aku angelia..

pagi yang cerah dengan suara kicauan burung di pohon seorang gadis kecil baru saja bangun dari tidurnya yang nyenyak ya..itu aku aku yang selalu malas bangun ketika sudah mendengar suara mamah yang selalu memaksaku untuk tetap bangun bahkan hari libur sekalipun.

"angel sudah bangun nak?"

"sudah mah" sambil bangun dari tempat tidurnya..

gadis kecil berusia 5 tahun itu keluar dari kamarnya

"kamu sholat dulu ngel terus ntar langsung ke dapur bantu mamah nyiapin dagangan ya"

aku hanya diam..sudah terbiasa dengan kebiasaan seperti ini..ya aku harus bantu menyiapkan dagangan mamah ketika selepas sholat subuh.

Dan tak perlu ditanya lagi bagaimana aku sholat yang jelas aku hanya melakukan yang aku lihat ketika mamah sholat tak tau harus membaca apa..dan..

"angel..kenapa kamu lama sekali??cepat bantu mamah ini sudah mau jam 5 angel nanti kita ketinggalan pelanggan..!"

aku yang mendengar suara mamah yang keras pun kaget karena memang sengaja aku tidur lagi agar tidak disuruh mamah membantunya..ya itu lah aku..disaat anak-anak seumuran ku masih tidur aku sudah bergelut dengan tepung di dapur menahan ngantuk bahkan ketika anak-anak yang lain dengan enaknya disiapkan sarapan ibunya.. sedangkan aku masih setia menunggu dagangan di pasar pagi itu ...

"angell!!"

panggil mamah membuat ku terkejut untuk kedua kalinya..

"iya mah.." jawabku lirih

"cepat kamu bawa dagangannya ke depan mamah mau nyiapin yang lain dulu.."

aku pun berjalan dengan sangat malasnya..

ketika sampai di tempat dimana aku dan mamah berjualan kadang aku iba melihat orang tua yang begitu perhatian nya dengan anaknya..menawarkan ingin apa..dan lain sebagainya..

tapi inilah hidupku yang terus memaksaku agar tumbuh menjadi anak yang mandiri..

mamah selalu bilang kalo aku memang harus menjadi anak yang mandiri dan tidak ketergantungan dengan orang lain..dan begitu pun seterusnya aku hidup seperti itu terus menerus sampai aku remaja..