1 01 MISI

BTS. Siapa yg tidak mengenal mereka? Salah satu Idol Korea yg sedang naik daun. Dari luar, mereka terlihat baik-baik saja. Namun siapa yg menyangka, kalau mereka mendapatkan teror setiap harinya.

PraaAaang....

"KYAAAA~" teriak Jimin.

Semua orang segera berlari dan masuk kedalam kamar Jimin. Bahkan Yoongi a.k Suga juga bangun dari tidurnya.

Ceklek...

"Ada apa Jim?" tanya Namjoon a.k RM.

"Itu hyung!" Jimin menunjuk kearah jendela balkon.

Para member terkejut melihat kaca pembatas balkon sudah pecah. RM menghampiri serpihan kaca yang berserakan dengan hati-hati dan menemukan sebuah batu yg dibalut selembar kertas.

RM membuka kertas itu dengan perlahan. Alangkah terkejutnya RM melihat sebuah tulisan berwarna merah di kertas itu.

'You will die in my hand'

"Shit!" umpat RM.

"Ada apa hyung?" tanya Taehyung a.k V.

"Surat ancaman lagi" jawab RM.

"Hyung, bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan? kita sedang di L.A bukan di Seoul kalau terjadi sesuatu bagaimana?" ucap Jimin dengan tubuh yg masih gemetar. Sedangkan Seokjin berusaha menenangkan Jimin.

"Hoseok~ah tolong panggilkan manager Sejin" pinta RM.

"Okay"

"Jin hyung, tolong tenangkan Jimin. Setelah dia tenang, langsung berkumpul di ruang di kamar ku" kata RM.

"Aku mengerti"

Satu per satu member keluar dan berkumpul diruang di kamar RM sambil menunggu kedatangan manager mereka. Pintu terbuka menampilkan orang yg sedari tadi mereka tunggu.

"Ada apa ini? Apa yg terjadi? Apa kalian terluka?" tanya manager Sejin.

"Tidak hyung. Aku hanya ingin meminta sesuatu pada mu" jawab RM.

"Apa yg ingin kamu minta?"

"sepertinya kita tidak bisa berlama lama disini. Kita harus segera kembali ke Seoul. Ada yg mengirim surat ancaman lagi, aku takut mereka melakukan hal hal aneh lagi"

"MWO? SURAT ANCAMAN! Tunggu, aku pikir surat ancaman itu hanya terjadi saat kalian berada di Seoul. Aku tidak menyangka surat ancaman itu sampai kesini"

"Lebih baik, kita pulang ke Seoul hyung. Setidaknya, di dorm kita memiliki perlindungan"

"Baiklah. Besok kalian akan berangkat. Istirahatlah! Tenangkan diri kalian"

"Nee" jawab BTS.

...

Di sebuah mansion yg berada ditengah kota London, merupakan markas utama dari sebuah organisasi bernama Black Lotus.

Organisasi ini tergolong organisasi ilegal yg sudah bertahan puluhan tahun. Namun pada generasi ketiga, organisasi ini mulai berubah.

Dulu mereka sering melakukan hal ilegal, membunuh orang, perdagangan manusia dan hal ilegal lainnya.

Namun sekarang organisasi ini lebih menutup diri. Mereka membuat banyak pabrik senjata yg tersebar dibeberapa negara.

Mereka juga mengurangi tindakan ilegal yg selalu mereka lakukan. Bahkan mereka juga mulai membantu polisi.

Kelompok Elit merupakan sebuah kelompok yg beranggotakan 5 orang. Mereka memiliki kemampuan yg setara dengan prajurit militer yg dilatih secara khusus.

Kelompok Elit juga kerap membantu pihak polisi dengan bayaran selangit dan mendapat hak khusus.

Setiap misi yg mereka lakukan merupakan Red Mission dan mereka bebas membunuh tersangka atau yg terlibat.

"Bloody! Daddy memanggil mu" teriak Reyki dari jendela lantai 2 mansion mereka.

"Okay"

Gadis yg di panggil Bloody segera menghampiri lantai 2 dimana anggota dan ketua organisasinya berada.

"Ada apa daddy memanggil ku?" tanya Bloody setelah duduk disebelah Reyki.

"Bagaimana misi mu?"

"Sudah selesai. Sesuai harapan. Memang kenapa?"

"Kita akan mendapatkan misi baru. Untuk itu, kita akan pindah ke mansion yg berada di Seoul"

"Misi apa ketua?" tanya Bloody serius. Bahkan dia sudah memanggil daddy dengan jabatannya sebagai ketua.

"Jangan terlalu tegang. Ini adalah misi yg cukup ringan"

"Lalu?" tanya salah satu laki-laki bernama Lee.

"Kita tunggu konfirmasi dari mereka. Aku akan segera memberitahu kalian tentang hal itu. Bersiaplah! Besok kita akan pindah ke Seoul"

"Nee dad!"

.....

Keesokan harinya, di Bandara internasional Seoul terlihat ramai. Banyak pengunjung yg datang ke bandara untuk menyambut kedatangan BTS.

"KYAAAA~ oppa saranghae"

"KYAAAA~ Jimin oppa menikahlah dengan ku"

"KYAAAA~ Taehyung oppa I love you"

Begitulah teriakan histeris yg menggema menyambut kedatangan BTS. Sedangkan member BTS cuma tersenyum dan melambaikan tangan kearah wartawan atau fansnya yg terkenal dengan sebutan ARMY.

Setelah menempuh perjalanan yg melelahkan, BTS akhirnya sampai di dorm mereka.

"kalian istirahatlah! Siang nanti datanglah keruang Bang PD-nim. Beliau ingin membicarakan sesuatu dengan kalian" kata manager Sejin dan hanya dijawab anggukan dari para member.

....

Sama dengan BTS, Kelompok elit juga sudah tiba di Seoul. Sesampainya di Seoul mereka segera menuju mansion yg sudah disiapkan oleh ketua organisasi.

"Wah!.... rumah ketua bagus sekali" puji Lee.

Ketua hanya tersenyum melihat reaksi salah satu anggotanya.

"Kamar kalian ada dilantai dua. Untuk anggota bisa menempati kamar lantai satu. Di belakang mansion ada halaman luas yg cukup untuk dijadikan tempat latihan menembak. Aku sudah menyiapkan gudang senjata dan monitor kendali untuk kalian" jelas Ketua.

"wah benarkah! Yey! Komputer baru" teriak Reyki.

"Lebih baik kalian istirahat"

"Nee"

...

Jam makan siang baru saja berlalu, member BTS sudah berada didalam ruang Bang PD-nim.

"Bagaimana keadaan kalian?" tanya Bang PD-nim.

"Masih baik Direktur" jawab RM.

"syukurlah kalau begitu.. Aku tidak ingin berbasa-basi, aku sudah memilih bodyguard khusus untuk kalian"

Member BTS terkejut setelah mendengar ucapan Direktur.

"Apakah bodyguard sangat diperlukan? Apa tidak ada cara lain? Aku tidak ingin di ikuti oleh laki-laki bertubuh besar, bermuka seram dengan kulit hitam setiap hari" protes Taehyung.

"Tenang saja. Aku sudah memilihkan bodyguard khusus untuk kalian. Cara kerjanya berbeda dengan bodyguard pada umumnya. Kalian pasti aman!"

"Apakah dia bisa dipercaya?" tanya Hoseok.

"Dia sudah terlatih. Kalian akan bertemu dengannya malam ini"

"Kenapa harus bodyguard yg menyeramkan? Kenapa tidak polisi saja!?" ucap Jimin.

"Bodyguard kalian tidak menyeramkan. Dia seorang wanita"

"WHAT!!? KAU SERIUS" teriak member BTS dengan serempak.

"aku serius dan aku jamin kalian akan suka" ucap Bang PD-nim sambil tersenyum.

.....

