Part 26 Dia Menyiksaku

Kami sampai di rumah Bapak dan ibu pukul 06.50 WIB, rumah mereka cukup jauh dari rumah Kakak. Berada di pedesaan pinggiran kota.

Aku selalu suka suasana di sini begitu sejuk dan asri. Jauh dari kebisingan dan keramaian kota. Hari ini merupakan pertama kalinya aku datang bersama istriku, dan yang kedua setelah kepulanganku dari Jepang.

"Waaah. Segar." seru istriku menghirup udara pagi di sini. Jaketnya ia ketatkan, menghalau hawa dingin yang menerpa kulit.

"Kamu suka?"

"Tentu saja."

"Sering datang ke sini?"

"Hmm... Paling satu bulan sekali, sama Bunda. Kalau tidak, Bapak dan Ibu yang datang ke rumah."

Aku mengusap kepalanya, meraih pinggangnya dan membawa istriku masuk ke pekarangan orang tuaku.

Sepi sekali. Orang-orang pasti sedang berkumpul di belakang. Karena mereka lebih suka berkumpul di sana dari pada di rumah bagian depan.

"Assalamu'alaikum." salamku, membuka pintu samping yang aku tahu tidak dikunci.