1 Kalau Begitu Gantilah

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Di sebuah Rumah Sakit. Tepatnya di koridor yang terbuka dengan suasana yang sunyi, samar-samar terdengar suara tangisan yang sedih dari toilet.

"Sialan, diamlah! Apa akhirnya kamu benar-benar ingin hidup dengan orang hina itu?" Pria paruh baya yang menjijikkan itu menendang seorang gadis yang sedang meringkuk di lantai sambil terus menghina.

Suara pria itu terdengar menggema. Tapi tidak ada satupun orang yang tahu bahwa ada seorang gadis koma di toilet. Jari-jari gadis itu yang semula kaku tiba-tiba gemetar.

Pei Yunge merasa kepalanya sangat sakit, bahkan rasanya seperti akan pecah. Beberapa saat kemudian ia pun membuka matanya, seketika cahaya yang dingin tiba-tiba muncul di depannya. Namun, saat itu juga Pei Yunge baru menyadari bahwa dirinya saat ini sedang berada di tempat yang aneh dan asing baginya.

Di mana ini?

Aku masih belum mati??! Tanya Pei Yunge dalam benaknya.

Ini adalah kali pertama bagi Pei Yunge merasakan hal aneh dalam hidupnya. Sebelum Pei Yunge mengenali lingkungan tempat ia berada saat ini. Direktur rumah sakit yang saat itu sedang berada di sebelahnya tiba-tiba berkata, "Oh, jalang kecil itu sudah bangun."

Ekspresi Direktur rumah sakit yang gemuk itu tampak menyeringai. Kemudian ia langsung membuang gadis telanjang yang ada di depannya, lalu pergi menghampiri Pei Yunge.

Pei Yunge mendengarkan dan melihat suasana yang ada di sekeliling, ia merasa familiar dengan suasana yang ada di sekitarnya saat ini, namun ia merasa ada hal yang aneh. Tiba-tiba ia merasa ada spekulasi yang menantang dan muncul di dalam hatinya.

Dengan suaranya yang terdengar jauh lebih indah dari yang lain, Pei Yunge berkata, "Kamu siapa?"

"Pei Yunge, kamu juga pura-pura hilang ingatan? Bukankah dua hari yang lalu kamu menyebut dirimu sebagai Nona Qin? Trik yang kamu lakukan banyak juga ternyata!"

Direktur rumah sakit itu bicara dengan sinis. Namun di sisi lain, raut wajah Pei Yunge malah terlihat lebih bahagia setelah mendengar Direktur rumah sakit berkata seperti itu kepadanya.

Beberapa saat kemudian, Pei Yunge baru tahu mengapa adegan yang ia lihat ini terasa begitu familiar. Bukankah ini adalah plot cerita dalam novel roman antisosial yang pernah diperlihatkan sekretaris padaku? Batinnya.

Alasan mengapa novel tersebut merupakan kategori novel roman antisosial adalah meskipun bukunya keren. Namun Qin Youjiao yang merupakan tokoh utama wanita dalam buku tersebut memiliki karakter yang sangat dominan, siapapun harus menghargai dan hormat padanya. Apabila ada seseorang yang tidak setuju atau tidak sependapat dengannya, pasti orang tersebut akan hancur.

Selain itu, dalam novel tersebut juga ada tokoh yang bernama Pei Yunge. Kebetulan namanya sama dengan nama Pei Yunge sendiri. Tokoh dalam novel tersebut memiliki karakter yang sangat rendah hati. Ia tumbuh besar di panti asuhan, memiliki sifat yang tertutup dan suka menyendiri. Tetapi ia sangat ingin mendapatkan kasih sayang dari keluarga.

Pei Yunge merupakan putri kandung dari keluarga Qin yang kaya raya, namun ia dibuang oleh keluarganya. Ketika berusia 17 tahun, ia kembali ke keluarga Qin. Awalnya, Pei Yunge mengira dirinya memiliki tiga saudara laki-laki. Namun ia sama sekali tidak menyangka bahwa ternyata ada seorang putri palsu yang sudah menggantikan posisinya.

Para saudara laki-laki Pei Yunge bersikap acuh tak acuh dan meremehkannya. Mereka hanya menganggap Qin Youjiao sebagai saudara kandung perempuan mereka.

Selama dua tahun terakhir, Pei Yunge sudah melihat sendiri bagaimana Qin Youjiao diperlakukan seperti seorang putri oleh para saudara laki-lakinya. Sedangkan dirinya dianggap seperti hanya seekor itik yang jelek, dan seolah dirinya tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Qin Youjiao. 

Pei Yunge pun merasa iri dengan Qin Youjiao, suatu hari Pei Yunge berkata bahwa Qin Youjiao telah merampok segalanya darinya. Karena hal itulah, justru membuat para saudara laki-lakinya bersikap semakin dingin padanya.

Namun pada kenyataannya, Qin Youjiao merupakan tokoh dengan peran yang kejam. Ia terlihat polos, tapi sebenarnya setiap hari ia selalu berusaha memengaruhi para saudara laki-lakinya. Secara tidak langsung ia menyiratkan maksudnya bahwa Pei Yunge merupakan orang yang tidak normal dan terlalu paranoid dengan kegelapan.

Bahkan, kali ini Pei Yunge dikirim ke rumah sakit jiwa, dan Qin Youjiao merencanakan semuanya agar para saudara laki-lakinya melihat Pei Yunge benar-benar seperti orang 'Gila'. Qin Youjiao pun dengan sengaja mendorong Pei Yunge dari lantai atas.

Hingga pada akhirnya, Pei Yunge pun harus dikirim ke rumah sakit jiwa. Namun hal yang tidak terduga terjadi, ternyata rumah sakit jiwa itu adalah rumah sakit ilegal. Direktur rumah sakit seringkali suka menganiaya para gadis yang ada di sana.

Saat teringat kejadian itu, Pei Yunge tidak bisa berhenti tertawa. Pemeran utama wanita seperti itu bisa disebut bahwa ia adalah 'Pemeran Utama Wanita Bermuka Dua, dan Mengendalikan Segalanya' untuk membalas dendam.

*

Setelah mengingat plot dalam novel tersebut, pada akhirnya Pei Yunge hanya bisa menerima kenyataan tanpa ada rasa panik sedikitpun dalam hatinya.

Suara Pei Yunge yang semula terdengar serak, kini berubah menjadi sedikit dingin, "Kamu yang melukai kakiku?"

Pertanyaan Pei Yunge yang tiba-tiba ini membuat Direktur rumah sakit sangat terkejut. Kemudian Direktur rumah sakit itu tersenyum mencibir dan berkata, "Jalang kecil, apa otakmu sudah rusak? Kamu masih menganggap dirimu sebagai Nona dari keluarga Qin? Bahkan kamu juga tidak sadar diri kamu itu apa!"

Setelah Direktur rumah sakit berkata seperti itu, ia pun menarik Pei Yunge dengan keras. Namun ia tidak menyangka orang yang ada di depannya itu perlahan berdiri. Seolah ia sedikit pun tidak merasa sakit.

"Kalau begitu, kamu harus menggantinya satu."

Pei Yunge mengangkat alisnya dan tatapan matanya tampak sangat cerah, tetapi penuh dengan kekejaman. Raut wajah Pei Yunge saat ini tidak seperti apa yang ada dalam pikirannya. Ekspresinya terlihat sangat kejam sehingga membuat orang lain yang melihatnya merasa merinding.

Bahkan Direktur rumah sakit hampir mengira bahwa dirinya telah melihat hantu! Gadis yang ada di depannya ini tampak seperti orang lain. Ia sama sekali tidak mirip dengan Pei Yunge yang pengecut dan suka menyendiri seperti biasanya.

"Kamu sudah terpikirkan kaki mana yang akan kamu ganti?"

Ucapan gadis itu terdengar seperti jimat kematian. Beberapa saat kemudian, Direktur rumah sakit tersadar dari ketercengangannya.

Apa apaan ini! Batin Direktur rumah sakit.

Seorang gadis yang lembut berpura-pura menggertak aku yang merupakan Direktur rumah sakit? Bahkan sampai membuatku merasa ketakutan, bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Batin Direktur rumah sakit.

"Berani-beraninya kamu menakut-nakutiku? Jalang kecil! Lihat saja, aku akan membereskanmu!" Direktur rumah sakit dengan marah berjalan menuju ke arah Pei Yunge.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.

avataravatar
Next chapter