webnovel

Bab 105 Terusik

  Kevin dan Marisa sudah menunjukkan ekspresi wajah tidak nyaman saat bertemu dengan Sania. Apalagi sekarang harus satu meja makan dengan Sania. 

  Beruntungnya makanan yang mereka makan hanya tinggal sedikit, karena jika tidak selera makan Kevin dan Marisa bisa-bisa seketika menguar. 

  Ajakan Jeni untuk berpindah tempat duduk juga tidak dihiraukan oleh Sania. Membuat Jeni menjadi merasa malu.

  Kevin meletakkan kembali garpu dan sendoknya di atas piring. "Aku sudah selesai makan. Ayo kita pergi," ajak Kevin lalu bangkit dari tempat duduknya. 

  Marisa mengangguk. Wajah itu juga membuat Marisa menjadi muak sekarang. "Ayo," sahut Marisa dengan singkat. Ia juga lalu menaruh sendok dan garpunya di atas piring.

  "Kalian bisa tetap tinggal kalau masih ingin di sini," ujar Sania tersenyum sarkas.

  "Itu tidak perlu," sahut Kevin. Ia lalu meraih pergelangan tangan Marisa kemudian pergi meninggalkan Sania.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com