Lebih Baik Menyerah Saja

Mario tersenyum masam dan membuang bunganya, lalu pergi keluar bersama Bunga. Suasana hati dalam perjalanan untuk mengantar Bunga pulang terasa tidak enak. Melirik Bunga dari waktu ke waktu, suasana hatinya bahkan terasa semakin tidak nyaman.

Ketika dia tiba di rumah Bunga, dia membuka pintu mobil dan mengantarnya hingga ke depan pintu. Dia mengatakan banyak hal di depan pintu, seolah-olah dia akan mengakhiri hidupnya.

"Bunga, terima kasih sudah muncul dalam hidupku dan telah mengajariku bagaimana mencintai. Hanya saja, sayang sekali, aku bukanlah orang yang kamu cintai. Kalau aku memiliki kehidupan selanjutnya, aku harus menjadi pria pilihanmu."

Melihat mereka berpisah dengan enggan dari kejauhan, Arnold tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari dia akan bersembunyi di balik pohon dan melihat wanita yang dicintainya bersama dengan pria lain seperti ini.