1 aku, islam, restu dan dia

Hai, perkenalkan aku seorang wanita yang ingin bercerita sedikit tentang kisah cintaku. Sebut saja nama ku syifa. Yap benar banyak yang memanggilkan dengan berbagai macam seperti sipuy, sipou, sipak dll. Terserah deh kalian mau manggil aku apa hehe. Hobi ku hanya rebahan hehe ga juga sih kadang main hp, makan, tidur, beresin rumah, sekolah, ngaji dan hal² lain yang ga ada gunanya sama sekali, kayak ngeliatin emak lagi masak tanpa bantuin contohnya hehe.

Kita mulai dari pertama kali aku mengenal sosok laki-laki itu dulu ya, sebut saja namanya rio. dulu aku sekolah sempat pindah sekolah gitu, pas kelas 6 sd tepatnya. Terus masuklah hari pertama sekolah masih asing dong dengan teman² yang lain. Hanya ada 1 orang yang kenal dekat dengan ku, namanya raya orangnya hitam(maap kalo body shaming)  dan suka jadi bahan bullying di sekolah aku dulu. Ga ada yang mau berteman dengan dia kecuali aku,  ya walaupun banyak yang bilang "kok mau sih berteman dengan dia?" yah tentu saja aku berusaha ga perduli tentang kata² temanku.

Hari-hari sekolah kujalani dengan semangat, karena aku punya teman baru disekolah ku yang baru. Pas beberapa hari sekolah, tepatnya 2 hari kalo ga salah. Aku dan raya pun ke kantin sekolah untuk mengisi perutku yang semakin lama semakin kencang bunyinya hehe wajar saja pergi sekolah ga pernah sarapan. Iya aku tau itu sesuatu yang buruk. Pas di jalan jumpa lah dengan teman-temanku yang lain. Dan benar dugaan ku mereka akan mengatakan hal yang sama.

"Kok mau main sma dia sih?

kata teman² baruku disekolah dulu.

"Emang kenapa?" kataku

"Gpp, liat aja entar pasti lo ga bakal tahan berteman dengan dia" sambut teman yang lain

"Yaudah" kataku

Benakku berkata "emang apa sih yang salah dari dia? Apa karena dia hitam? Tapi kan wajar dia orang india. Sudahla gausah dipikirin"

Aku pun mencoba menenangkan raya dengan menyemangati dia, membuat dia percaya bahwa bagaimanapun dia aku bakal tetep mau berteman dengan dia. 

Setelah selesai beli jajan, kami pun kembali ke kelas untuk makan jajan yang kami beli tadi karena masih belum kenal dengan yang lain pun aku diam saja tentunya, palingan cuman say hai doang sma teman-teman yang lain. Dan ada satu cowo yang senyum ke aku yap dia adalah rio, aku cuman bisa balas dengan senyum lagi. Disinilah kisah ku dimulai dengannya. Jangan pikir negatif dulu yaa hehe. Hari-hari ku pun kujalani dengan semangat. Tanpa kusadari ada 1 orang cowo yang suka dengan ku hehe. Iya pas sd uda sok besar mau cinta-cintaan aku mah hehe. Sebut aja namanya bagas, dia sangat suka mengganggu ku. Awalnya aku pikir dia ga suka aku sekolah disini. Aku sering cerita atau nanya ke raya, saat pulang sekolah tepatnya.

"kenapa dia suka sekali menggangguku? Kataku

"Entahla, mungkin dia hanya usil saja" kata raya

"Apa dia ga suka ya aku ada di sekolah ini?" kataku kembali

"Aku ga tau soal itu sif, aku mau nanya tapi kamu taukan aku diperlakukan gimana di kelas ini?" katanya kembali

"Ohyauda deh" kataku

Hari terus berjalan seperti biasanya, sampai satu ketika temanku menghampiriku, sebut saja namanya sinta.

"Si bagas suka sama kamu lo sif" kata sinta

Tanpa basa basi aku langsung bilang "apansih ga jelas kali, masih kecil woi!" Bercanda ku, padalan dalam hati mah mau bangett hehe

inta pun pergi dengan muka yang ga menyenangkan, mungkin karena perkataanku tadi, tapi yaudalah uda terlanjur juga. Haripun terus berganti senin, selasa, rabu, kamis, hingga sabtu aku setiap hari bersekolah, dan tiap hari bertemu dengan rio dan bagas. Aku dengan rio biasa saja awalnya bahkan kayak orang ga kenal. Sampai akhirnya kami diberi duduk bersampingan. Dari situ dimulai kisah kami.

Kami mulai berbicara, sering usil, ketawa bareng. Tetapi ternyata raya dan sinta menyukainya. Dalam hatiku sering  bertanya, "apasih yang lebih dari dia? Mungkin keren nya kali ya" dalam hati berbicara. Raya pun mulai menjauh dariku ga tau sebabnya kenapa. Aku mulai banyak teman setelah aku tidak bermain dengan raya lagi. Yap sekarang aku tau alasan kenapa mereka pada ga mau main sama raya.

Hari terus berlanjut, hingga kami lulus sekolah di tingkat sekolah dasar. Libur beberapa hari aku sering bertemu dengan rio, tapi ya gitu masih biasa saja. Beberapa hari pun berlalu, tiba saat nya aku masuk sekolah baru lagi, tapi bedanya ini uda smp.

Hari pertama masuk sekolah aku tidak melihat rio disana, setelah seminggu sekolah. Barulah rio masuk ke sekolah. Aku pun melihatnya heran "loh kok dia ada disini?'' batinku berkata. Setelah seminggu sekolah dia pun tidak muncul lagi dan dalam seminggu dia sekolah itu kami tidak ada bicara sama sekali, cuman saling senyum aja.

Dua tahun berlalu, mengalir begitu saja. Dengan kisah cinta monyet ku dengan cowo lain di masa sekolah ku smp. Pas mau ujian kelulusan kelas 3 rio muncul lagi dengan membawa beberapa uang dengan niat ingin memberi kepada guru di sekolah agar dia bisa mengikuti ujian kelulusan. Tapi pihak sekolah tetap tidak mau. Dan itulah pertemuan terakhir kalinya dengan rio.

avataravatar