webnovel

Chapter 9: Kedatangan Kepala Desa

Hari ini adalah hari yang bahagia. Aku mendapatkan teman baru dari ras Elf yang bernama Enju dan Hana. aku menemukan mereka di dalam hutan dalam kondisi tubuh luka parah.

Aku menolong mereka dan Hana dalan keadaan hamil besar yang saat itu juga ingin melahirkan, singkatnya aku membawa mereka ke tempat rumah tamu dan Sada membantu Hana dalam proses persalinan.

Persalinan berjalan lancar, aku dan Enju saling memperkenalkan diri dan sedikit menjadi akrab. Kami berdua masuk ke dalam kamar persalinan dan melihat Hana yang sedang menggendong bayinya yang baru lahir.

Suasana diselimuti senyuman dan kebahagiaan yang luar biasa, Sada yang jarang tersenyum lebar menjadi tersenyum lebar karena ini.

Beberapa jam telah berlalu, di siang hari Hana sedang mengurus bayinya yang diberikan nama Abso oleh Enju.... bisa dibilang mengambil potongan nama ras ku Absolute. yah dia bilang "Aku ingin anakku hebat seperti dirimu Daichi, aku yakin dia menjadi laki-laki kuat seperti dirimu!".

Aku sedikit aneh tapi itu keputusan Enju dan aku sedikit senang juga karena ada nama yang mengambil dari nama ras ku.

Akhirnya aku mengizinkan mereka tinggal disini untuk selamanya, aku bilang ke mereka "Kalian berdua bisa tinggal disini, lagipula aku juga butuh orang untuk bisa membangun desa hingga negara dan kalian harus mengurus bayi kalian juga!..."

Mereka senang saat mereka di izinkan tinggal di tempatku, untuk saat ini mereka lebih memilih tinggal di rumah tamu karena menurut mereka itu cocok apalagi rumah tamu adalah tempat dimana anak mereka lahir.

Aku memberikan tugas kepada mereka berdua, Hana tidak terlalu berat... dia hanya mengurus rumah tamu jika ada waktu luang atau saat Abso tertidur.

Enju aku berikan tugas untuk mengurus hewan ternak kerbau, bebek lebah, dan kuda... ini juga membantu untuk tugas Marina yang memang terlalu berat untuknya...

Enju juga aku berikan tugas untuk menulis data-data jumlah buah, rempah-rempah, padi, sayur dan hewan ternak setiap hari apalagi bahan pangan yang berada di dalam gudang bawah tanah. setelah itu melaporkannya kepada diriku atau bisa ke Sada.

Aku juga meminta Evarcha untuk membuat baju untuk mereka sekalian baju bayi untuk Abso, dan selimut untuknya tetap hangat sebagai imbalan seperti biasa, yaitu tomat. kehidupan yang bahagia dan senang.

Taiger melanjutkan berpatroli dengan kawanan Evarcha yang bisa membelah dirinya.. kawasan kami semakin aman apalagi hewan buruan mudah di tangkap berkat kemampuan memangsa Taiger yang hebat..

Mungkin kalian bertanya, Enju dan Hana ditemukan di dalam hutan itu masih di dalam area perisai atau diluar perisai... tentu jawabannya diluar karena semua ras tidak akan bisa masuk ke dalam ini kecuali hewan atau yang aku izinkan saja termasuk diriku.

"Lelahnya!... aku tidak menyangka bisa lelah seperti ini... apalagi bebek-bebek itu sedikit sulit aku jinakkan dan mereka tidak ramah sama sekali!.."

Keringat yang banyak di wajah Enju, dia sangat bekerja keras meskipun sebelumnya dia terluka parah...

Hmm... apakah aku harus pertanyaan tentang, kenapa dia dan Hana bisa terluka parah hingga di dekat perbatasan perisai yang aku buat?

"Enju, aku ingin bertanya tentang... bagaimana kalian bisa terluka parah? apa penyebab kalian bisa seperti itu?"

