah mending jalan kaki, iya ngga ra?" senggol Angel ke tangan Clara namun sayang yang di ajak bicara malah diam.

"Ra...! clara!!!".

"Eh iya, apa njel" sahut clara pada akhirnya setelah dia tersadar dari lamunanya yang di sebabkan shock karna Alfin mengajak mereka pulang bareng, mimpi apa dia semalam? Itulah yang ada di otaknya saat ini.

Angel menghela nafasnya, "kita mending jalan kaki kan daripada naik mobil sodaranya si onyet ini?!" Ujar Angel dengan nada judes.

"Dih ogah mending gue naik mobil dari pada jalan kaki" jujur clara yang langsung mendapat tatapan tajam dari angel.

"Noh denger sendiri kan temen lo bilang apa?" ucap Alfin dengan nada meledek.

"Ngga gue ngga denger" sanggah Angel yang masih setia dengan nada judesnya.

"udah Ayo naik, temen lo aja setuju" Alfin tetap memaksanya untuk pulang bersama.

"Sekali.ngga.tetep.ngga...!" delik Angel.

"Njel yaudah sih mau aja, lagian kan capek kalo jalan, udah mah bawa barang banyak" rengek clara yang tidak tau menau tentang apa yang terjadi di antara mereka berdua.

"Yaudah kalo lo mau bareng sama dia silahkan tapi gue ogah" tegas Angel dengan nada dinginnya kemudian pergi meninggalkan mereka.

"yah... Angel ngambek... maaf ya fin Angel emang gitu orangnya, makasih udah nawarin tumpangan, gue pergi dulu ngejar angel gue takut tu anak ngelakuin hal nekat lagi kayak dulu, bye..." pamit clara lalu pergi mengejar angel.

"Ngelakuin hal nekat?" gumam alfin pelan dengan nada penasaran setelah kepergian mereka berdua kemudian ia langsung menstater mobilnya kembali untuk pulang ke rumah.

"Ih... njel tungguin gue!!!" teriak clara dari belakang setelah berhasil mengejar angel.

angel yang mendengar teriakan clara langsung menghentikan langkahnya kemudian berbalik menghadap clara, "kenapa ngga naik mobil si onyet? kan lo yang bilang kalo mending naik mobil dari pada jalan kaki?" sinis angel.

"ih... lo kok gitu sih sama gue! sebel!!sebel!! sebel!!" clara memulai drama quennya sambil menghentak hentakkan kakinya ke tanah seperti anak kecil yang sedang ngambek.

Angel lagi-lagi memutar bola matanya malas melihat tingkah Clara yang menurutnya aneh.

"Nih ya, demi lo gue ngga jadi nebeng ke calon pacar gue yang tampan itu, lo tau ngga sih gue dari tadi ngejar-ngejar lo sampe napas gue yang berharga ini jadi ngos-ngosan!!!, kurang baik apa coba gue sebagai sahabat? hah..." lanjut Clara mencerocos.

"Iya... iya makasih" jawab Angel dengan malas, karna kalau dia tetap diam bisa-bisa Clara akan terus berpidato di hadapannya

"Yaudah ayo balik, sini gue bantu bawain tas lo".

"Yakin mau bawa?" tanya angel dengan muka yang dibuat seperti tidak percaya.

"Ya dong... masa gue tega ngeliat sahabat gue bawa beban berat sedangkan gue cuman ngeliatin doang? sorry hati princess ngga setega itu" jawab clara dengan muka sok imut, angel hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sahabatnya itu.

"Lo liat kan gue sama sahabat aja setianya kayak gini ampe rela jalan panas-panas an, gimana sama pacar coba? tapi kok ngga ada yang nyadar ya? jadinya kan sampe sekarang gue jomblo terus!" lanjutnya, ternyata Angel salah biarpun dia sudah bicara Clara akan tetap saja nyerocos, karna dia adalah Clara si mulut toa.

"Mungkin mereka masih waras kali" jawab angel asal.

"Apa lo bilang....?" tanya clara menghentikan langkahnya.

"Ngga, gue ngga bilang apa apa".

"Oh... mungkin gue salah denger kali yah hehehehe, oiya lo kok kuat banget sih, udah bawa beban berat masih aja kuat, malahan jalannya cepet buktinya tadi gue ampe ngos ngosan ngejar lo".

"Lo nya aja yang lamban".

"Enak aja... gue itu cepet tau, eh oiya gue mau nanya satu hal dan lo harus jawab dengan jujur" ucap clara sambil berhenti lagi namun kali ini nada bicaranya terdengar cukup serius.

Angel ikut menghentikan langkahnya kemudian menoleh ke arah Clara menunggu kelanjutan ucapannya.

