webnovel

ALENO

Alena valencia syafira seorang siswi baru di victory school. Ayahnya yang dimutasi ke jakarta mengharuskan alena pindah sekolah. Di sekolah tersebut ia baru saja dekat dengan 3 orang siswi yang bernama; syifa,carla, dan Elina. Kejadian di gerbang sekolah membuat alena bertemu dengan seorang cowok yang membuatnya terjatuh. Selidik punya selidik cowok itu bernama; vano bara wijaya murid nakal dan urak -urakan. Semua murid di victory school tau kalau Vano susah di dekatin sama siswi disekolah tersebut. Banyak cewek-cewek yang mengejarnya tapi ia begitu cuek. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi kepada alena dan vano, yang mengantarkan alena untuk kian lebih dekat dengan vano. Dua kepribadian yang saling tolak belakang. Apakah vano bisa membuat alena jatuh cinta? Namun, seseorang di masa lalu Vano muncul lagi dengan ekspresi tidak bersalah. Ia berusaha keras untuk mendapatkan Vano lagi, dan apakah Vano bakalan melihat ke masa lalunya atau bakalan fokus ke alena?

Jihan_Handini · Teen
Not enough ratings
24 Chs

FIRST DAY OF SCHOOL

Gadis itu turun dari mobil ayahnya dan berlari masuk ke gerbang. Ia murid baru di victory school, gadis tersebut bernama alena valencia syafira. Ayahnya yang dimutasi ke jakarta mengharuskan Alena pindah sekolah. Alena memutuskan untuk sekolah di victory school.

"Selamat pagi." ucapku

"Pagi." jawab seorang siswi

"Aku mau nanya ruang guru dimana ya?"

"Oh..., ruang guru ada

disana, lo tinggal jalan lurus aja

terus belok kiri nanti disitu ada

tulisan ruang guru."

"Thanks ya."

"Ya." Jawab cewek itu.

Alena langsung bergegas menuju ruang guru melewati koridor-koridor yang ada disekolah itu dan meninggalkan siswi tadi.

"Selamat pagi."kataku

"Pagi, ada apa ya?"

"Saya mau nanya bu, saya kan

murid baru disini. jadi saya

nggak tau kelas saya dimana."

"Nama kamu alena valencia syafira ya?"

"Iya bu." jawabku sambil tersenyum.

"Oh..., kelas kamu di XI IPA-2. Ayo

ibu antar kamu ke kelas XI IPA-2."

" Ayo bu."

Sesampainya di kelas XI IPA-2 ada seorang guru yang sedang menjelaskan sesuatu.

"Pagi bu lina."

"Pagi."

"Ini ada murid baru yang

pindah dari bandung."

"Oh... silahkan masuk" kata bu lina

"Iya bu."kataku

"Kalau gitu saya balik ke ruang

Guru lagi ya bu."

"Iya." jawab bu lina

"Makasih bu." sambung ku sebelum ibu itu pergi

"Iya." jawabnya

"Anak anak, kita kedatangan

murid baru. Ayo perkenalkan

dirimu." suruh bu lina

"Iya bu."

"Hai teman teman, perkenalkan

nama saya alena valencia syafira. kalian bisa manggil aku al . Aku pindahan dari bandung."

"Yaudah al, kamu duduk di

Bangku yang kosong."

"Siap bu."

"Hai al, sini duduk disamping

gue kebetulan bangkunya

kosong."kata seorang cowok yang ada di kelas itu.

Kemudian cowok tersebut disorakin oleh cewek cewek yang ada di kelas itu. Aku hanya tersenyum, kulihat ada bangku kosong disamping cewek. Aku menuju bangku kosong tersebut.

"Hai, gue boleh duduk disini?

"Boleh."

"Nama lo siapa?"

"Nama gue carla thariza."

Kemudian bu lina melanjutkan pelajaran yang dibahasnya tadi.

                        *****

"Woi tungguin gue!"

teriakan itu menggema ke seluruh koridor kantin, membuat alena dan kedua temannya berhenti berjalan dan menatap ke asal suara tersebut. Ada seorang cewek yang berlari ke arah mereka.

"Kenapa nggak nunggu gue sih!

lo anak baru ya?"tanyanya

"Iya. kenalkan nama gue alena valencia syafira, lo bisa manggil gue al."

"Oh..., namaku elina. Lo

pindahan dari mana?"

"Gue pindahan dari bandung."

" buruan yuk, entar keburu

habis cilok bu nina."

Masalah makanan, carla tidak bisa di toleransi.

Mereka berempat duduk di kursi kantin bagian tengah,sementara syifa yang memesan makanannya.

"Kalian mau pesan apa?"

"Gue mesan cilok sama jus

jeruk." Kata carla

"Kalau lo al, sama elina mau

mesan apa?"

"Aku pesan cilok sama jus

alpukat." ucap alena

"Kalau gue bakso aja deh.

Minumnya jus mangga."kata elina

"Oke, gue pesan ya."

"Iya." jawab mereka.

Syifa langsung pergi dan memesan makanan mereka di kantin. Tak lama kemudian pesanan mereka sampai.

"Nah, pesanan kalian udah

datang." kata syifa sambil membawa pesanan mereka.

"Thanks ya syif!"

"Iya. Buruan makan nanti

keburu bel masuk."

Tidak lama kemudian bel berbunyi siswa siswi masih sibuk menghabiskan makanannya dengan terpaksa harus menyelesaikan makanannya secepat kilat dan kembali ke kelas.