webnovel

Panti jompo

suatu hari saya pergi ke suatu rumah panti jompo.seorang sahabat meminta bantuan agar saya dapat menyalurkan bantuan kepada orang miskin.saya belikan kain sarung,belikan roti,baju,dll,saya pun pergi ke panti jompo yang saya kenal tak usah saya sebut namanya.saat sampai kendaraan saya di pekarangan panti jompo tersebut,tiba-tiba ada seorang ibu tua berlari dari sarana(panti)mendekati saya.

"ye...ye....,anak aku datang ye...ye...,Anka aku datang,senangnya anak aku datang.."

saya tak mengenal beliau itu siapa,ibu itu memeluk saya ,dia mencium saya .

orang tua itu berkata..

"nak kenapa tinggalkan ibu di sini nak?ibu mau pulang ibu rindu rumah kita.."

saya waktu itu...hampir tak bisa berkata-kata...Ya Allah

saya coba mengucapkan kata..

"Bu...."

saya pegang tangannya,saya lihat mukanya,dia bilang,

"sampai hati nak,kau tak mengakui aku ini ibumu"

bisa saya bayangkan,bagai mana perasaan beliau begitu rindu kepada anaknya,saya coba berpura-pura,seolah-olah saya anaknya,saya berkata "Bu maafkan saya ya".

saya pegang tangannya,saya ajak duduk atas kursi saya ambil roti,dan saya siapkan ke mulutnya.tak terasa menetes air mata di pipi.

mencoba membayangkan, hati seorang ibu yang rindu kepada anaknya,bila kita anaknya mengambil sepotong roti dan kita suap kan ke mulutnya,bagai mana perasaan beliau?...bagai mana perasaan kita?...

saya coba mengusap air matanya yang meleleh di pipi,

dia pegang tangan saya subhanallah,....saya bisa merasakan bagai mana perasaan beliau yang begitu rindu kepada anaknya.

dan sesaat saya hendak pulang ,dia pegang kaki saya dan sambil berkata...

"Nak jangan tinggalkan ibu nak,ibu mau balik,ibu mau pulang"

Artinya saya minta izin dengan pengawas panti di situ.melihat data beliau ternyata anaknya ada 5 orang. yang paling besar bergelar tan Sri,orangnya memang kaya, punya nama besar,dan hebat orangnya.

waktu saya izin pulang, dia pegang baju saya,dia bilang mau ikut saya pulang,lalu saya bilang "di mobil ada banyak barang" lalu ibu itu menjawab " tak apa kata ibuk itu saya duduk sama barang-barang itu".

Akhirnya saya izin ke pengelolah panti untuk membawa ibu itu selama 5 hari.

sesampainya di rumah saya solat subuh,saya jadi imam beliau makmum di belakang,saya baca do'a setelah itu saya lihat air mata beliau jatuh.setelah selesai saya Salami beliau,saya cium tangannya,sambil berkata

"buk maaf kan saya"

waktu itu saya tak bisa membayangkan kalau ibu saya sudah meninggal,tapi saya dapat membayangkan kalau ibu ini adalah ibu saya,

sebab dia rindu kepada anak-anaknya.

di hari ketiga, di rumah saya waktu solat Isyak'.saya Salami beliau,namun ia lapis tangan nya dengan kain mukenanya,dia salam.

saya bertanya...,

"Bu kenapa ibu lapisi tangan ibu?...,Dua hari yang lalu ibu salam ibu tak lapisi tangan ibu dengan saya.kenapa hari ini ibu lapisi tangan ibu?..."

beliau menjawab...,

"ustadz... kau bukan kau bukan anak saya kan?..."

subhanallah tiba-tiba iya sebut nama saya ustadz..

lalu saya bertanya...

"kenapa ibu bilang saya ustadz?...saya anak ibu"

beliau menjawab .....,

"bukan kau bukan anak saya,kalau anak saya tak akan seperti ini,kalau anak saya tak akan jadi imam saya,kalau anak saya dia tak akan suap kan saya makan..."

saya biasa membayang kan bagai mana perasaan ibu ini,spontan saya pegang dia,saya peluk dia,saya menangis

saya bilang....,

"Bu....walau pun ibu bukan ibu saya,tapi saya sayang ibu seperti ibu saya sendiri".

saya pegang tangan ibu ini walaupun saya tau ibu ini bukan ibu kandung saya,tapi saya tau hatinya sangat rindu dengan anak-anaknya,waktu itu saya pandang wajahnya dan saya berkata...,

"Bu...walaupun ibu saya sudah tiada,tapi ibu boleh gantikan menjadi ibu saya,ibu boleh duduk di sini...,"

saat makan saya suap kan nasi ke mulutnya,tapi ia memuntahkan Bali makanan dari dalam mulutnya.