"Kok tadi lo ngga mau nebeng di mobil Alfin? trus tadi pas di kelas juga lo keliatan lagi debat gitu sama dia dan pas pulang tadi juga dia nahan-nahan lo, padahal tadi pagi lo berdua itu kayak hidup di dunianya masing masing, satu lagi pas pelajaran terakhir gue perhatiin alfin itu ngeliatin lo terus sampe bel bunyi, lalu pas pulang tadi, gue yakin yang dia ajakin buat pulang bareng itu lo bukan kita, padahal tadi pagi dia terus terus an ngeluarin aura dingin ke orang-orang sampe-sampe hanya dalam sehari dia udah dijuluki prince ice, tapi gimana bisa dia malah bersikap beda ke lo?, apa jangan-jangan ada yang lo sembunyiin dari gue?" tanya clara penuh selidik.

"ngga ada" jawab angel sambil mengalihkan pandangannya, itulah dia, dia selalu mengalihkan pandangannya jika sedang berbohong.

"Jangan bohong!!!, plis deh njel gue itu udah kenal lo dari dulu jadi gue bisa tau kalo lo lagi bohong atau ngga".

Angel menghela nafasnya sejenak, "Oke... gue jujur, jadi semuanya itu cuman punya satu jawaban, yaitu dia terlalu banyak tau tentang gue" terang angel pada akhirnya.

"Maksudnya? gue masih belum ngerti deh njel" ujar Clara yang ketelmiannya kumat.

"Ntar aja gue jelasin di rumah lo".

"Oke, pokoknya lo utang jawaban ya sama gue".

"Hmm" jawab angel kemudian pergi melanjutkan langkahnya.

Rumah Clara tidak terlalu jauh dari sekolah, tinggal naik angkot sekitar lima menit mereka sudah sampai di depan gang perumahan Clara. mereka terus berjalan mendekat ke arah gang tersebut lewat trotoar, namun tiba tiba ada sebuah mobil yang melaju dengan cepat saat melewati kubangan air sehingga mereka yang sedang berjalan di samping kubangan tersebut terkena cipratan air kotor itu dan menyebabkan baju mereka basah dan di penuhi tanah yang sudah jadi lumpur. disaat Clara tengah asik menggerutu menyumpah serapahi si pemilik mobil tiba-tiba mobil yang menyebabkan mereka menjadi seperti itu kembali mendekat dan si pengemudi menunjukkan wajahnya dari kaca mobil.

"Ups maaf ya gue sengaja hahahaha" ucap orang tersebut dengan suara yang sok prihatin dan sedikit mengejek kemudian pergi melajukan mobilnya kembali meninggalkan mereka berdua.

Mendengar hal itu dan setelah melihat siapa si pemilik mobil emosi Clara semakin memuncak, "DASAR NENEK SIHIR LO SIALAN YANG BUSUK LO!!! LIAT AJA GUE BAKALAN BALES LO!!! GUE SUMPAHIN LO JERAWATAN YANG BANYAK KARNA UDAH NGEBUAT GUE MANDI LUMPUR KAYAK GINI!!!" teriak Clara menyumpah serapahi keisya.

"Sabar ra... sabar" Angel mencoba menenangkan Clara.

"Apa lo bilang?!!! sabar? setelah apa yang udah dia lakuin ke gue lo masih nyuruh gue sabar?, in your dream!!!, gue tau dia saudari lo tapi dia udah ngelibatin gue ke masalah kalian!, jadi jangan salahin gue kalo mulai sekarang gue bakal ikut campur sama semuanya!!! Dan lo!, jangan pernah sekali-kali ngelarang-larang gue karna itu p.e.r.c.u.m.a.!" tegas clara dengan menggebu gebu, dia sudah cukup muak dengan tingkah si nenek sihir laknat itu.

Angel hanya geleng geleng kepala, karna menahan Clara yang sudah terlanjur emosi itu percuma, "gue ngga bakal ngelarang lo kok".

Seketika Clara merubah ekspresi nya mendengar ucapan Angel barusan "hah?Seriusan?" tanya clara tidak percaya emosi yang menggebu-gebunya hilang berganti dengan perasaan bingung.

"Hmm, mungkin udah saatnya gue harus ngubur khayalan yang cuman bisa di wujutin di dunia mimpi karna kita hidup di dunia nyata dimana itu adalah kebalikan dari dunia mimpi" jawab angel sambil menghela nafasnya.

"Lo kok hari ini aneh banget sih?"Clara mulai merasa ada yang tidak beres disini.

"Udah ngga usah banyak protes ayo balik, bentar lagi udah mau nyampe rumah lo, gue mau mandi" ucap angel kemudian pergi meninggalkan crala yang masih bengong untuk menghentikan jiwa detektif clara yang mencoba untuk meronta keluar.

"Eh njel tungguin..." jawab clara pada akhirnya setelah tersadar dari lamunannya dan pergi mengejar angel yang sudah sampai di depan pintu pagar rumah clara.