1 Aku

Mungkin, aku orangnya membosankan sehingga orang-orang di sekitarku menjaga jarak dariku. Tapi, apakah salahku sehingga mereka seperti itu padaku. Aku terlalu sulit untuk berinteraksi dengan orang lain karena aku tidak terbiasa melakukannya. Mungkin, karena itulah mereka menjaga jarak atau bahkan menjauh dariku. Terkadang, aku mendengar ocehan-ocehan kecil dari mereka yang mengejekku bahkan menyindir diriku. Namun, aku diam saja dan seolah-olah tidak mendengar dan tidak mengetahui perkataan mereka itu. Jadi, aku membiarkan mereka sepuas hati melakukan hal tersebut hingga mereka berhenti sendiri.

Sampai akhirnya, ada seorang cowok yang mengisi kekosongan yang aku miliki dan dialah yang memberikanku semangat di kala kesedihanku ini. Dia adalah sahabat pertamaku di sekolah menengah atas ini dan aku berharap ia tidak berubah, jika nantinya ia memiliki seorang pacar. Aku pun sangat mengaguminya karena kemampuan yang ia miliki. Ia sangat mahir memainkan piano, gitar, bahkan biola. Di bidang olahraga pun, ia tidak kalah mahirnya. Ia pun mahir bermain badminton dan voli tapi akhirnya ia lebih memilih ke bidang seni karena ia sangat menggemarinya. Bisa dibilang, dia itu multitalenta sehingga aku, pada awalnya agak menjauhinya. Namun, dia terus mendekatiku agar aku bisa berteman dengannya. Jadi, karena dia berusaha keras akhirnya aku luluh dan mau menerimanya sebagai teman.

Kami pun mulai menghabiskan waktu bersama, seperti belajar bersama, makan di kantin bersama, dan ia pun mengajariku bermain piano. Aku sangat senang bersama dengannya. Hingga, ia memiliki pacar dan mulai meninggalkanku. Tapi, setelah itu ada seseorang lagi yang menggantikan posisi dia sebagai temanku, yaitu Renata dan Shella.

avataravatar