130 Simbiosis Mutualisme

"Ayo tuan Zaedan Akbara, mari bermain dengan permainan yang lebih menantang lagi" ucapnya dengan senyum yang berubah penuh misterius.

Pintu kembali diketuk, dia yang duduk di kursi kemudian berteriak menyuruh seseorang di luar untuk masuk. Saat daun pintu sudah bergeser, tampaklah sosok di balik pintu. Buru-buru dia yang duduk di kursi menegakkan tubuhnya sambil memasang senyum terbaik. Sosok tinggi yang tengah berdiri di ambang pintu perlahan melangkah masuk, kulit wajahnya putih seperti susu. Hidung mancung dengan rambut hitam lurus, alis tebal semakin menegaskan kesan keangkuhan.

"Bagaimana hari ini?" ketika sudah sampai di dekat meja, dia bertanya dengan suara maskulin yang sungguh menggoda.

Sedangkan dia yang duduk di kursi semakin tersenyum, jelas dia bahagia untuk hari ini. "Mau merayakannya?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter