webnovel

Aku! System!

Pembaruan hanya di hari Selasa dan Jum'at. dan setiap pembaruan adalah 5 bab! =========== Xun Er: ge-ge, kenapa kau bisa begitu kuat? Xun Er bahkan jarang melihat ge-ge berlatih? Kaguya: Kau membebaskanku dari segel itu dan membantuku dalam masalah keluarga! Semua milikku saat ini adalah milikmu! Jibril: Guhehehe, Dunia Baru!? Aku penasaran, seberapa menarik dunia itu?! . . . . Yang Kun: Hai Hai, jangan terlalu banyak bertanya dan berpikir! Aku! System! bisa melakuan apapun! Itu wajar bukan? Dunia: Battle Through The Heavens -> Naruto -> Battle Through The Heavens -> Soul Land II -> Battle Through The Heavens -> No Game No Life Zero (sedikit) ->Highschool DxD -> Battle Through The Heavens -> Ancient Strengthening Technique -> The Great Ruler -> Against The Gods! Mungkin ada beberapa perubahan untuk ke dunia nantinya, tapi fanfic pasti akan berakhir di dunia ATG.

Yuuya3 · Anime & Comics
Not enough ratings
545 Chs

Legenda Dewa Naga

"Manusia? Tidak, kau....Kenapa, aku merasakan keakraban dari tubuhmu?"

Raja Naga Perak memandang Yang Kun dibawahnya dengan aneh, bahkan dia merasakan suatu dorongan untuk dekat padanya.

Tapi saat berikutnya, tubuhnya jatuh langsung ke tanah dengan suara keras!

"Ahhh~ Sepertinya kau masih belum sembuh sepenuhnya. Yah, ini juga salahku karena secara paksa menarikmu keluar dari proses penyembuhan."

Yang Kun tertawa sembari menepuk moncong besar kepala Raja Naga Perak.

Raja Naga Perak tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.

Tapi yang pasti, sosok didepannya ini sangat kuat karena bisa menariknya langsung dari tempat persembunyiannya yang dilapisi oleh tiga lapisan kekuatan terakhirnya di planet ini.

Jika tidak ada pelindung ini, bagaimana bisa dia menipu mata para Dewa di Alam Ilahi?

Disisi lain, anehnya dia tidak marah saat melihat wajahnya....

Seperti yang dikatakan tadi, ada jejak keakraban di tubuhnya, dan ada sesuatu di dalam tubuhnya yang berdetak sangat keras!

"Tidurlah disana, istirahat sejenak, dan ceritakan kebenaran pada gadis kecil ini." Yang Kun mengelus rambut halus di kepala Three-Eyed Golden Lion.

Raja Naga Perak memandang Three-Eyed Golden Lion dan bertanya, "Kebenaran? Kebenaran tentang apa?"

"Aku, aku ingin tahu kebenaran dari Spirit Beast !!!"

"...." Raja Naga Perak terdiam sejenak, "Apa kau tahu jejak garis darah di tubuhmu?"

"Tidak, tapi aku melihat sosok yang mirip sepertimu dan mengatakan sesuatu kepadaku. Dia mengatakan [Aku merasakan nafas perak padamu], apa kau tahu maksudnya?!"

"Raja Naga Emas?! Bagaimana mungkin! Bahkan, jika kau memiliki garis darahnya, tidak mungkin....Tidak mungkin...."

Raja Naga Perak yang awalnya bersemangat menjadi ragu-ragu!

"Dimana, kau melihatnya?"

"...Aku tidak tahu." Three-Eyed Golden Lion menggelengkan kepalanya, "Itu adalah hutan aneh yang dipenuhi rasa mencekam dan tulang belulang dari banyak binatang yang sangat besar..."

"Makam Perang Dewa....Dia, dia pasti masih hidup! Ya, jika tidak, kau tidak akan bisa melihatnya..."

"Hahahaha! Masih ada harapan! Masih ada harapan !!!"

Raja Naga Perak tertawa dan suara tawa itu menggelegar ke sekitar sebagai bentuk gelombang udara yang keras!

Saat berikutnya dia memandang Three-Eyed Golden Lion dan berkata, "Karena kau membuatku bahagia dan menginginkan rahasia kita, maka dengarkan ini..."

Three-Eyed Golden Lion mengangguk dan duduk dengan patuh seperti murid yang teladan.

