1 HAI, AKU ADALAH LANCELOT

Saat Alex terbangun dan mengetahui bahwa dirinya kembali kepada kehidupannya dimasa lalu, Ia mengetahui bahwa saat itu Camelot masih dalam pemerintahan Raja Uther Pendragon atau ayah dari Arthur. Alex mengingat bahwa saat itu Guinevere belum ada di Camelot. Karena itu, Alex mempersiapkan dirinya untuk pergi keluar dari Camelot untuk mencari Gunevere. Guinevere pernah mengatakan bahwa sebelum ia pergi ke Camelot, Ia tinggal di desa yang terletak diatas bukit.

Alex pergi dari Camelot dengan barang-barang yang ia butuhkan. Ia menyusuri beberapa desa dan menanyakan tentang keberadaan desa di atas bukit. Dia mendapatkan pentunjuk bahwa hanya ada 3 desa yang berada di atas bukit. "2 desa cukup berdekatan di atas bukit ini, tapi aku mendengar 1 desa lainnya ada di tempat yang lebih tinggi." Kata seorang pedagang. "Oh! baiklah." Alex menjawab dengan girang. "Hei, tapi berhati-hatilah. Banyak rumor tentang 1 desa itu. Tidak ada orang yang keluar masuk dari desa itu dan tidak ada orang yang mengenal mereka. Ada yang bilang kalau itu adalah desa para monster." Pedagang itu memberikan peringatan. "Baik! Terima Kasih atas bantuanmu, Pak Tua! Selamat jalan!" Alex pergi begitu pedagang selesai memberikan peringatan. "Hati-hatilah, Tuan Lancelot!" seru Pak Tua. Alex mendengar bahwa Pak Tua memanggil namanya. Tapi, bagaimana bisa? Dia bahkan tidak memperkenalkan diri. Alex menoleh kebelakang dan Pak Tua itu sudah tidak ada diantara kerumunan orang - orang.

Alex melakukan perjalanannya untuk mendaki. Karena ia membawa barang2 yang cukup berat ia menitipkanya disalah satu semak yang ia tandai dan mulai mendaki. Tidak begitu banyak orang yang menyusuri jalan tersebut. Hal itu karena desa-desa di bukit sulit untuk dijangkau. Namun, Alex tetap tidak menyerah untuk melakukan perjalanan sulit itu untuk bertemu dengan takdir cintanya.

Setelah 6 jam berlalu, Alex akhirnya sampai di desa pertama. Ia menghampiri seorang pria yang terlihat sibuk mengangkat karung. "Halo, permisi. Apakah disini ada wanita bernama Guinevere?" tanya Alex. Pria itu tidak menjawad tapi dia menujuk sebuah rumah dan ia melanjutkan pekerjaannya. Alex mengikuti petunjuknya dan menghampiri rumah itu. Pada awalnya ia merasa gugup, lalu ia mencapa untuk mengetuk pintu.

"Tok..To..Tok.." Ia tidak mendengar ada suara dari dalam. Lalu Alex mendorong pintu dan melihat kedalamnya. "Apa ada orang?" tanya Alex. Tidak ada jawaban. Alex mencoba untuk keluar dari rumah itu tapi matanya tertuju ke bunga kuning yang terletak di samping jendela. Tidak ia sadari bahwa ia sudah ada di dalam rumah itu tertegun melihat bunga itu. Ia mengambil bunga itu dan menghirup aromanya. ALex yakin bahwa ini adalah rumah Guinevere. Ia tersenyum, membayangkan pertemuannya dengan Guinevere.

"Siapa kau?" Tanya seorang wanita yang baru masuk kerumah itu. Alex kaget dan perlahan menoleh, membalikan badan, dan menatap wanita itu.

"Guinevere?" tanya Alex. Linangan air matanya arkhirnya terjatuh tidak terbendung karena begitu bahagianya Alex telah bertemu cintanya, Guinevere.

avataravatar