webnovel

Aku hanya ingin menemukan kebahagiaan dengan caraku sendiri!

Ana ariana.. seorang gadis sederhana berusia 22 tahun bekerja menjadi penjaga toko kue kecil di pinggiran jalan di kota yg menjadi tempat ia tinggal selama ini! Ana seorang gadis cantik dengan lesung pipi dan gigi kelinci nya rambut nya yg hitam bergelombang menambah ayu paras nya.. namun ana hanyalah seorang gadis yg malang!! ana hanya tinggal berdua bersama ibu nya saja siapa ana dan seperti apa perjalanan hidup nya masih menjadi misteri!! pagi ini ana berangkat kerja seperti biasa ia selalu tampak ceria dan sumringah.. buk, aku berangkat kerja dulu yaaa.. iyaa sayang, gak sarapan dulu? enggak buk nanti aja deh di toko.. ya udah hati hati ya di jalan, pulang langsung pulang jangan keluyuran... iyaa buk! brum...brummmm ana melajukan motor matic nya santai santai di jalan, tak sampai 10 menit ana sudah sampai di toko nya.. selamat pagi... sapa ana pada sang pemilik toko, wanita paruh baya yg sudah ana anggap seperti ibu nya sendiri.. pagi juga an, sarapan dulu! hehe tau aja bun kalo belum makan.. sahut ana dengan cengiran nya pagi ini helena masak telur ceplok yg ia beri garam sedikit lalu ia tambahkan kecap di piring nya bagi ana makanan ini adalah makanan yg paling enak karna ana sangat menyukai nyaaa.. helena, ya nama sang pemilik toko dan ana memanggil nya bunda helen, wanita sebatang kara ini tidak memiliki suami maupun anak suami nya meninggal 5tahun yg lalu karna sakit yg ia derita sepeninggalan suami nya, helena memeilih tidak menikah lagi ia hanya akan melanjutkan usaha kecil nya sebagai pemilik toko kue, yg ia rintis bersama suami nya dulu!! semenjak ia bertemu dengan ana, hidup nya menjadi berarti lagi ana adalah gadis malang yg ia temui 4tahun yg lalu... seorang gadis yg tak tau arah, seperti baru tiba di kota ini ia bersama seorang ibuk, melintasi toko helen.. gadis itu sempat berhenti sejenak, dan melihat lihat barang kali ada kue yg bisa ia beli di toko itu.. helen keluar dan bertanya dengan ramah nya mau mampir nak, mau cari kue apa? ana tersenyum lalu mengakatan ada kue coklat buk? tapi yg limaribuan aja kalo ada... mari masuk dulu, coba di liat liat kamu mau yg mana? celangak celinguk ana melihat barisan kue yg lumayan banyak dan membuat perut nya semakin lapar helen terus saja berceloteh tentang kue kue nya lalu ia pun memberi ana dan ibunya air minum nak, buk ini di minum dulu, mari duduk dulu di sini kamu sudah makan nak? tanya helen, dan ana menggelengkan kepala nya lalu helen pergi ke dapur nya, dan membawa 1 piring nasi penuh lengkap dengan 2 telur ceplok pakai kecap, ia berikan pada ana dan ibunya, lalu 1 piring lagi helen pun memakan nya udah makan dulu yuk.. ana ingin sekali menangis, entah siapa ibuk ini begitu baik padanya dan ibunya... ini pertama kali ana makan telur ceplok yg begitu enak rasanya masakan dari orang yg tidak ia kenal sama sekali... kisah ana akan di mulai dari sana.. dari awal pertemuan nya dengan helena! dan mampukah ana mendapatkan kebahagian dengan caranya sendiri??

Nona_E93 · History
Not enough ratings
26 Chs

UTUH!!

Hari pertemuan pun akhirnya tiba, doni pun menjemput silvi dan ardan di kediaman rama! Untuk menghindari kecurigaan rita, ardan pun ikut bersama doni juga silvi walau pada akhir nya ardan pun turun di panti asuhan nya dulu...

Di perjalanan doni pun curi curi pandang ke arah sisil, sisil hari ini nampak agak malu malu terhadap doni!

Kenapa?? Kok banyak diem nya hari ini...