Aku penasaran, aku mungkin sedikit tidak terima karena wanita hamil seperti Hana, dengan teganya di lukai!..

"Hmm, soal itu... kami bisa terluka parah karena terkena akibat serangan pedang demon slayer!.."

"Sebelumnya, kami hidup bahagia di suatu desa elf yang berhubungan baik dengan desa demon. namun, beberapa hari yang lalu desa kami diserang!.."

"Semua Elf di desa kami dibantai dan dibunuh secara tragis oleh demon slayer karena kami tidak memberitahu informasi keberadaan desa Demon!.."

"Dia murka dan membantai habis ras dari desaku tapi aku dan Hana berhasil melarikan diri walaupun terluka parah karena pedang dia yang bisa muncul secara terus-menerus!.."

Demon slayer? dia lagi!... aku tidak menyangka dia seperti itu, tidak hanya memburu Demon tapi bisa membunuh ras Elf dan penduduk desa Enju...

Suasana hatiku marah karena tidak terima akan hal ini, apalagi sekarang mereka berdua adalah teman dan warga desaku nanti!..

Aku ingin sekali bertemu dengan dia, melawan dia dan ingin tahu seberapa kuat dirinya hingga bisa memburu ras Demon yang merupakan ras terkuat kedua setelah diriku!..

"Aku bisa mengerti perasaan dirimu, aku tahu kau pasti sedih atas kehilangan mereka tapi aku bersyukur kalian berdua bisa selamat dan bertemu diriku!.."

"Andai aku lebih mengenal dirimu lebih cepat, mungkin aku bisa melindungi desamu dan warga Elf lainnya!.."

Enju hanya tersenyum syukur, dia menghilang rasa sedihnya...

"Tidak kok, malahan jika kau mengenal diriku lebih awal, mungkin aku tidak akan akrab dengan dirimu seperti ini!.."

"Aku di desaku hanya warga biasa yang hidup sederhana dan tidak terlalu disukai warga desa karena level milikku yang cuman level 8 saja!.."

"Begitu yah, aku mengerti akan hal itu, bisa merasakan apa yang kau rasakan!.. tapi soal level..."

Level yah? aku mengecek levelku yang sekarang sudah meningkat secara pesat!.. levelku sekarang berjumlah 50 dan aku bisa mencapai level ini berkat memberikan nama kalau menurut papan hologram...

Mungkin, aku bisa memberikan Stone upgrade kepada Enju untuk meningkatkan levelnya... apalagi dia seorang ayah dan suami yang harus bisa melindungi keluarganya...

Aku memunculkan Stone upgrade di tanganku dan memberikannya kepada Enju!...

"Ini Enju, terimalah dan tingkatkanlah level mu!.. ini berupaya untuk melindungi dirimu dan keluargamu!..."

Enju dengan ragu-ragu menerima stone upgrade dariku, matanya penuh senang yang luar biasa dan terpukau...

"Sungguh ini untukku? ini batu langka yang sulit di cari oleh orang-orang!.. apalagi batu ini memiliki nilai harga tinggi dan paling berguna untuk menaikkan level, senjata, sihir, skill dan lain-lainnya!.."

Enju berkata dengan hati gembira dan bersemangat seakan-akan menerima sesuatu yang luar biasa...

"Iya, ini untukmu... kau tidak perlu malu-malu atau tidak enak hati!.. ini juga demi dirimu dan keluargamu.. supaya kau bisa melindungi mereka dari orang seperti demon slayer itu!..."

Enju berjabat tangan dengan diriku sebagai tanda terimakasih yang luar biasa.

"Terimakasih Daichi, aku sungguh berterimakasih dan bersyukur selalu karena bertemu dengan dirimu yang merupakan orang baik!.."

"Aku tidak pernah menyesali takdir ini!.. sekalipun menjadi bawahan mu tidak masalah karena kau adalah ras Absolute yang paling mulia!.."

Aku hanya tersenyum kecil walaupun tidak terlihat tersenyum karena tidak ada mulut.. aku mengangguk dan melihat cara memakai stone upgrade kalau dipakai oleh orang lain.

Enju meletakkan batu tersebut di depannya yang sedang duduk dan menutup matanya yang penuh konsentrasi pikiran. Batu itu berubah menjadi partikel yang masuk kedalam diri Enju yang aku melihat tabel nya di atas kepalanya yang memunculkan levelnya yang dari 8 menjadi 25..

Peningkatan yang hebat dengan satu batu saja!.. aku bingung kenapa waktu itu, aku tidak meningkat sejauh Enju? apakah ada kesalahan!...

Aku memutuskan mengecek kembali dan ternyata waktu itu.. aku harus level 80 tapi karena memberikan nama, LE dan levelku di serap secara jumlah banyak...

Menamai Marina, Silri, Oyani, Mowhi dan Shablac...itu menurunkan levelku menjadi level 50 yang sekarang ini!.. Aku bisa melihat dari riwayat levelku saat meningkat atau menurun dari tabel profil...

Saat asik bersantai bersama Enju, tiba-tiba Taiger datang kepadaku dan memberitahu kalau ada kepala desa Marina yang akhirnya berkunjung..

Aku dan Enju bergegas menuju gerbang pagar, di sana sudah ada Marina yang menyambut kepala desa dan beberapa orang penting di desa yang menemani kepala desa yang tentu wujud mereka berbentuk kucing.

"Selamat datang di rumahku!.. aku senang kepala desa menerima undangan ku dan datang jauh-jauh ke sini!.."

"Tidak masalah... lagipula aku senang di undang oleh tuan Daichi untuk datang ke sini!.. apalagi disambut oleh tuan adalah suatu kehormatan!.."

Kata kepala desa yang menundukkan kepalanya.

"Tidak apa-apa!.. kalau begitu mari kita masuk!..aku sudah menyiapkan tempat untuk kalian semua beristirahat!.."

Aku membawa mereka kerumah tamu, Marina ikut denganku dan dia mengobrol bersama kepala desa sepanjang perjalanan. Enju melanjutkan pekerjaannya dan Taiger juga ikut kami..

{Rumah Tamu}

Di dalam, kami duduk bersama di ruang tamu dan duduk di sofa yang empuk dan nyaman... Kami memberikan seduhan teh hangat untuk mereka yang tentu dibuat oleh Marina karena Sada saat ini masih di kebun dan ladang...

"Wow... sepertinya biasa teh buatan Marina selalu nikmat!.. nyaman di perut dan melihatmu sekarang sudah seperti gadis cantik!.."

Marina tersipu malu dan wajahnya memerah sedikit.

"Kepala desa bisa saja!.. aku sangat senang saat kepala desa memuji diriku!... aku harap kepala desa bisa lebih lama tinggal disini!.."

"Hahahaha!... semoga saja, lagipula aku datang kesini untuk berbicara dengan tuan Daichi saja!.."

Marina memasang wajah sedih yang tentu tidak bagus untuknya.

"Tidak apa-apa kau untuk tinggal disini!.. lagipula tempat ini butuh banyak orang untuk bisa lebih hidup!.."

"Hahahaha, senang rasanya diizinkan untuk tinggal di sini!..."

Kami tertawa bersama... dua kucing yang bersama kepala desa saat ini sedang bermain dengan Taiger karena memang mereka sebangsa kucing, aku rasa kucing dewasa sekalipun tetap akan mengikuti naluri kucing mereka!..

"Jadi, apa yang ingin ditanyakan oleh tuan Daichi? ada sesuatu yang penting untuk dibicarakan hingga mengundang ku ke sini?"

Baiklah, ini adalah momen yang tepat untuk bertanya kepada kepala desa untuk bisa membangun desa di dunia ini...