webnovel

Chapter 2: pertarungan hati dan rahsia

Di ruang ganti fashion show, Alex duduk di samping Natalie yang tampak gugup.

"Natalie, kamu mesti cun malam ni. Percaya kat diri sendiri," ucap Alex, mencoba menenangkannya. Natalie menatapnya, tampak terkejut. "Alex, kau datang. Walaupun kita bergaduh semalam, kau masih datang," ujarnya, suaranya penuh dengan kejutan dan sedikit haru.

Sayangnya, Natalie tak menang dalam fashion show tersebut. Setelah kekalahan itu, Natalie merasa marah dan kecewa. Dia meluapkan kemarahannya pada Alex. "Aku benci! Geram betul lah! Kenapa aku tak menang?!" teriak Natalie.

Alex, yang panas baran, bukannya menenangkan Natalie, dia malah menegur, "Eh, kau ni kenapa bising sangat? Chill lah sikit!" ujarnya, terlihat kesal. Walaupun dia marah, dalam hati dia merasa kasihan pada Natalie karena kekalahan yang dialaminya.

Sementara itu, Juliet, Rose, dan adik Juliet, Geoffrey, baru saja pulang dari pendakian mereka di Gunung Elbrus.

Mereka menaiki kereta kembali ke kota mereka, merasa lelah namun puas. Dalam perjalanan, mereka berbagi canda dan tawa, mencoba meringankan suasana. "Pendakian tadi seru ya, Geoffrey?" tanya Juliet, mencoba memulai percakapan. "Iya kak, tapi capek juga," jawab Geoffrey.

Setibanya di kota, mereka memutuskan untuk mampir ke kafe favorit mereka. Di sana, mereka menikmati minuman hangat sambil berbicara tentang petualangan mereka. Tiba-tiba, mereka mendapat pesan bahwa ada mafia di bandara. Mereka tidak tahu siapa mafia itu, hanya tahu bahwa dia memiliki tato.

Sebelum pergi ke bandara, Juliet dan Rose memberi tahu Geoffrey bahwa mereka ingin membeli sedikit roti dan cemilan. "Geoffrey, kami perlu pergi beli roti dulu ya. Kamu bisa tunggu di sini?" kata Juliet, berusaha membuat alasan. "Oke, kak. Aku tunggu di sini," jawab Geoffrey.

Sementara itu, Juliet dan Rose bergegas ke bandara, berharap bisa mendapatkan petunjuk baru untuk kasus yang mereka selidiki. Mereka mencari orang dengan tato, berharap bisa menemukan mafia tersebut.

Tiba-tiba, Juliet ternampak seseorang yang dikenalinya. Dia beralih sejenak dan berlari untuk melihat lebih dekat. Tanpa sengaja, dia menumpahkan kopi di baju Alex yang mahal.

Dia terkejut dan meminta maaf, "Maaf, saya tidak sengaja," ucap Juliet. Namun Alex, yang panas baran, marah dan berteriak padanya. "Kamu tahu berapa harga baju ini?!" teriak Alex, membuat Juliet merasa takut.

Cerita ini akan berlanjut...