1 Chapter 1 : Murid baru

Hari ini hari Senin, hari dimana Lia akan berangkat ke sekolah.

Ia tak lupa bersalaman kepada neneknya dan neneknya juga tak lupa memberi bekal makanan sederhana kepada Lia.

" nenek, Lia berangkat dulu " Lia Menyalami tangan Neneknya

" Jangan lupa setelah makan, kau minum obatmu, Nenek akan membuatkan bubur kacang hijau kesukaan mu setelah pulang nanti " Ucap Nenek dengan Pakaian Lusuhnya.

Liapun berangkat dengan menaiki sepeda bututnya yang sudah ada sejak dia di bangku sekolah dasar.

Ketika di kelas, Waktu sudah menunjukkan Pukul 07:30, dimana ia harus melakukan Upacara, Tapi Ketika ia akan keluar dari kelas, Beberapa Teman kelas Perempuannya Menahannya dan Menarik rambutnya.

" oii, Kau mau kemana?? " Ucap Aliska teman kelas Lia Yang Wajahnya begitu dingin dan berkulit Pucat.

Lia terlihat Takut kepada Ketiga Temannya itu, dan ia terus menundukkan Kepala.

" bukankah hari ini aku yang melakukan Pembersihan Ruangan Kelas?? tapi aku tak mau kalau kuku tanganku ini aku lecet karena itu!! " Ucap Aliska dengan Gaya Berlebihannya itu.

" Tenang saja, Ada anak Miskin di depan kita yang bisa Menggantikan semuanya!! benarkan Anak Miskin?? " Ucap Dinda teman Dari Aliska.

Mereka Bertiga adalah Anak-anak yang suka membuli Lia di sekolah dan selalu membuat Lia merasa ketakutan ketika melihat mereka bertiga.

" Tugasku Besok, aku harus ikut upacara hari ini!! " Ucap Lia dengan nada Takutnya.

" No.No,, Kau tak boleh ikut upacara, Kerjamu di lantai dan jangan banyak bicara " Ucap Aliska Dengan nada Kejam, Ia mendorong Lia berkali-kali dengan pelan.

" lakukan atau rasakan akibatnya?? " Ucap Nadia teman satu Geng Aliska.

Lia hanya Mengangguk dan Mulai Mengambil Sapu dan Peralatan Pembersih Lainnya.

Waktu Upacara Selesai, Dan semua Murid Mulai Masuk ke dalam kelas.

Di ruangan Kelas 11 A, Ruangan Lia Berada.

Guru masuk dengan Membawa Murid Baru di belakangnya.

" Perhatian Semuanya!! " Tegas Sang guru

" hari ini, ada murid pindahan baru dari Canada, Dia Juga asli Indonesia jadi Kalian bisa berbicara dengannya memakai bahasa Indonesia " Jelas Sang Guru.

Semua mata Memandang Ke Arah Murid baru Lelaki itu, Lelaki itu sangat Tampan dan Tinggi juga berkulit putih dengan wajah dinginnya.

Aliska dan teman-temannya Terpesona dengan wajahnya dan mulai mencoba memperlihatkan Pesonanya tersebut.

" Perkenalkan, Nama aku Jeno Alvaro, aku pindahan dari Canada " Jeno Memperkenalkan dirinya di depan teman-temannya.

" carilah Tempat Duduk yang kamu suka " Ucap Sang Guru.

Lia berada Di Bangku Paling Belakang, Tak ada Satu Teman sebangkunya bahkan Selurus Bangkunya pun juga tak ada, Hanya dia Yang duduk sendirian di belakang. Karena hal itu membuat Jeno Penasaran dengannya, Jenopun Mendekati Lia dan Duduk di sampingnya, Karena Hal itu membuat Teman-teman Sekelasnya Menatap Iri dan Dengki Kepada Lia.

" Namaku Jeno " Jeno Mencoba memperkenalkan dirinya kepada Lia, Tapi Lia hanya Cuek dan Tak Memperdulikan Jeno.

