webnovel

Somasi

"Nathan .....", Leo mendobrak masuk ke ruang kerja Nathan Utomo dengan ekspresi muka marah.

Jason yang berdiri di depan pintu langsung menutup pintu lagi saat dia melihat Nathan memberi kode untuk menutup pintu lagi.

"Mana menantu loe itu ? Kemana dia ? Gw cari di Lexi katanya dia ngga ada di kantor", suara Leo meninggi.

"Kenapa loe cari si Pras?", tanya Nathan cuek dengan matanya hanya melirik sebentar ke arah Leo lalu kembali ke layar monitor yang ada di depannya.

"Si Pras mensomasi Takeshi untuk meminta maaf secara terbuka karena pencemaran nama baik. Nama baik siapa yang dicemarkan Takeshi hah?", tanya Leo sambil berkacak pinggang di depan Nathan.

"Masih bagus cuma di somasi doang bukan di tuntut secara perdata. Padahal gw nganjurin tuntut secara perdata tuh anak loe", ujar Nathan santai.

"Hei loe ngebelain menantu loe yang sableng itu? Mana dia? Jangan hanya lewat pengacara aja. Gw mau tau masalahnya", ujar Leo lagi.

"Saham loe Uda jatuh belum sampai titik terendah?", tanya Nathan cuek dengan tetap melihat layar monitor komputer nya.

"Justru karena ada surat somasi itu, saham CAT jadi jatuh drastis. Banyak pemegang saham menjual sahamnya lagi, tapi banyak yang terjual kembali", ujar Leo.

"Good Job my son in law", celoteh Nathan santai.

"Hei loe kok santai aja si? Gw daritadi lagi marah-marah cari menantu loe, kenapa loe malah bahas soal saham CAT? Wah jangan-jangan loe kerjasama ya sama menantu loe buat jatuhin CAT?", selidik Leo.

"Ngga, ngapain gw kotorin tangan gw buat ngurusin hal sepele gitu. Menantu gw Uda jago buat ngelibas musuh dalam selimutnya", ujar Nathan tenang sambil melihat tajam ke arah Leo.

"Ini maksudnya apa? Musuh dalam selimut?", tanya Leo tak mengerti.

"Loe uda tanya anak loe belum kenapa Pras mensomasi dia? Padahal gw nyaranin untuk menuntut secara perdata anak loe tapi mungkin Xena yang saranin dia mensomasi aja mengingat hubungan baik loe sama gw dan hubungan Takeshi sama Lily", ujar Nathan tegas.

"Takeshi ngga mau omong apa-apa saat gw tanya. Gw tanya pengacara gw mereka cuma bilang kalau Takeshi disomasi karena pencemaran nama baik aja", ujar Leo mulai tenang.

"Baiklah gw kasih tau ya kelakuan brengsek anak kesayangan loe", ujar Nathan sambil membuka HP nya dan memberikan HP nya kepada Leo untuk melihat sebuah video.

Muka Leo langsung terlihat kaget setelah melihat video rekaman itu, Leo mengembalikan HP Nathan.

"Kenapa loe? Tadi loe marah-marah cari mantu gw, sekarang kenapa loe kelihatan kaget liat video itu?", sindir Nathan.

"Itu beneran Takeshi? Itu beneran anak gw? Bukan editan kan?", tanya Leo tak percaya.

"Itu yang ngerekam Xena sendiri, langsung terhubung ke HP Pras suaminya. Buat apa juga kami fitnah anak loe, ngga ada untungnya. Loe bisa tanya juga teman Xena, Delon yang jadi saksi sudah berapa kali Takeshi mengunjungi Xena ke kampusnya dengan berbagai alasan", ujar Nathan tenang.

"Kenapa si Takeshi ini, apa ngga ada perempuan lain aja, kenapa istri orang yang dia mau", gerutu Leo.

"Dulu anak perempuan loe yang sedikit agak ganggu Pras yang buat Xena saat lagi hamil sampai marah-marah ngga jelas. Bagusnya dua cucu kembar gw ngga kenapa-kenapa. Sekarang malah anak laki loe yang ganggu Xena. Aduh loe jadi orang tua gimana cara didik anak loe si", sindir Nathan dengan cueknya.

"Anak gw Sakura suka sama Pras? Loe jangan ngibul deh", ujar Leo tak percaya.

"Loe tanya aja si muka penjajah Naomi, dia yang tegur anak loe langsung", ujar Nathan tenang.

"Kenapa si anak-anak gw, kaya stock cewe atau cowo single uda habis aja sampai harus sukanya sama yang sudah menikah. Tapi salah loe juga kenapa nikahin Xena di usia muda. Kalau dia belum nikah kan kita bisa jadi besanan", ujar Leo santai.

"Ogah banget gw besanan sama loe, apalagi sama anak yang notabene anaknya Andika. Engga ada dalam kamus gw", ujar Nathan keki.

"Aaaakh gw tau, loe masih jeles sama Andika kan? Ngaku loe", goda Leo.

"He loe mau gw suruh Security usir loe?", herdik Nathan kesal.

"Jee segitu sewotnya. Iya iya, nanti gw suruh Takeshi minta maaf sama anak dan mantu loe", ujar Leo.

"Di somasi kan disuruh minta maaf secara terbuka, Takeshi sudah fitnah Pras. Enak aja loe cuma minta maaf gitu doang", ujar Nathan cuek.

Tak lama ada pesan masuk ke HP Nathan dan Nathanpun membacanya sehingga membuat senyum di wajah tampannya.

"Kenapa loe senyum? Senyum loe jelek banget", ujar Leo meledek.

"Bilang anak loe, kalo dia ngga mau minta maaf secara terbuka, jangan salahkan Pras yang akan menggeser kedudukannya di CAT sebagai CEO. Pras sudah memiliki 30% saham CAT. Setahu gw Takeshi hanya punya 27% kan saham CAT. Siap2 deh CAT diambil alih Pras", ujar Nathan tersenyum.

"Sial loe. Pasti loe ya yang ajarin mantu loe. Awas aja loe sampai Pras ambil alih CAT, gw obrak-abrik Lexi Group", ancam Leo.

"Yakin loe bakalan bisa obrak-abrik Lexi Group? Karena yang loe hadapin bukan cuma Lexi Group aja tapi masih ada Loops Group dan WD Group loh", ledek Nathan.

"Sial loe. Kenapa loe ikut-ikutan juga si. Mana menang lah gw lawan raja-raja bandit macam Loops dan WD. Iya iya nanti gw bilang sama Takeshi buat minta maaf secara terbuka. Parah loe main nya kepungan", ujar Leo kesal.

"Lah kalau bukan gw yang ngelindungin anak-anak gw siapa lagi", ujar Nathan cuek.

"Ya uda, loe bilangin Pras jangan ambil tindakan dulu, gw yang selesaikan sama anak gw dulu. Sial ni Takeshi, salah jalan gara-gara perempuan", gerutu Leo.

"Terang aja ngga ada yang bisa menepis pesona keturunan Nathan Utomo", ujar Nathan bangga.

"Iya tau deh. Gw pulang", ujar Leo kesal lalu keluar dari ruang kerja Nathan.

Nathan hanya tersenyum melihat kepergian sahabatnya. "Good job Pras", ujar Nathan pelan sambil membalas pesan Pras.