1 Si Kecil Imut Berusia Lima Tahun (1) 

"Chuchu, komputer di rumahku rusak. Kapan kamu akan membantu bibi memperbaikinya?"

Sambil membawa tas merah muda kecil, Gu Chu melangkah dengan kaki pendeknya yang gemuk. Melihat dirinya disapa oleh Bibi Wang, mata Gu Chu menekuk seperti bulan sabit yang indah.

"Bibi Wang, Sabtu besok Chuchu akan memperbaiki komputermu."

Tahun ini Gu Chu berumur lima tahun dan sedang bersekolah di taman kanak-kanak. Selain wajahnya yang manis dan menggemaskan, Guchu juga sangat cerdas. Semua orang mengakui hal itu. Dia bahkan bisa memperbaiki komputer.

Ketika Gu Chu berjalan di sepanjang gang menuju rumahnya, dia melihat sebuah mobil terparkir di depan pintu rumahnya. Mobil itu terlihat mewah dan mencolok. Sangat kontras dengan pemandangan sekitar yang kumuh.

Porche-Panamera, elegan dan eksklusif. 

Orang yang datang ini, pasti kaya raya dan terhormat.

Mata indah Gu Chu sedikit menyipit, menyorotkan ketajaman yang tidak seharusnya ada pada mata anak berusia lima tahun. Dia memiringkan kepalanya dan tersenyum tipis.

"Akhirnya sampai juga pada plot ini..."

Sudah setahun dia datang ke dunia ini, memainkan peran sebagai seorang anak kecil yang naif.

Seharusnya sekarang sudah sampai pada plot kembali ke kediaman keluarga Zhao.

Di depan pintu rumahnya, terdengar suara percakapan. 

"Manxi, bertahun-tahun ibu mencarimu. Selama ini juga ibu dihantui perasaan bersalah. Ikutlah pulang bersama ibu. Aku benar-benar ibumu. Ini test DNA-nya."

"Semua memang salah ibu. Saat itu kamu masih berusia lima tahun, jika saja hari itu ibu tidak membawamu ke mall maka tidak mungkin kamu diculik."

"Manxi, kumohon beri ibu satu kesempatan untuk menebusnya ya? Pulanglah bersama ibu ke kediaman Zhao untuk hidup yang lebih baik. Ayah dan saudara-saudaramu sangat merindukanmu."

"Tempat ini sangat kecil dan kumuh. Kamu, putri keluarga Zhao, seharusnya tidak menjalani kehidupan yang sulit seperti ini. Namamu seharusnya Zhao Manxi bukan Gu Manxi."

Gu Chu dengan tas sekolah kecilnya, mendengarkan percakapan di dalam rumah. Sorot mencemooh terlihat darinya. Jika tebakannya benar, orang di dalam ruangan adalah 'nenek' dari Gu Chu yang asli, dan dia datang mencari ibu Gu Chu, Gu Manxi.

Dua tahun yang lalu, saat terjadi ledakan besar yang mengguncang bumi, Gu Chu datang ke dalam novel sadomasokis dan melodramatik berjudul 'Istri Kontrak Berharga Tinggi Sang Presiden', menjadi putri protagonis wanita, Gu Manxi.

[Dalam buku aslinya, protagonis wanita Gu Manxi lahir dalam kemiskinan. Untuk merawat ibunya yang sakit parah, dia tidak punya pilihan selain memasuki industri hiburan yang kotor ini. Song Chen, taipan top di industri hiburan, dan juga sang pemeran utama pria, menemukan bahwa perawakan Gu Manxi persis seperti cinta pertamanya.

Song Chen menawarkan Gu Manxi sejumlah besar uang untuk mengobati penyakit ibunya, tetapi sebagai gantinya Gu Manxi harus menjadi kekasih kontraknya. Demi merawat ibunya, Gu Manxi dan Song Chen akhirnya sepakat menandatangani kontrak. Di tahun berikutnya, Gu Manxi perlahan-lahan mulai jatuh cinta dengan pria berbahaya ini.

Setahun kemudian, cinta pertama Song Chen kembali dan ibu Gu Manxi juga meninggal. Seperti jatuh tertimpa tangga pula, di tengah masalah yang datang bertubi-tubi membuat Gu Manxi yang berwatak lemah memutuskan untuk meninggalkan Song Chen. Dia menyembunyikan identitasnya dan melahirkan putrinya, Gu Chu.

Tragedi belum berakhir. Identitas asli Gu Manxi adalah putri dari keluarga kaya. Kemudian, ibu kandungnya datang mencarinya seolah-olah berharap Gu Manxi akan mengenali leluhurnya dan kembali ke keluarganya. Bahkan, dia ingin memberikan putrinya ini kepada orang kaya lainnya untuk dinikahkan. Gu Manxi yang polos, dibodohi dan dipaksa menikah dengan pria tua jelek berusia empat puluhan lalu disiksa sampai mati.

Bertahun-tahun kemudian, protagonis pria Song Chen yang terus mencari protagonis wanita tanpa hasil, secara tidak sengaja mengetahui bahwa kekasihnya sudah meninggal. Protagonis pria yang sangat berduka menjaga makam Gu Manxi sepanjang hidupnya.]

Singkatnya, ini adalah novel sadomasokis dan melodramatik standar yang kini telah mencapai akhir cerita. Selanjutnya, Gu Manxi akan kembali ke keluarga Zhao yang kaya raya dan melangkah ke jurang tragedi.

Namun, Gu Chu tidak bisa membiarkan tragedi terjadi. Dalam novel aslinya, Gu Manxi memiliki akhir yang menyedihkan dan putrinya yang masih kecil, Gu Chu, mati kelaparan.

Memikirkan hal ini, mata Gu Chu yang awalnya menyorot tajam dengan rahang mengeras dan aura dingin yang menyelimutinya perlahan menghilang lalu berubah menjadi sosok anak kecil yang polos dan menggemaskan. Dia berlari masuk ke dalam rumah dengan tatapan naif.

"Ibu, Chuchu pulang. Perut Chuchu lapar. Aku ingin makan kue susu."

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.