webnovel

Dia Banyak Berubah

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Qiaoqiao, tolong bicarakanlah hal ini dengan Tuan Xu. Bujuklah dia supaya mengizinkan Mengxian tetap tinggal di panti asuhan. Sekarang ini penghasilan bulanannya baru 3000 Yuan, sedangkan harga sewa rumah saat ini berkisar 2000 Yuan. Harga itu benar-benar terlalu mahal..." 

Mendengar kata-katanya itu, Xu Qiaoqiao menjatuhkan pandangan ke bawah, "Ruang bawah tanah hanya 300 yuan perbulan."

"Bagaimana bisa tinggal di ruang bawah tanah?" Kepala panti terkejut, "Di sana adalah tempat yang kacau!" 

"Ya, bukan hanya kekacauan, tapi orang-orang yang tinggal di sana juga rumit. Saat tidur di malam hari, orang-orang di sana harus memastikan pintu telah dikunci beberapa kali. Setelah itu barulah mereka berani berbaring untuk tidur. Kehidupan yang selalu diselimuti kekhawatiran dan rasa takut. Belum lagi dengan adanya hembusang angin kencang yang melewati rumput-rumput kecil di luar sana, hal itu akan membangunkannya dengan segera. Jika ingin pergi ke kamar mandi di malam hari, rasanya hampir sama seperti pergi ke tempat eksekusi. Ibu Kepala, apakah anda tahu mengapa saya bisa tahu semua ini? " 

Ibu kepala ternyata memang ingin tahu, "Kenapa bisa?"

"Karena delapan bulan lalu, setelah kau mengusir aku, ruang bawah tanah adalah tempatku tinggal! "

Ibu kepala tiba-tiba membelalakkan matanya karena terkejut,"Kamu, kenapa kamu tidak mengatakan ini sebelumnya! Jika kamu mencari aku, aku pasti akan memberimu uang..."

Xu Qiaoqiao mengangkat matanya, sungguh yang dikatakannya itu membuat hatinya merasakan kehangatan kasih sayang.

Sebab ibu kepala panti, sebenarnya adalah orang yang masih belum menikah hingga sekarang. Oleh karenanya, ia pun juga tidak memiliki anak kandung selama hidupnya. Sebagai gantinya, ia memperlakukan Xu Qiaoqiao dan Liang Mengxian seperti anak kandungnya sendiri.

Selain itu, menurut peraturan bagi anak-anak di yayasan panti asuhan, mereka hanya bisa disediakan sumbangan dana pendidikan selama sembilan tahun pendidikan wajib saja.

Tapi sekarang dirinya dan Liang Mengran telah lulus sarjana, keduanya bisa kuliah berkat bantuan Ibu kepala panti asuhan. Ibu kepala panti asuhan juga telah memanfaatkan seluruh gajinya demi mencukupi kebutuhan keduanya selama masa pendidikan.

Xu Qiaoqiao pun ingat jika pernah berkali-kali mengatakan bahwa ketika sudah tumbuh dewasa dan bisa menghasilkan uang, dia harus berbakti kepada Ibu kepala. 

Delapan bulan lalu, ketika mereka mengusir Xu Qiaoqiao dari panti asuhan, Ibu kepala juga memberinya seribu Yuan untuk biaya sewa apartemen.

Tapi hal itu tidak cukup untuk menjadikan alasan baginya demi mau menolong Liang Mengxian! 

Dia bukanlah Bunda Maria. Jadi, dia mendongak dan matanya dengan tegas menatap ke arah ibu kepala, "Ibu kepala, saya mohon maaf. Saya tidak bisa membantu dalam masalah ini."

 Setelah mengatakan itu, ia langsung menarik tangan Tang Tiantian dan berjalan pergi. 

"Qiaoqiao!" Suara ibu kepala menjadi berat. Langkah kaki Xu Qiaoqiao pun seketika terhenti . 

Kepala panti asuhan mengulang kata-katanya sekali lagi, "Kamu dan Mengxian adalah saudara satu nasib! Sejak kecil, kalian telah tumbuh bersama. Aku tahu jika dia telah memperlakukanmu dengan tidak baik sebelumnya, tapi semua yang dilakukannya itu demi panti asuhan ini! Kemarahan dan kebencian lah yang membuatmu begitu membencinya!? Qiaoqiao, kau terlalu berlebihan! Kau juga telah membuatku sangat kecewa kepadamu! " 

Hati Xu Qiaoqiao pun semakin teriris, ia mengepalkan tangannya. Ternyata di dalam mata dan hati ibu kepala, kentut Liang Mengxian pun masih tetap harum diciumnya.

Bagi Xu Qiaoqiao, ibu kepala sudah semakin perhitungan terhadapnya! Namun, gadis ini tetap tidak berbicara dan terus melanjutkan langkahnya ke depan. 

Lingkaran mata itu tiba-tiba berubah merah. Dalam hatinya terasa pahit dan membuatnya sedikit tersedak di tenggorokannya.

Tang Tiantian menarik lengan bajunya, "Kak Qiaoqiao, jangan menangis. Ibu kepala tidak percaya padamu, aku percaya padamu!" 

Kata-kata anak kecil itu membuatnya untuk tidak mampu menahan kesedihannya lagi. Seketika air matanya tumpah mengair dari mata, garis hidung dan jatuh ke tanah... 

Tang Tiantian mengulurkan tangannya dan menyeka air mata Xu Qiaoqiao dengan lengan bajunya. 

Namun hati anak kecil pun juga sensitif. Tang Tiantian ikut menangis bersama Xu Qiaoqiao. Xu Qiaoqiao pun menyeka hidungnya, dan kemudian berkata, "Hey, apa yang kau tangisi? Ayo jalan, Kak Qiaoqiao akan membawamu untuk makan malam untuk merayakan perayaanmu, kau sekarang telah menjadi adikku tersayang!"

Tang Tiantian segera mengangguk. Keduanya berjalan dengan serasa. Bila dilihat, seorang gadis kurus sedang menggendong anak yang lebih kurus darinya, keduanya tetap tegap melangkah ke depan. 

Xu Mushen yang duduk di mobil Rolls Royce masih memperhatikan tatapan mata mereka, pikirannya tampak terasa sedikit rumit mengenai kehidupan Xu Qiaoqiao selama ini. 

Dalam beberapa hari ini, dia telah melihat begitu banyak keanehan dari tingkah laku Xu Qiaoqiao. Seperti saat pertama kali bertemu dengannya, ia melihat Xu Qiaoqiao yang menciumnya dengan tidak tahu malu. Lalu, Xu Qiaoqiao yang nakal juga menyalahkan Xu Nanjia. Bahkan kemarin, gadis ini ternyata bisa nekat untuk melompat dari lantai dua hanya demi menyelamatkan seorang anak kecil.