" baiklah, Buka halaman 129 " Ucap Sang Guru.

Waktu Istirahat.

" Kenalkan namaku Aliska, aku harap kau merasa nyaman disini!! " Aliska Memberikan Tangannya kepada Jeno untuk berkenalan.

" Kau sudah tahu namaku, Jadi tak perlu aku jawab " Jeno Tak ingin bersalaman dengan Aliska dan memilih Cuek.

Aliska Merasa Sedikit Kesal, tapi ia menahannya karena Aliska menyukai Jeno Yang tampan dan kaya. Aliska melihat Lia dengan wajah kesal dan Memberinya Kode Untuk Pergi dari Tempat duduknya agar menjauh dari Jeno.

Jeno Melirik Mata Aliska yang Melirik ke arah Lia, Jeno mengerti apa arti dari Lirikannya itu.

Lia Hanya bisa Menuruti Aliska dan Beranjak Pergi dari tempat duduk, Tapi Di tahan Oleh Jeno. Jeno Memegang Tangan Lia dan Menariknya untuk duduk Kembali. Aliska yang melihat itu semakin kesal dan cemburu.

" Tetaplah disini, Jangan Kemana-mana, Kau tak perlu takut dengan siapapun " Ucap Jeno kepada Lia.

Lia hanya menunduk dan Menurut. Aliska Semakin Kesal dan Kesal, ia pun pergi dari kelas dengan wajah penuh dendam.

" aku hanya ingin Mengenalmu, Apa kau tak mau berkenalan denganku?? Aku bahkan sudah Memberikan tanganku kepadamu, Apa kau tidak ingin berteman denganku?? " Tanya Jeno kepada Lia dengan Nada Lembut.

" Kau harusnya tak perlu duduk di dekatku, kau tidak perlu mengenalku !! " Jawab Lia dengan Perasaan Tak peduli.

Lia merasa Jeno Salah harus mengenalnya, karena di sekolah hanya dirinya sendiri yang mengenalnya dan tak ada yang perlu berteman dengannya.

" kenapa aku tak boleh mengenalmu?? Kenapa kau tak ingin duduk denganku?? " tanya Jeno Lagi

Lia hanya bisa pergi dari Ruang Kelas dan Meninggalkan Jeno sendiri diruang kelas. Jeno Melihat Lia dengan Perasaan Sedih.

Lia Terduduk di Taman Belakang sekolah dengan Perasaan Sedih, Ia Menangis Menutupi Wajahnya dengan kedua tangannya. Ia memikirkan, bagaimana jika orang-orang yang Mengenalnya dan berada begitu dekat dengannya, Takut di suatu hari nanti ia harus Pergi tanpa mengucapkan Selamat Tinggal.

" Kenapa setiap kali aku menutup mata, semua tragedi itu teringat " Ucap Lia Dalam Hati, Ucapan yang membuat Lia Mencoba untuk Menahan Tangisnya tapi ia tak sanggup.

" Ibu, Mengapa Harus aku yang melawan semua penderitaan ini sendiri?? Kenapa Hidupku tak seperti mereka yang penuh dengan kebahagiaan?? Kenapa setiap kali aku mencoba untuk Tegar agar kuat melalui hari esok tak dapat aku lakukan !! " Lia terus Berbicara Dalam hati dengan Rasa Sedih Yang dia rasakan.

tak ada satupun orang yang bisa menghiburnya dikala ia sedih. Kenapa Hidup Lia begitu Kelam dan Menyedihkan, Kedua orangtuanya Pergi ke dunia yang Penuh Cahaya, Sedangkan Dirinya ditinggalkan seorang diri di dunia yang Penuh kegelapan ini.

( MOTIVASI )

Entah berapa kali Kau Merasakan Kehilangan, Kau harus Tetap Hidup.

Entah seberapa Besar kau Ingin Menyerah, Tapi ingatlah ada orang-orang yang masih harus kau lindungi.

avataravatar
Next chapter