Bloody sedang fokus membidik sasaran yg berada cukup jauh dari pandangannya. Disaat dia masih berlatih, salah satu rekannya memanggil dari kejauhan.

"Bloody, ketua memanggilmu" kata Lee.

"Aku baru saja latihan menembak, aku akan membersihkan diri dulu"

"Baiklah, jangan lama-lama"

"Iya"

20 menit kemudian....

Bloody masuk kedalam ruang kerja milik ketuanya. Disana sudah berkumpul teman-temannya yg lain sesama kelompok elit.

"Duduklah Bloody" ucap ketua.

Suasana hening.

Ketua masih fokus pada dokumen yg sedang dia pegang.

"Misinya sudah dipastikan. Dan Bloody yg akan melakukan misi ini. Nah untuk sisanya juga mendapatkan misi dari kepolisian. Aku akan menjelaskan sedikit agar kalian mengerti"

Anggota kelompok elite mengangguk.

"Pertama, Bloody akan menjadi bodyguard pribadi untuk salah satu idol grup yg sedang naik daun yaitu BTS. Bloody akan mengawasi mereka secara dekat. Lee akan membantu Bloody dalam menjalankan tugasnya. Untuk Red dan Revan, kalian akan menangani mafia dipinggiran kota Seoul. Cari informasi tentang penyelundupan senjata dan pengedaran obat-obatan terlarang. Lakukan penyamaran dan penyusupan kemarkas mereka. Reyki akan membantu kalian dari sini. Reyki bertugas mengontrol dan menjadi navigator untuk tugas kalian. Gunakan God Eyes untuk mengimbangi pergerakan para anggota. Apakah ada pertanyaan?"

"Ketua, kenapa BTS menyewa kita untuk menjadi bodyguard? Kenapa harus aku yg ketua pilih?" tanya Bloody.

"Pemilik agensi BTS adalah teman lama ku. Kita masih berhubungan sampai sekarang. Itu sebabnya, dia meminta bantuan ku untuk masalah idol grupnya. Aku memilih mu karena hanya kamu yg cocok untuk hal ini. Aku tidak mungkin memilih Reyki, dia memiliki peran penting disini. Lee juga orang yg sedikit ceroboh, aku tidak yakin dia bisa menghadapi media. Red dan Revan adalah orang yg dingin dan keras, mereka tidak pandai berekspresi maupun bersosialisasi. Pilihannya hanya dirimu"

"hahhhh... menyebalkan sekali harus menjadi bodyguard" keluh Bloody.

Ketua tersenyum tipis.

"Apa tidak ada pertanyaan lagi?"

Kelompok elite menggeleng.

"Baiklah, Kalian bisa bersiap mulai sekarang. Aku akan memberikan detail misinya pada kalian. Bloody dan Lee, malam ini kalian akan bertemu dengan BTS"

"Baik ketua" jawab Bloody dan Lee.

"Bubar!"

Kelompok elit keluar dari ruangan ketua dan berpencar ketempat masing-masing.

"Lee, ayo ke kamar ku. Kita bicarakan disana" ajak Bloody.

"Okay"

Sesampainya dikamar, mereka segera membaca dokumen yg berisi detail misi mereka.

"Jadi? Apa rencana mu Bloody? Aku malas jika menyangkut public figure" ucap Lee.

"Aku saja yg akan menangani mereka secara pribadi. Tugas mu menjaga dari jauh"

"Bagaimana dengan mu? apa kamu akan menyamar untuk misi kali ini?"

Bloody terkenal selalu menyamar disetiap misinya. terkadang dia menjadi laki laki, kadang wanita tua, dan lain lain.

"Tenang saja, Aku bisa mengatasinya. Tugas mu sangat penting Lee. Kalau kita ingin misi ini segera selesai, jangan sampai lengah dalam melakukan pengawasan dan pengintaian"

"Baiklah"

"Misi dimulai" gumam Bloody.

.

.

.

.

Tbc...

avataravatar
Next chapter