Lagi mikirin apa? Doni pun mengacak ngacak rambut sisil, gak papa kok kak silvi menjawab tanpa menoleh ke arah doni, nyatanya silvi pun masih terbayang bayang ciuman panas yg ia lakukan dengan doni

Sisil pun sungguh malu, kenapa ia bisa sampai kelepasan seperti itu! Doni pun lalu mencubit pipi sisil, gak papa mas gak berniat main main kok sama kamu... deg.. seolah tau apa yg sedang sisil pikirkan doni pun tersenyum hangat pada nya....

Mas... kamu serius mas? Doni mengangguk

Mantap! Jantung silvi pun berdebar debar

Apa sekarang aku punya pacar batin sisil

Ya iyaalah sil, kan udah di ncup ncup!!!

Silvi pun begitu senang hari ini, rama menjemput bunda dan ana rama ingin membawa nya ke vila, seperti nya di vila lebih nyaman untuk pertemuan ibu dan 2anak kembar ini! Nak rama kita mau kemana nak? Ke vila bun, ada acara kecil kecilan di sana buat bunda, ya ampun repot repot sekali sih kalian ini... bunda pun sumringah mendengar nya, ana tak lepas lepas menatap bunda nya itu, ana sudah tidak sanggup rasa nya menahan butiran butiran bening yg ingin keluar dari matanya

Namun rama selalu meliriknya,, mengisyaratkan bahwa belum saat nya!!

Mas doni kita mau kemana mas? Kok bukan ke resto ato ke toko kue ibu mas?

Kita mau ke vila sil, vila mas? Kita mau apa mas? Hayoo mikir kemana kamu?? Hmmm pasti yg enggak enggak, doni pun terkekeh melihat kelakuan sisil! Silvi pun hanya mencengir saja... pertemuan nya di vila pak rama yg ada di kota ini sil, di sana pasti mereka sudah menunggu, oh gitu toh

Ntar ya tunggu urusan kamu selesai, baru urusan kita! Silvi pun tersenyum....

Bunda... ini vila ku bun, silahkan bun buat senyaman mungkin anggap seperti rumah bunda sendiri, iya nak rama bunda pasti kerasan di sini nuansa nya enak nak! Ana pun memilih masuk ke dalam kamar ia melihat kotak itu lagi dan lagi,. Bun sebentar lagi bunda tau kebenaran nya bun gumam ana! Tok tok tok sayang kamu di dalam? Masuk mas.. hayy lagi apa di sini?

Sebentar lagi mereka sampai, kamu sudah siap? Ana pun mengangguk, ayo sayang kita temui bunda, ana pun keluar bersama rama terlihat bunda sedang asiikk melihat lihat sekeliling vila ini.. bun panggil ana

Sayang, sini sayang tempat nya enak ya an pantes kamu sering kesini.. bunda ada yg mau ana sampaikan bun! Wajah ana pun mulai terlihat serius, ana menoleh ke arah rama, rama pun mengangguk, ada apa sayang? Seperti nya serius sekali... ini dari mendiang ibu bun, di dalam kotak ini ada sesuatu yg besar yg harus bunda tau!! Bunda pun mengambil kotak tersebut, apa ini sayang? Silahkan bunda liat bun! Helen pun sungguh merasa penasaran apa sebenarnya isi kotak itu? Di dalam kotak yg helen buka yg pertama kali ia lihat adalah kalung sebuah surat dan terdapat foto di bawah nya, kalung ini helen melihat lihat dengan seksama kalung tersebut, bukankah kalung ini pemberian dari mas arya untuk nya sebagai hadiah atas kehamilan helen, di kalung itu juga sudah di ukir sebuah nama, Ana Ariana! Dengan tatapan bingung helen pun menatap ana...