lalu saya bertanya

"kenapa Bu"

Tiba-tiba saya lihat wajahnya pucat,lalu saya angkat beliau dan saya panggilkan ambulan untuk di antar ke rumah sakit.setibanya di rumah sakit saya pegang kepalanya lalu saya rebahkan beliau.

lalu beliau pegang tangan saya dan berkata..,

"ustadz kalau saya sudah tiada,tolong jangan beri tahu satu pun anak saya, kalau saya sudah tiada jangan biarkan mereka tau di mana kuburan saya,kalau pun mereka tahu di mana kuburan saya,tolong jangan biarkan mereka menyentuh batu nisan saya...,"

lalu saya pegang beliau dan memberi tahu...,

"Bu...jangan ngomong seperti itu...,

histeria saya menangis di sebelahnya...,

"Bu..jangan ngomong seperti itu Bu...,"

lalu beliau geleng kepala..rupa-rupanya itu lah saat penghujung hayatnya akhirnya beliau pun meninggal,di atas rebahan saya di rumah sakit .

dia meninggal di atas pelukan saya...saya do'akan semoga ruh nya si tempatkan bersama salaf soleh.

setelah wafatnya ibu ini, ternyata berita kematiannya sampai kepada anaknya yang sulung,anaknya terus menghubungi saya....,

"saya akan bawa anda ke pengadilan,saya akan tuntut anda karena telah membawa keluar ibu saya dari panti jompo".

3 tahun dia titip kan ibunya di panti jompo,namun tak pernah iya berkeinginan untuk melihat ibunya,sebab itu lah ibunya rindu sampai tak bisa membedakan saya dengan anaknya.

ahir nya saya tunggu tunggu hampir setahun lebih tak ada kabar.saya pergi ceramah di masjid daerah Pe cina an ,selesai saya ceramah datang seorang laki laki memeluk saya.

menangis dalam masjid,orang yang berada dalam masjid heran,ada apa ini tanya saya.

"pak ada apa ini?...ada masalah apa?.."

dia ber kata dalam keadaan menangis.

"ustadz tolong kasih tahu di mana makam ibu saya ustadz?..tolong kasih tahu di mana kubur ibu saya ustadz?.."

lalu saya jawab .....,

"kenapa baru hari ini anda tanya masalah kubur ibu anda?...".

dia menjawab ....,

"tolong ustadz saya mau bertemu ibu saya ustaz,saya orang yang bergelar tan Sri yang mau menuntut ustadz saat itu ....saya sekarang ini sudah bangkrut ustadz,istri saya meninggal karena kecelakaan,rumah saya di sita oleh bank,mobil saya semua sudah di sita oleh bank,tinggal satu motor tua itu".

akhirnya saya berkata....,

"saya bisa menunjukan makam ibu anda,tapi dengan satu syarat anda tidak boleh menyentuh batu nisa ibu anda..."

sesampai di pemakaman belom sempat saya turun dari mobil,ia turun duluan,saya lihat dengan mata kepala saya sendiri dia jatuh tersungkur dan tangannya berubah menjadi hitam,mulutnya tertarik sebelah yang tadi nya tangan dan mulutnya baik-baik saja,sambil memanggil manggil...,

"ibu ....ibu...ibu.....,"

tiba-tiba angkat dia yang tak jauh dari makam ibunya belum sampai ke kubur ibunya,ia menghembuskan nafas ter ahir di samping makam ibunya.

"Allah hu akbarrrr ...."

mengucap panjang saya...Allah SWT tunjukan kepada saya..di kehidupan ini

pembalasan anak yang durhaka kepada ibu nya....dan setelah kejadian ini setelah selesai mengurus jenazah anak dari ibu yang meninggal tadi...,saya pulang dan merebah kan badan saya yang lelah dengan perjalanan hari ini...,

kemudian ke esok an harinya saya kembali berceramah di salah satu masjid yang berada di daerah Semarang...,

dan saya melihat seorang wanita yang begitu anggun niat hati untuk menjadi kan iya pendamping hidup saya...akhirnya di terima baik olehnya..,

setelah beberapa bulan kami menyelenggarakan pernikahan kami "Alhamdullillah" semua berjalan lancar dan kami sudah sah menjadi sepasang suami istri.

"aku bersyukur menaikan dengan seorang pria yang Sholeh,tampan dan mapan pula"kata istriku.

dan ketika kami ber ta'aruf dia sudah sukses dalam karirnya.timbalnya lagi

kami akan berbulan madu di tanah suci janji saya waktu masih dalan ta'aruf.

saya sangat bahagia dengan nya...,dan dia sangat sayang dengan saya.

banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi.