webnovel

Bab 128 Jebakan yang sadis

  Beberapa menit kemudian Marisa sampai di bank. Dia hanya menunggu sebentar lalu uang dengan nominal yang besar itu sudah ada di dalam kopernya.

  Marisa lalu masuk kembali ke dalam mobilnya. Rencananya dia akan menyewa sebuah gedung dan membeli lagi beberapa bunga dari suppliernya.

  

  Namun di perjalanan Marisa dihadang oleh segerombolan orang. Mereka punya niat yang tidak baik. 

  Preman-preman itu menyuruh Marisa untuk turun dengan cara yang kasar, hingga membuat supirnya merasa sangat ketakutan.

  "A-apa yang akan kita lakukan nyonya?" tanya supirnya tergagap karena takut.

  "Bapak tenang saja ya. Saya akan menelepon polisi," jawab Marisa berusaha tenang. Padahal tangannya saat ini gemetar karena ketakutan.

  Belum sempat menelepon polisi. Salah satu dari mereka mengacungkan pistol dan mengancam akan menembaki mereka satu persatu.

  Kemudian  Preman berambut gondrong menyuruh Marisa dan supirnya untuk turun dari mobil. Terpaksa Marisa dan supirnya menurut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com