Lalu ia kembali melihat isi kotak itu, ia tak lekas membaca surat nya melainkan mengambil foto nya!! Deg.... jantung helen berdebar dengan kencang nya! Ta'kala ia melihat ada foto arya dan juga dirinya, waktu itu arya meminta ia dan helen untuk mengambil sebuah foto yg akan arya berikan pada adik nya nanti! Dan sekarang foto ini ada di sini di dalam sebuah kotak yg mendiang ibu ana berikan, Arumi ibu ana dan adik arya adalah orang yg sama! Itu arti nya ana keponakan nya? Sayang jadi kamu putri adik suami bunda sayang,. Kamu keponakan bunda ana?? Ana pun menggeleng hebat air mata nya sudah lah berjatuhan! Helen pun semakin bingung ia membuka petunjuk terakhir nya yaitu sebuah surat! Perlahan helen membuka dan membaca nya! Sampai lah pada kalimat, yg menyatakan jika ia adalah ibu kandung ana, helen pun menatap ana dan menangis dengan hebat nya! Bunda anapun bersimpuh di kaki helena! Sayang anak bunda, helena memegang kepala ana seraya mengatakan nya!! Berdiri sayang helen pun meraih ana, memegang wajah ana lalu menciumi wajah ana, helena pun lantas memeluk ana begitu erat, dari arah pintu silvi dan doni pun tiba, tuk tuk tuk suara langkah kaki silvi pun terdengar ana pun menoleh dan menunjukan jari nya ke arah silvi yg berarti ana ingin mengatakan bahwa silvi lah adik nya yg itu berarti ia adalah putri bunda juga,, silvi pun berlari ke arah helena! Ibu... grepp mereka bertiga pun berpelukan, kak ana lirih silvi anapun mengangguk sungguh pemandangan yg luar biasa, di antara 4 pasang mata calon calon mantu bunda! Suasana begitu mengharu biru! Rama pun menoleh pada doni, dan mengacungkan jempol nya, kerja doni luar biasa!!

Helena tak henti hentinya menciumi kedua putrinya itu! Helena, tak menyangka jika di usia nya yg tak lagi muda ini ia masih bisa merasakan kebahagiian, pantas saja saat pertama kali ia melihat ana, ia sudah mulai jatuh cinta pada gadis ini memang lah sebuah ikatan batin ibu dan anak memang lah sangat kuat! Sayang, besok kita berkunjung ya ke pemakaman ayah dan mendiang tante arumi! Bunda apa ana boleh tetap memanggil ibu pada ibu arumi? Tentu boleh sayang ibu arumi ibu yg membesarkan ana! Silvia mulai sekarang panggil bunda ya sayang! Silvi pun mengangguk patuh, rama tak henti hentinya menikmati pemandangan langka ini, seperti nya rama pun harus lah sedikit merubah sikap nya pada silvi yg rupanya akan menjadi adik ipar nya kelak!

Apa acara nya masih lama?? Sepertinya perut kami sudah mulai lapar!! Sontak mereka bertiga pun menoleh pada 2 sosok laki laki tersebut! Mereka pun tertawa saking terharu nya hari ini sampai sampai lupa bahwa sedari tadi mereka tengah menjadi tontonan kedua nya! Doni pun hanya terseyum melihat adegan ini....makanan yg rama pesan pun sudah tiba inilah acara kecil kecilan yg rama katakan untuk bunda tadi! Mereka pun makan bersama dan tertawa dengan wajah ketiga wanita ini pun yg masih sembab!!

Silvi sayang ini siapa nak? Bunda helen menatap doni lalu tersenyum... belum sempat silvi menjawab doni pun bersuara

Calon mantu bunda! Sontak saja silvi pun tersedak makanan yg sedang ia makan

Bunda pun membulatkan mata nya ternyata kedua putrinya sudah memiliki tambatan hati! Rama pun hanya geleng geleng saja dengan jawaban doni, sedang kan ana dan doni tengah sibuk memberi silvi minum dan tisu! Rama pun menyarankan agar merahasiakan ini semua terlebih dahulu untuk mencegah hal hal yg tak di inginkan, sampai ardan mampu mengatasi adik nya itu, bunda pun setuju dan membiarkan silvi pulang kembali bersama doni ke ibukota!

Rita... iya mas ada apa mas? Teriak teriak si mas, ikut aku yuk rit aku dapat kabar dari pengacara ayah angkat ku, beliau menanyakan kapan kiranya aku mau menerima warisan dari mendiang ayah dan ibu! Setelah aku pikir pikir seperti nya aku akan menerimanya saat ini! Tumben kamu waras mas kenapa gak dari dulu aja sih mas waras nya... aku bilang silvi dulu ya mas

Eh gak usah silvi udah istirahat kok, tadi pulang pulang langsung ke kamar seperti nya ia lelah! Hmm okedeh mas ayo berangkat! Ardan pun sengaja mengajak rita pergi dari rumah itu sementara agar ia tak tau kalau silvi lah yg tidak ada di rumah

Sebenarnya ardan enggan menerima sepeserpun warisan itu, tapi seperti nya ia akan membutuhkan banyak uang kelak, untuk rita di masa depan! Alih alih membiarkan adik nya rita di penjara nanti nya karna kasus penculikan seorang bayi dulu! Ardan pun sudahlah memiliki rencana lain! Ya ardan di angkat sebagai seorang anak oleh sepasang suami istri pemilik sebuah toko bangunan, namun ayah nya terjerat banyak hutang perihal modal! Ardan pun cukup berbakti pada orang tua angkat nya itu ia bekerja di toko ayah nya, dan membantu melunasi hutang hutang nya, rita pun sering membantu ardan! Dan pada puncak nya uang dari arya lah yg mampu melunasi hutang nya! Tentu saja rita tidak pernah tau tentang hal ini!

Ardan berencana menghabiskan masa tua nya nanti di panti asuhan saja ia akan membantu mengurus anak anak panti di sana, sedangkan rita akan berada di tempat yg semestinya!!!

Pagi pagi di vila rama, kelima orang inipun tengah bersiap siap untuk menuju pemakaman, tadi malam begitu berbeda untuk pertama kali nya bunda tidur bersama kedua putrinya, dan rama bersama doni, menghabiskan malam mengobrol dan bermain catur! Doni pun begitu sungkan ketika rama mengajak nya tidur di kamar yg sama, ia memilih menggunakan kasur lantai saja karna masih begitu kaku dengan bos nya itu! Rama pun biasa biasa saja, toh ia dan doni pun akan menjadi ipar ipar an pada akhirnya!

Mereka pun pergi menggunakan 2 mobil ke pemakaman! Silvi pun berencana langsung pulang setelah nyekar ke makam ayah dan tante nya!

Setiba nya di pemakaman mereka pun ke makam arumi terlebih dahulu! Ibu ana datang buk, ana datang bersama bunda dan adik ana! Ibu pasti juga tau kan buk, terimakasih banyak ya buk sudah membesarkan ana selama ini! Tante ini silvia tan, maaf silvia baru menemui tante di saat tante sudah tidak ada! Terimakasih ya tan, atas pengorbanan serta perjuangan tante selama ini... arumi, aku membawa putri putri ku ke sini, arum kami sudah berkumpul kembali, terimakasih banyak arumi! Atas semua yg kamu berikan dan lakukan untuk kami!! Kamu pasti sudah bahagia di sana! Tak jauh dari makam arumi! Mereka pun berpindah ke makam arya! Mas aku datang mas, mas arya kebahagiian yg kamu katakan dulu sudah tiba mas, inikah kebahagiaan yg kamu katakan pada ku mas, kedua putri kita mas

" Helena akan ada kebahagiaan di suatu hari nanti untuk kamu, walau aku sudah tak lagi di sisimu "

Mas terimakasih banyak, aku sudah memaafkan kamu!

Ayah... silvia dan kak ana sudah bersama.. ayah bisa tenang di sana sekarang yah! Kami pasti akan hidup bahagia di sini! Ana dan silvi akan menjaga bunda dengan baik!

Ana menyayangi ayah mencintai ayah dan merindukan ayah!! Di dalam hati doni

Om saya doni meminta ijin dan restu om arya untuk dapat hidup dan membahagiakan putri kedua om silvia ananda! Paman maaf kan rama paman baru datang untuk berkunjung! Rama pun teringat saat dulu, pertama kali ia bertemu arya yg baru saja kembali dari luar kota! Rama berlarian om om udah pulang om alya!! Arya pun menggeleng sambil menggendong rama dalam pelukan nya..No No No, paman...panggil paman oke! Rama pun mengangguk anggukan kepala nya.... paman arya, aku ijin ya aku akan menikahi salah satu putri paman, putri pertama paman Ana Ariana... jodoh memang sudahlah di atur suratan takdir pun tak dapat di pungkiri! Pada akhirnya rama pun memenuhi wasiat mendiang sang ayah, menikahi putri pertama arya!!

Bunda... silvi pamit ya bun, bunda sehat sehat ya, kak ana jaga bunda ya kak mas rama aku pamit ya... iya hati hati di jalan

Untuk pertama kalinya rama mau bicara pada silvi dan mengatakan hal tersebut! Silvi pun senang akhirnya ia dapat di terima oleh semua orang termasuk rama!

Ana pun memeluk adik nya lalu berbisik, kamu yg harus hati hati, anapun memajukan dagunya ke arah doni, silvi pun tertawa... kakak iih! Sini sayang bunda peluk dulu!! Setelah selesai acara sayang sayangan nya mereka pun berpisah dan kembali pada tempat nya masing masing...