80 BAB 80

GARIN

Aku berlari ke arah pantai. Aku duduk lagi dengan membukukkan badanku. Menyembunyikan wajahku di antara kedua lututku. Mendengarkan desiran ombak yang seharusnya merdu. Tapi begitu fals di telingaku.

Aku belum siap kembali ke hotel. Kakiku pegal. Batin dan badanku juga lelah. Aku akan duduk disini. Meredam tangisku sendiri.

"Garin, kamu ternyata masih di sini? Sorry tadi.." Dia kembali.

"Mas Banyu, aku menyerah!" Ucapku yang sudah tidak bisa lagi menahan semua beban yang begitu berat.

"Maksudnya?" Sepertinya dia masih bingung dengan menampilkan alis yang menyatu.

"Aku bukan Mama yang bisa bertahan sampai dua puluh tahun lamanya. Aku tidak sekuat Mama. Bahkan aku bukan apa apa jika dibandingkan pengorbanan Mama untuk keluarga Wicaksono." Air mataku sudah tidak bisa di bendung lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter