webnovel

ALZYAS

kehilangan seorang ibu sangatlah menyakitkan, apa lagi tepat di hadapan kita, dan itulah yang dirasakan oleh Alzyas. Alzyas melewati hari-hari nya dengan penuh kebencian, apa lagi dirinya harus tinggal satu rumah dengan orang yang sudah menyebabkan ibu nya tiada. Aditya, laki-laki tampan dan merupakan capten tim basket di sekolah Alzyas adalah satu-satunya orang yang mampu mencairkan hati Alzyas yang telah lama membeku dan tentu saja itu juga tidak mudah bagi Aditya. Tepat di pesta ulang tahun Alzyas yang ke 17 tahun Alzyas harus kembali menerima kenyataan pahit tentang dirinya.

RinduIbu · Teen
Not enough ratings
88 Chs

Aditya dan Cemburunya

Alzyas tersentak kaget karena tiba-tiba tangan nya di tarik oleh seseorang, baru saja dia akan mengeluarkan sumpah serapah nya gadis itu kembali menutup rapat mulutnya.

" aku udah nungguin kamu di parkiran tapi kamu nggak muncul, waktu aku tanya sama satpam katanya kamu pergi sama cowok " ucap seorang pemuda yang menatap dingin Alzyas.

Alzyas terkejut melihat Aditya yang masih memakai setelan kantornya tiba-tiba muncul di hadapannya.

" Aditya, dia Calvin kamu per- "

" I know!! " potong Aditya dengan cepat

" Lo jangan kasar dong sama Alzyas " ujar Calvin

" jangan ikut campur!!! ini urusan gue sama calon istri gue " sahut Aditya dengan tegas

" calon istri? " Calvin membeo menatap Alzyas tidak percaya

" why? kamu nggak bilang sama dia kalau kamu akan menikah? owh aku tahu atau jangan-jangan kamu emang nggak mau ngasih tau dia? " cecar Aditya yang kembali menatap Alzyas.

" ya ampun Aditya kamu ngomong apa sih aku- "

" ok fine silakan lanjutkan acara makan kalian " Aditya yang sudah terbakar cemburu langsung pergi begitu saja

" Aditya!!!! Aditya!!!! " panggil Guzel namun sama sekali tidak di hiraukan oleh pemuda itu.

" Sorry Cal, gue harus pergi " ucap Alzyas kemudian bergegas langsung mengejar calon suaminya.

Calvin menatap punggung Alzyas yang semakin menjauh hingga keluar dari lobi utama, pemuda itu mengusap wajahnya dengan kasar baru saja dia akan kembali ingin mendekati Alzyas tapi ternyata alam memang tidak pernah berpihak padanya.

" Aditya tunggu!!!!! " Alzyas menarik tangan pemuda itu dengan cepat saat dia hendak membuka pintu mobilnya

" Apa lagi? " Alzyas tersentak saat Aditya menghempas tangannya dengan kasar

Untuk pertama kalinya Aditya berlaku kasar padanya, jantung Alzyas berdetak cepat kedua kakinya terasa lemas.

" kita bisa ngomong baik-baik " ucap Alzyas dengan pelan

Ada rasa penyesalan di dalam hati Aditya tapi rasa cemburunya sudah berhasil menutup mata dan juga pikirannya.

" aku nggak sengaja ketemu Calvin di kantor karena ternyata dia klien Opa, aku juga seharian ini nungguin kabar dari kamu " ucap Alzyas dengan pelan

" aku sengaja nggak ngabarin kamu karena aku mau kasih kamu surprise, tapi ternyata apa yang aku liat... calon istri aku lagi makan bareng sama cowok lain " sahut Aditya

" dia bukan orang lain, dia temen aku sama kayak Sammy, Joko, Arga dan juga Denny " balas Alzyas.

Perlahan Alzyas kembali mendekati Aditya, dan tanpa ragu gadis itu memeluk Aditya dengan erat dia sangat merindukan pemuda ini yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

" please jangan marah-marah karena kamu buat aku takut " lirih Alzyas.

Hati Aditya tersentuh, memang tidak seharusnya dia bertindak kasar pada Alzyas dia sangat menyesali perbuatannya. Aditya pun membalas pelukan gadis itu membuat Alzyas diam-diam tersenyum.

" aku kangen sama kamu!!! semenjak kamu urus semua bisnis papa, kamu jadi jarang punya waktu buat aku " ucap Alzyas dengan manja, Alzyas sudah memanggil kedua orang tua Aditya mama papa karena itu sudah permintaan mereka sendiri

" maaf.... " hanya satu kata itu yang Alzyas dengar, dia tahu bahwa sebenarnya Aditya lelah tapi apa boleh buat itu memang sudah harus menjadi tanggung jawabnya.

" kita baikan? " Alzyas mengurai pelukannya lalu menatap lekat wajah Aditya yang sangat dia cintai.

Tanpa menjawab Aditya langsung mengecup kening Alzyas dengan lembut lalu kembali memeluk gadis itu setelah mengangguk.

" emangnya kita berantem? " Aditya mengulum senyumnya melihat Alzyas yang langsung melengos.

" ayo kita pulang aku udah capek banget " ajak Aditya yang langsung menggandeng tangan calon istrinya.