Hanya Yang Kun yang bersandar pada pohon super besar yang tidak hancur disana dan menguap sedikit.

"Ini adalah cerita, cerita yang hanya sedikit orang yang tahu."

"Cerita ini mengatakan bahwa dahulu kala, Dewa Naga, mulai menjelajahi galaksi tak terhitung junlahnya tidak lama setelah dia lahir."

"Dewa Naga? Apakah itu Dewa para Spirit Beast seperti kita?" Three-Eyed Golden Lion menyela halus.

Raja Naga Perak mengangguk, "Ya, tapi dengarkan dulu ceritanya lalu bertanya."

"Pada titik tertentu, selama perjalanan ini, Dewa Naga memperoleh energi kuat yang mengandung energi kehancuran, energi kehidupan, energi kejahatan, dan energi kebaikan yang akhirnya dia sebut sebagai Asal Penciptaan dan Kehancuran."

"Dewa Naga menyerap hal itu dan memiliki kekuatan super besar!"

"Kemudian, dia memutuskan untuk tinggal di sebuah planet dan bersiap untuk menetap di planet tersebut. Planet itu adalah Planet Douluo, planet tempat kita berada sekarang!"

"Ohhhh..." Mata Three-Eyed Golden Lion bersinar!

"Setelah sekian lama, umat manusia lahir di banyak planet termasuk Planet Douluo ini."

"Dewa Naga kita akhirnya menciptakan Alam Ilahi dan mengandalkan kekuatannya yang luar biasa dahsyat, dia memerintah para Dewa Manusia dan Dewa Binatang Buas di Alam Ilahi."

"Disaat yang sama, dia juga mulai menciptakan anak-anak generasi pertamanya."

"Dewa Naga memanfaatkan kekuatan penciptaannya untuk membentuk sembilan putra."

"Kesembilan putra Dewa Naga yang juga merupakan Sembilan Raja Naga Agung turun ke semua planet sehingga mereka dapat mewariskan warisan mereka."

"Mereka adalah garis keturunan langsung Dewa Naga dan juga naga sungguhan !!!!"

"Pada titik tertentu, Dewa Naga tiba-tiba mengamuk!"

"Tidak disangka-sangka, bahwa Asal Penciptaan dan Kehancuran yang dia serap di dalam tubuhnya tidak seimbang, sehingga para Dewa Manusia terkutuk itu ingin membunuhnya!"

"Ini akhirnya menyebabkan perang di seluruh Alam Dewa, menyebabkan perang besar antara Dewa Manusia dan Dewa Binatang Buas."

"Huh...Pada akhirnya, Dewa Naga dikalahkan oleh penegak Alam Ilahi, Dewa Asura. Namun, kekuatan Dewa Naga membuatnya tidak bisa sepenuhnya dibunuh dan malah dipecah menjadi Raja Naga Emas dan Raja Naga Perak !!!!"

"Jadi, jadi kau adalah Raja Naga Perak, dan sosok yang kulihat itu adalah Raja Naga Emas?"

"Kemungkinan besar...Menurut kata-katamu, aku bisa menyimpulkan bahwa setelah aku melarikan diri ke planet ini, Raja Naga Emas tidak terbunuh."

"Melainkan, Raja Naga Emas disegel oleh para dewa, dan itu seharusnya ada di Medan Perang Dewa !!!"

Three-Eyed Golden Lion menganggukkan kepalanya berulang kali, tapi suara Yang Kun langsung terdengar.

"Ada tiga kesalahan dalam ceritamu, Raja Naga Perak."

"Kesalahan?"

Yang Kun mengangguk, "Tiga kesalahan. Pertama, Asal Penciptaan dan Kehancuran yang Dewa Naga temukan, itu bukan dia yang kebetulan mendapatkannya, melainkan dia diberikan."

"Kekuatan itu adalah asal penciptaan alam semesta yang terbentuk setelah Big Bang, dan First Maker tidak mungkin memberikannya tanpa tujuan."

"Itu juga alasan kenapa dia turun tangan ke Alam Ilahi di atas untuk menemui Lima Raja Dewa tersisa untuk meluaskan Alam itu agar Alam Semesta seimbang setelah kematian Dew Naga."

"Karena Alam Ilahi di atas pada dasarnya memiliki jejak kekuatan dari Asal Penciptaan dan Kehancuran ini, jika dia tidak memanfaatkannya, maka keseimbangan akan terkoyak."

