1 Hari Mabuk

"Yujin!"

Wanita yang sedang duduk dengan mata sembapnya sontak menoleh ke arah ke arah sumber suara. Seorang wanita tengah berlari ke arahnya sambil melambaikan tangan, membuat Yujin sontak berdiri dari tempatnya.

"Hyesun! Huhuhu." tangisnya saat sudah sampai di pundak temannya, Kang Hyesun.

"Hei, kenapa menangis! Kau harusnya senang karena si brengsek Donggun itu ketahuan!" cerca Hyesun sambil memapah teman satu-satunya sejak masa perkenalan kampus.

Yujin yang baru saja menginjak umur 23 tahun hanya mengusap air matanya, "Hyesun, Donggun Oppa selingkuh." tangis Yujin lagi sambil meneguk satu gelas kecil soju yang dituangkan Hyesun.

"Hei, Yujin! Kau sudah kuberitahu berapa kali kalau si Donggun itu brengsek huh?!" tanya Hyesun sebal sambil mengusap puncak kepala temannya.

"Hyesun, sepertinya aku akan mati."

"Jangan gila, Kim Yujin!" jerit Hyesun sambil menyentil kening Yujin.

"Hyesun, aku tidak bisa hidup tanpa Donggun Oppa." kata Yujin lagi.

Hyesun hanya tersenyum mencibir, "Heh? Saat dengan Baek Oppa pun kau bilang begitu, sekarang pun dialogmu sama saja." sindirnya dan hanya diberikan bibir yang mengerucut dari Yujin.

'Ah, Yujinku terlihat seperti anak anjing!' jerit Hyesun sambil mengusap-usap puncak kepala Yujin.

"Baiklah, hari ini aku akan menemanimu minum seperti tidak ada hari esok. Semangatlah, Yujin!" kata Hyesun sambil menuangkan soju ke gelas kecil Yujin.

"Hyesun-"

"YA! CARILAH CINTA BARU DAN KATAKAN PADA DONGGUN BRENGSEK ITU KALAU KAU SUDAH BAHAGIA!" teriak Hyesun sambil meneguk segelas soju di tangannya.

"YA KAU BENAR! AKU BENCI DONGGUN OPPA!" teriak Yujin sambil meneguk soju di gelasnya. Hyesun hanya tertawa sambil menatap temannya yang sudah berapi-api di hadapannya.

"DONGGUN SIALAN! MATI SAJA KAU!" teriak Yujin lagi sambil meneguk sojunya.

"BETUL! DONGGUN BRENGSEK ITU BISA-BISANYA MENYAKITI TEMANKU YANG CANTIK!" teriak Hyesun sambil diikuti anggukan dari Yujin.

"AKAN KUBUKTIKAN KALAU AKU BISA DAPAT LEBIH DARI DONGGUN ITU!"

Pada malam itu, keduanya meneguk soju sambil berteriak-teriak di kedai dekat rumah Yujin. Keduanya berapi-api sambil meneriakkan kata-kata semangat. Baik Hyesun dan Yujin hanya tertawa sambil meneguk sojunya, ah sudah mabuk rupanya.

avataravatar
Next chapter