webnovel

Sifat Aneh Xu Sheng

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setelah berlari dari kamar Xu Mushen, Xu Qiaoqiao langsung bersandar di dinding dengan mulut yang terengah-engah. Situasi yang baru saja terjadi itu benar-benar sangat berbahaya! Membuatnya merasakan semacam perasaan sesak seperti tidak bisa bernafas.

Terlebih ketika Xu Mushen tadi menekan tubuhnya, jantungnya langsung berdegup 'dak dik duk' seperti akan melompat keluar dari tenggorokannya.

Saat ini ia merasa kalau dirinya benar-benar…tidak bisa menjaga mulutnya, untuk apa ia bicara seperti itu dan seolah-olah menantangnya?

Ia menggeleng-gelengkan kepalanya, Xu Qiaoqiao menenangkan suasana hatinya sejenak, baru kemudian ia berjalan menuju halaman kecil itu.

Masalah mengenai urusan sekolah Tang Tiantian, hal itu tidak dapat dilakukan untuk sementara waktu dan setengah-setengah. Sekarang saatnya musim panas, jadi jangan khawatir, selama situasinya seperti ini, anak itu akan tinggal di halaman kecil milik keluarga Xu.

Namun, apakah Tang Tiantian bisa tinggal dan beradaptasi dengan ibunya atau tidak?

Saat Ia berjalan mendekati halaman, kemudian ia seketika mendengar suara tawa yang sangat jelas keluar dari dalam halaman kecil itu. Tawa Itu adalah suara Tang Tiantian. Sekejap Xu Qiaoqiao langsung termenung.

Lalu ia melangkah masuk dan melihat Tang Tiantian menanam bunga bersama ibunya di halaman itu. Terlihat Ibu menanam bunga sembari menjelaskan jenis-jenis bunga pada Tang Tiantian. Sebaliknya oleh Tang Tiantian, anak itu untuk mendengarkan penjelasan jenis bunga sambil menikmati bunga-bunga yang ada disampingnya. Dia sangat antusias memperhatikan setiap penjelasan Ibunya Xu Qiaoqiao, samar-samar ia terdengar, "Wah, sungguh? Bibi kau mengerti banyak hal!"

Ia tidak menduga jika kedua orang itu bisa saling berinteraksi bahkan terlihat sangat harmonis.

Melihat itu Xu Qiaoqiao sedikit terperangah, lalu ia tersenyum dengan penuh syukur. Setelah melihat keduanya bermain-main sebentar, Xu Qiaoqiao berniat untuk kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

Apa lagi cedera di kakinya masih belum membaik. Hari ini pun dia telah menghabiskan banyak tenaganya di panti asuhan, dirinya sudah sangat lelah.

Kemudian ia memutuskan untuk berpamitan pada ibu dan Tang Tiantian, kemudian berjalan masuk ke dalam rumah.

Baru saja ia keluar dari halaman kecil itu, tiba-tiba melihat seseorang sedang berdiri di pintu halaman. Dari gerbang itu, ia memperhatikan ke dalam mencoba mencari tahu maksud orang itu melihat ke arah sini. 

Ternyata orang yang memperhatikan ketiganya di taman adalah Xu Sheng!

Dia mengangkat alisnya dan melihat wajah Xu Sheng yang sedang tersenyum.

Saat itu pandangan matanya masih tertuju pada ibunya Xu Qiaoqiao. Dalam tatapannya ada semacam ekspresi kelegaan dan kelembutan, wajah persegi itu juga terlihat dimanjakan oleh pemandangan di depannya.

Xu Qiaoqiao sedikit terperangah menyaksikan itu. Ketika pertama kali bertemu dengannya, dia sangat menunjukkan kalau dirinya sangat tidak menyukainya, bahkan tanpa menutupi keangkuhan itu sama sekali. Seperti ingin membiarkan Xu Qiaoqiao mengetahui dengan jelas bahwa Xu Sheng tidak menyukainya.

Awalnya dia berpikir kalau hubungan antara Xu Sheng dan ibunya pasti tidak baik, tetapi melihat pemandangan ini, sepertinya tidak seperti apa yang ia pikirkan?

Ia sedikit ragu-ragu, tapi masih juga melangkah maju dan menyapa Xu Sheng, "Hai Paman."

 Xu Sheng sepertinya baru menyadari kehadiran dirinya, ia langsung menarik pandangannya dari ibunya dan memperhatikannya. Seketika itu juga ia kembali terlihat dingin dan menatapnya dengan angkuh. 

Dia sedikit mengangguk. Meski Xu Qiaoqiao sedikit terkejut karena pandangannya yang sekejap berubah, namun dengan sopan ia bertanya, "Apakah Paman ingin masuk?"

Xu Sheng mengerutkan keningnya dan menjawab, "Tidak!" Lalu dia hanya berbalik dan pergi.

Xu Qiaoqiao melihat sikapnya sedikit ada yang aneh. Sambil ia berpikir, Xu Sheng tiba-tiba menghentikan langkahnya. Ia menoleh kembali dan menatapnya, "Karena keluarga Xu membawamu kembali ke rumah, maka berperilakulah sedikit lebih baik, Nanjia memiliki temperamen buruk, biarkan saja bila dia menganggumu."

Sejak itu telah jelas, meski tampangnya yang tenang tadi dan berubah angkuh itu punya makna tertentu. Terutama jika membahas soal Xu Nanjia, jika anak itu menggertaknya, Xu Qiaoqiao hanya bisa menanggungnya.

Xu Qiaoqiao merasa tidak nyaman mendengar perintahnya. Dia tahu jika dirinya adalah anak yang dibesarkan sebagai anak yatim piatu. Tetapi selama tumbuh di panti asuhan, ia tidak pernah sekalipun dipandang rendah!

Keluarga Xu memiliki karier yang hebat, tidak perlu meremehkan orang yang begitu rendah, bukan?

Padahal tadi Xu Mushen mengatakan bahwa ia seharusnya tidak mempermalukan keluarga Xu. Sekarang Xu Sheng sendiri menyuruhnya membiarkan Xu Nanjia berlaku sesuka hatinya. Haruskah ia menerima ini semua?

Xu Qiaoqiao hanya bisa menggigit bibirnya dan menatap punggung Xu Sheng. Sekejap gadis ini tidak bisa menahannya dan menjawab sekenanya, "Yah."

Xu Sheng hanya berdiri diam, menoleh ke belakang dengan tatapan yang merendahkan, "Bagaimana?"

  

Xu Qiaoqiao menyipitkan matanya dan bertanya, "Yah, karena anda tidak menyukaiku, lalu mengapa membawaku kembali ke rumah ini?"