webnovel

Perkebunan Teh

"Ma, terima kasih banyak ya! Mama sudah bantu aku untuk semua ini."

"Iya, sama-sama. Selanjutnya, ada yang bisa Mama bantu? Mungkin Mama temani kamu untuk melamar wanita itu?"

"Nanti saja, Ma. Biar aku selesaikan dulu masalah aku dengan orangtuanya. Baru nanti melamar Aisyah."

"Baiklah, yang penting kamu jangan tinggi hati ya! Tetap merendah dan jangan sampai gagal. Mama sudah tidak sabar melihat seperti apa sih wanita itu yang sudah berhasil menggait hati kamu."

"Iya, Mama sabar saja ya!"

"Oh iya, bagaimana kabar Mama Ranti? Dia tidak pernah ke sini lagi ya?"

"Tidak tahu, Ma. Katanya dia pulang ke Singapura lagi selesai kan urusannya dengan Papa."

"Jadi Mama kamu dan Papa kamu akan cerai?"

"Entahlah, Ma. Belum ada kabar tentang itu, semoga saja yang terbaik."

"Ya sudah kalau begitu, Mama pulang dulu ya!"

"Iya, Ma!"

Saat ini, Attar sangat bahagia. Sebentar lagi dia akan bebaskan Aisyah dari Hasan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com