*******

Mobil sport yang dikendarai oleh Aditya sudah memasuki pekarangan rumah megah Alzyas, terlihat juga sudah ada mobil berwarna merah milik Sammy yang terparkir di sana.

" Sammy udah balik dari Swiss? " tanya Aditya begitu mereka turun dari mobil

" mungkin " sahut Alzyas yang berjalan mendahului Aditya.

Saat mereka masuk ternyata Sammy dan Milly sedang duduk berduaan diruang keluarga lebih tepatnya mereka sedang berpelukan.

" Ekhemmmm!!!!! " suara deheman Aditya menyadarkan kedua sejoli itu yang sedang melepas rindu

" kalian berdua ngapain? " Alzyas sudah berpangku tangan menatap datar adiknya

Berbeda dengan Milly yang sudah pucat pasi, Sammy justru terlihat tidak perduli pemuda itu sama sekali tidak merasa canggung.

" main bola!!!!! " jawab Sammy asal yang langsung mendapat cubitan dari Milly

" awwww apa sih Yang " gerutu Sammy sambil mengusap pinggang nya yang terasa panas

" gue hajar ya Lo!!! kalo sampe Lo grepekin calon adek ipar gue!!! " ancam Aditya yang memang sudah menganggap Milly sebagai adiknya sendiri

" ya ampun kak mulutnya " sahut Milly

" calon suami Lo kenapa tuh!!! sensi amat!!! Lo nggak kasih dia jatah " ejek Sammy yang langsung duduk di sofa

" setan Lo ya!!!! " dengus Alzyas kemudian beralih menuju dapur mengambil kan minum untuk Aditya dan langsung disusul oleh Milly

" Lo kapan balik dari Swiss? " tanya Aditya

" dua hari yang lalu, tapi Minggu depan udah balik lagi kesana " jawab Sammy pandangannya lurus kedepan menatap Milly yang sudah membawa baki berisikan empat cangkir minuman.

" nggak capek? "

" capek nya ilang kalo udah liat Milly " jawab Sammy, Milly yang sedang menata cangkir di atas meja sedikit salah tingkah saat mendengar ucapan manis Sammy.

" kenapa nggak Lo bawa aja dia ke Swiss, biar Lo nggak perlu bolak balik Indo-Swiss " ucap Aditya yang memberikan saran

" apaan bawa-bawa emangnya Milly barang!!!! " sahut Alzyas yang keluar dari dapur dan langsung duduk di sebelah Aditya

" maksud aku, kenapa nggak Sammy nikahin aja Milly nya terus bisa ikut dia ke Swiss " balas Aditya gemas

" NO!!!! Milly harus selesaikan dulu kuliahnya baru boleh nikah, itu sudah menjadi keputusan mutlak dan nggak boleh di ganggu gugat!!! "

" ya ampun Yang, kalo mereka nikah kan untung di mereka juga... pertama mereka nggak harus LDR, yang kedua Sammy nggak akan capek bolak-balik masuk keluar negara, dan yang ketiga Milly udah ada yang jaga "

" nggak!!! pokoknya Milly harus selesaikan dulu kuliahnya baru boleh nikah, TITIK nggak pakek KOMA " tegas Alzyas

" Yang- "

" Woy!!!!! kok jadi Lo yang debat sih " Sammy langsung memotong ucapan Aditya saat sahabatnya itu hendak kembali mengeluarkan suara

" gue sama Milly belom kepikiran ke arah sana!!! gue masih fokus sama karir dan Milly masih fokus sama kuliah nya " sambungnya

Alzyas tersenyum menang karena merasa Sammy sependapat dengannya, sedang Aditya menatap mereka datar dan Milly hanya menjadi penonton bayaran.

" Lo sendiri kapan balik dari Bali, bukannya Lo ngurus proyek disana? " sekarang giliran Sammy yang balik bertanya

" karena gue kangen sama calon istri gue, mangkanya gue balik!!! tapi tentunya Jakarta sama Bali masih deket, beda sama Indo-Swiss udah beda negara!! " jawab Aditya ketus

" Lo kenapa sih Dit, sekarang sensian banget " tanya Sammy penuh selidik.

" masih karena efek cemburu " gumam Alzyas tapi masih bisa mereka dengar

" emang siapa yang udah buat seorang Aditya cemburu? " tanya Sammy lagi

" Lo masih ingat kan sama cowok yang namanya Calvin? " Sammy mengangguk menjawab pertanyaan Aditya

" nih calon kakak ipar Lo ini, tadi makan berdua sama tu cowok!!! " tunjuk Aditya yang kembali tersulut api cemburu

" HAH?????? " Sammy ternganga

" rapatin tu mulut nanti kemasukan nyamuk " seru Milly yang sedari tadi diam

" kok bisa? " tanya Sammy lagi

" ya ampun Yang... tadi kan udah aku jelasin kita nggak sengaja ketemu karena dia salah satu klien Opa " ujar Alzyas membela dirinya

" tapi kamu nggak nolak waktu di ajak makan bareng, hanya berdua pula " jawab Aditya sengit

Kedua insan itu yang tadinya sudah berdamai kini kembali berdebat hanya karena satu pertanyaan, Sammy dan Milly yang melihat perdebatan mereka hanya menggeleng, karena merasa seperti penonton yang nyasar Sammy beranjak sambil menarik tangan Milly untuk menjauh, karena tidak ingin menonton drama rumah tangga Alzyas dan Aditya.