webnovel

Jika Kamu Ingin Naik, Kamu Harus Melihat Dulu Apa Kamu Layak

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Dia tersenyum puas dan penuh arogansi.

"Jika kamu tidak ingin mengetahui detail bagaimana aku dan Tuan Nian berhubungan. Kamu harus segera menceraikan Tuan Nian dan secara sadar diri menyerahkan posisimu kepadaku, sehingga kita semua bisa menghemat waktu." Dia menekankan suaranya pada kata 'detail'.

Mata Ning Qing bergerak sedikit. Dia bangkit, lalu berjalan ke sisi Bai Yangyang.

Wanita itu sedikit ketakutan, "Apa... apa yang mau kamu lakukan?" Sebuah kartu bank muncul di depannya.

"Tenang saja. Aku tidak akan memukulmu." Ning Qing berkata, "Ada dua juta yuan di kartu ini, kamu bisa mengambilnya terlebih dahulu." Bai Yangyang mendengus lalu tertawa.

"Bercanda. Kamu mau menyingkirkan aku hanya dengan dua juta yuan?" Orang di depannya sangat tenang.

Bai Yangyang berhenti tersenyum, mendekatkan wajahnya ke wajah Ning Qing, lalu mengucapkan kata demi kata.

"Aku sangat mencintai Presiden. Jangankan dua juta, bahkan jika kamu memberiku seratus juta, aku tetap tidak akan melepaskannya!" Dia sangat dekat dengannya, bau riasannya masuk ke lubang hidung Ning Qing.

Ning Qing sedikit mengerutkan kening. Melihat wajahnya, perasaan aneh itu muncul lagi, tetapi dia tidak bisa menjelaskan alasannya. Namun, dia tidak ingin memikirkannya.

Ning Qing tidak terlihat kesal sama sekali, bibir merah mudanya terbuka, "Kamu salah paham."

Bai Yangyang membenci wajahnya yang dingin dan cantik. Dia memelototinya dari atas ke bawah.

Ning Qing berkata, "Dua juta yuan ini hanya untuk kerja kerasmu. Berkat kerja kerasmu, kamu menghilangkan tekanan untuk suamiku akhir-akhir ini. Kamu menyelamatkanku dari masalah dan mencoba membuatnya bahagia."

"Kamu…" Bai Yangyang membuka mulutnya lalu menatapnya tak percaya.

"Kalian bisa terus bersama." Senyum Ning Qing sangat sempurna, Bai Yangyang pun tidak dapat menemukan jejak kebohongan. Yang lebih menjengkelkan lagi adalah karena dia tidak bisa membantah.

"Namun…" Ning Qing berhenti, matanya yang tenang akhirnya menjadi dingin.

"Jika kamu ingin menjadi Nyonya di keluarga Nian. Kamu harus menunggu sampai aku tidak menginginkannya lagi."

Bai Yangyang tidak bisa menahan diri, untuk menunjukkan ekspresi marahnya, "Jangan merasa kamu paling hebat. Kamu tidak akan bisa bertahan jika Presiden tidak menyukaimu!"

Kelopak mata Ning Qing setengah tertutup, hanya ada aura dingin yang memancar keluar.

Dia berkata, "Harusnya kamu mengatakan itu pada dirimu sendiri."

"..."

"Jika kamu ingin naik, kamu harus melihat dulu apa kamu layak" Ning Qing menyelipkan kartu bank ke kerah bajunya. Tindakannya itu tidak ambigu, tetapi sangat mempermalukannya.

Dia berbisik dan mengingatkan, "Jika kamu ingin aku menceraikannya, orang yang harus kamu cari adalah dia, bukan aku." Setelah mengatakan itu, Ning Qing menegakkan tubuhnya dan berbalik pergi di bawah tatapan amarah wanita itu.

Saat pintu ditutup, wanita itu berteriak seperti orang gila, disertai dengan suara barang yang pecah dari dalam ruang privat yang tertutup.

Ning Qing berjalan di sepanjang koridor, selangkah demi selangkah. Kemudian, kecepatannya menjadi lebih cepat dan lebih cepat.

Dia hampir berlari keluar dari Jingyue, dan mulai muntah-muntah sambil berpegangan pada pagar pembatas di satu sisi.

Muntah ini merupakan efek psikologis. Ini menyebabkan air matanya keluar, dan seluruh tubuhnya tidak bisa berhenti gemetar.

Seseorang memberinya tisu dan air dengan khawatir. Ning Qing mengambilnya, meminum air, lalu menyeka wajahnya, dan menatap ke satu arah dengan linglung.

Setelah waktu yang lama, dia akhirnya menenangkan diri lalu mengucapkan terima kasih kepada orang di sampingnya, kemudian berjalan keluar.

Selama duduk di dalam mobil dalam perjalanan pulang, Ning Qing memikirkan kata-kata Bai Yangyang dan tampak lelah.

"Jangan menganggap dirimu terlalu penting! Setiap hari presiden Nian ada di tempat tidurku. Jika benar dia punya perasaan untukmu, kenapa dia masih tidur denganku?"

"Jangan berpura-pura. Tuan Nian sama sekali tidak menyukaimu. Dia mengatakan kepadaku bahwa kalian telah menikah selama dua tahun, tapi dia tidak pernah menyentuhmu, karena dia pikir kamu menjijikkan!"

Saat dia memikirkan alasan kenapa dia melakukan ini, itu karena dia merasa jijik. Akhirnya dia benar-benar melakukan semua ini.

Ketika menghadapi Bai Yangyang, dia hampir tidak bisa menahan dirinya dan ingin segera melarikan diri dari tempat itu.

Dia mencoba yang terbaik agar dia dapat mengatakan hal itu tadi sehingga membuat Bai Yangyang membencinya.

Melihat keadaan Bai Yangyang ketika dia pergi, dia pasti akan sangat marah. Sudut bibir Ning Qing terangkat ketika dia memikirkan sesuatu.

Melalui jendela mobil, lampu-lampu kota berkilauan menyinari matanya. Wajahnya terpantul di jendela abu-abu. Tenang, suram, dan mati rasa.