1 First

Senin, 17 Juli 2017

Semua tampak sempurna, mulai dari kepala sampai ujung kaki telah diisi dengan seragam dan atribut baru. Mungkin tidak dapat dikatakan baru bagi sebagian orang. Tapi bagi Raina Nadira, seragam Sekolah Menengah Akhir itu nampak asing.

Hari ini adalah hari pertama Raina bersekolah di SMA N 99 Yogyakarta. Sama dengan siswa siswi baru lainnya, hari pertama di SMA adalah hari yang mendebarkan. Semua berharap cerita SMA mereka akan lancar, mulus, dan tentu saja menyenangkan. Namun kenyataannya tak seindah itu bagi Raina.

***

Raina adalah anak sulung dari pasangan Rahmat Hidayat dan Fina Nur Hadi, mungkin dari nama kedua orang tuanya kalian dapat mengetahui darimana asal nama Raina. Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Rafi Maulana yang berjarak 2 tahun darinya. Mereka adalah keluarga menengah keatas dengan usaha toko kue yang cukup terkenal di ibukota, toko kuenya sudah membuka cabang di Bandung, Surabaya, dan tentu saja tempat mereka tinggal saat ini, Yogyakarta.

Raina besar di ibukota Jakarta, dan karena kepentingan pekerjaan, keluarganya pindah ke Yogyakarta pada saat Raina lulus SMP. Raina adalah anak yang mandiri dan sedikit tomboy, galak tapi cuek, dan lumayan manis. Ia sangat pandai bermain bulu tangkis dan pintar matematika. Tubuhnya cukup tinggi dengan 163 cm dan berat yang normal. Sementara itu, Rafi, adik Raina, adalah pemain basket yang cukup terkenal di Jakarta, maupun di Yogyakarta. Maklum, Rafi sudah berkali kali mengikuti perlombaan basket tingkat nasional, dan namanya sudah mulai besar walaupun di usianya yang masih 13 tahun. Ia juga mempunyai 35ribu pengikut di Instagram pribadinya. Tingginya 174 cm dan wajah yang lumayan tampan. Cukup sampai sini dulu perkenalannya, kembali ke cerita hari pertama Raina di SMA.

***

"Pak, cepetan pak, saya udah hampir telat, " Raina yang sedang naik ojek berteriak-teriak.

"Emang masuknya jam berapa, mbak? masih jam 06.45 kok dibilang udah mau telat ya mbak," kata bapak ojek kesal. Memang Raina belum telat, dan masih ada cukup waktu untuknya, hanya saja ia takut membuat kesalahan di hari pertama sekolah.

Sesampainya di sekolah ia mencari-cari kelasnya, kelas X IPA 1. Tentu saja mudah mencari kelasnya yang merupakan kelas pertama. Saat akan masuk ke kelas, tiba-tiba seorang siswa berbadan tinggi besar menabraknya dari dalam kelas, "Sorry, sorry, kebelet," kata laki-laki itu sambil menabrak Raina. Raina yang terhempas dan terjatuh, berteriak marah, "MAKANYA KALO BERANGKAT SEKOLAH MATANYA JANGAN DITINGGAL, MAS,". Ia merasa sangat kesal di hari pertama sekolahnya, rok nya dipenuhi debu dari koridor yang berminggu-minggu belum di sapu. Tiba-tiba ada tangan yang terulur dari samping kanan. "Gapapa?," tanya orang yang ingin membantunya itu. Raina dengan malas-malasan menyambut tangan orang itu dan berdiri, "Makasih," kata Raina yang masih sibuk membersihkan rok abu-abunya. "Ya, Raina,". Raina terkejut, bagaimana bisa orang itu tau namanya?padahal ia tidak mengenal siapapun di Yogyakarta selain beberapa teman adiknya dan tetangga sebelah rumah. Raina menoleh ke samping, matanya terbelalak, ia terkejut bukan main.

avataravatar