"Omong kosong apa yang kau bicarakan, First Maker? Siapa itu?" Raja Naga Perak mendengus dingin.

Yang Kun hanya melambaikan tangannya, "Masalah itu kau tidak perlu tahu, tapi yang kedua, kau perlu tahu."

"Saat kekuatan Asal Penciptaan dan Kehancuran di dalam tubuh Dewa Naga tidak seimbang, bukannya Para Dewa Manusia ingin membunuhnya, tapi karena dia menjadi gila !!!"

"Bajingan !!! Kau ingin mati!" Raja Naga Perak tersulut emosi.

Tapi sayang sekali kekuatan di tubuhnya terlalu lemah saat ini.

Hanya Yang Kun yang terus melanjutkan, "Dewa Naga menjadi gila, dan hasil ini membuat pikirannya terdistorsi."

"Pikiran terdistorsi ini mengakibatkan Dewa Naga menguasai Alam Ilahi dengan cara melihat ras lain lebih rendah dari ras miliknya dan tidak memperlakukan mereka sebagai orang yang sederajat atau individu di tanah yang sama dengan mereka!"

"Akibat kegilaannya, kekuatan Asal Penciptaan dan Kehancuran merembes keluar sedikit demi sedikit dari tubuhnya, dan karena itulah, Dewa Naga yang kuat akhirnya kalah dalam perang itu."

"...."

Kali ini Raja Naga Perak tidak langsung membantah, karena itu masih masuk akal.

Karena menurut ingatan yang dia miliki, kekuatan Asal Penciptaan dan Kehancuran ini sangat kuat.

Lalu jika kuat, kenapa kalah?

Penjelasan di atas sangat masuk akal...Jadi, Dewa Naga gila, dan karena kegilaan yang diakibatkan ketidakstabilan kekuatan Asal Penciptaan dan Kehancuran ini, pikirannya terdistorsi, kekuatannya melemah, dan akhirnya mati ???

Disaat dia berpikir, Yang Kun melanjutkan: "Sedangkan yang terakhir, Dewa Naga bukannya terpisah menjadi dua, melainkan menjadi empat bagian."

"Satu adalah kau, Raja Naga Perak, lalu ada Raja Naga Emas, Inti Dewa Naga, dan yang terakhir adalah Sumsum Tulang Dewa Naga.

"Dewa Asura terdahulu hanya membagi posisi Dewa dan kepribadian Dewa Naga yang tersisa dari Asal Penciptaan dan Kehancuran, yaitu Raja Naga Perak dan Raja Naga Emas."

"Raja Naga Perak mewarisi posisi dewa "ciptaan" yang mengatur indera Dewa Naga di seluruh alam semesta dan mengontrol kekuatan asal mula alam semesta, serta kebijaksanaan dan alasan (Semua Elemen)."

"Sedangkan Raja Naga Emas mewarisi kepribadian "pemusnahan" yang mengatur kekuatan untuk membawa kekacauan ke langit dan bumi dan tubuh yang mewakili atribut biadab."

"Sementara posisi Dewa nya dipecah menjadi kalian berdua, tubuhnya juga memecah dua hal. Pertama tentunya adalah Asal Penciptaan dan Kehancuran, atau kau bisa menyebutnya Inti Dewa Naga."

"Itu adalah suatu Inti Energi Dewa Naga yang masih memiliki kekuatan Asal Penciptaan dan Kehancuran dengan Energi yang tidak dapat terukur di dalamnya."

"Hanya ada dua keadaan untuk hal ini, yaitu kau menelannya dan menyerapnya, atau dia yang akan menelanmu."

"Sedangkan yang terakhir, itu adalah Sumsum Tulang Dewa Naga. Katakan, kau tidak menemukan jenazah Dewa Naga bukan?"

"Karena pada dasarnya, jenazah nya secara otomotasi pergi ke alam semesta luas ini dan membentuk suatu bentuk makam alami untuknya serta para Naga lainnya yang tewas pada saat Perang Dewa itu."

"Tunggu dulu!" Raja Naga Perak memotong.

"Katakanlah."

"...Artinya, bahkan jika aku dan Raja Naga emas bersatu, tanpa dua kekuatan pecahan lainnya, kekuatan kami hanya setingkat Raja Dewa Biasa?"