webnovel

Maafkan Aku, Kak

Seperti yang sudah direncanakan, Xena dan Pras menggelar acara garden party namun tertutup hanya untuk keluarga dekat mereka saja.

Setelah acara prosesi adat istiadat usai, pesta menjadi ajang saling silaturahmi keluarga yang jarang sekali terjadi. Tak ada singgasana tempat pengantin, yang ada hanya meja makan dikelilingi bangku-bangku yang dihias indah dengan pita-pita warna biru cerah. Keluarga saling berbaur bercanda ria dan temu kangen karena lama tak berjumpa.

"Kamu beneran Xena kan?", bisik Pras saat mereka berdua duduk di pojok tempat acara.

"Bukan kak. Aku istrimu", goda Xena.

"Beneran aku kaget liat kamu, benar-benar beda. Sampai tadi aku cubit tanganku, kupikir aku mimpi menikahi bidadari yang terjatuh ke bumi, ngga taunya aku ngga mimpi. Kamu cantik sekali istriku", rayu Pras tersenyum.

"Dasar Playboy. Tau aja kata-kata gombal", ejek Xena.

"Sembarangan bilang aku Playboy. Aku jatuh cinta satu kali, pacaran satu kali dan menikah pun satu kali, bisa di bilang Playboy dari mana?", sewot Prasetya dengan muka masam.

"Akh suamiku ternyata emosinya parah. Baru digituin aja Uda sewot", ejek Xena lagi.

"Kamu, dasar", ujar Pras tersenyum sambil mencubit hidung Xena pelan.

"Kamu mau makan apa? Kita makan sepiring berdua yuk", ajak Pras yang diangguki Xena.

Pras kemudian berjalan ke arah tempat prasmanan. Ia bertemu dengan teman-teman akrabnya sehingga ia melupakan Xena yang masih duduk dipojok. Anthony adik Pras mendekati Xena.

"Kamu cantik kakak ipar", ujar Anthony sambil duduk di sebelah Xena.

"Terimakasih. Kamu juga tampan sekali adik ipar", puji Xena.

"Kakak ipar, apakah gadis yang tadi disampingku kawan dekatmu?", tanya Anthony saat matanya melihat ke arah Lily yang sedang bercanda ria dengan Wilma dan Adriana.

"Lily? Kenapa? Naksir ya? Jomblo tuh", ujar Xena ceria.

"Bukan gitu. Dia kelihatannya gadis yang baik", ujar Anthony.

"Memang, sangat baik malah. Dia sahabat terbaik ku seperti Wilma dan Adriana", ujar Xena memuji ketiga temannya.

"Kamu mau nomor HP nya?", tanya Xena sambil melihat ke arah Anthony.

"Boleh kalau ada", ujar Anthony.

Anthony menyodorkan HPnya ke Xena dan Xena lalu mengetikkan sejumlah angka dan mengsave di kontak handphone Anthony.

"Kak, apakah kampusmu masih bisa menerima mahasiswa baru?", tanya Anthony.

"Anthony, bolehkah kamu memanggil ku Xena saja tak usa pakai kakak. Bukankah umur kita sepantar. Lily kesini sebentar", teriak Xena yang membuat semua tamu memandang gadis cantik itu dengan senyuman.

"Xena tak usah dipanggil ke sini", ujar Anthony memegang tangan Xena panik.

"Tak apa, tenang saja", ujar Xena menggoda.

"Apa cantik", ujar Lily yang datang diikuti Wilma dan Adriana.

"Kalian semua, perkenalkan dulu, ini Anthony Bismarck, adik kak Pras. Anthony, ini Lily, Adriana dan Wilma. Pacar Adriana dan Wilma mereka berdua itu", ujar Xena memperkenalkan sambil kemudian menujuk ke arah dua pemuda yang sekarang berbincang akrab dengan Xavier.

"Hai. Kamu ganteng juga sama seperti kakakmu. Xena kenapa ngga kamu bilang masih ada stock yang seperti kak Pras", celetuk Adriana.

"Hei kamu, mau aku aduin ke Willy ya", ancam Xena.

"Hei aku berkata itu bukan buat diriku tapi untuk kawanku yang satu ini", sambil melirik ke arah Lily yang berdiri disampingnya.

"Oh iya. Lily tolong temani Anthony ke kampus kita, dia mau menanyakan apakah mereka menerima mahasiswa baru lagi. Setahu aku penerimaan gelombang ke 3 belum usai kan", ujar Xena.

"Boleh. Kapan kamu mau ke kampus", tanya Lily kepada Anthony yang kemudian salah tingkah.

"Senin boleh?", tanya Anthony riang.

"Oke Senin kita ke kampus. Nanti kita atur janjian dimana ya", ujar Lily manis.

"Kalian makan dulu gih. Daritadi aku perhatikan kalian belum makan. Aku sedang diambilkan oleh kak Pras", ujar Xena.

"Yakin kamu lagi diambilkan makanan sama kak Pras? Dianya lagi sibuk sama teman-teman nya tuh", tanya Wilma.

"Astaga itu orang, ditungguin malah ngobrol disitu", keluh Xena.

Tak berapa lama Xavier menghampiri sambil membawakan satu piring makan siang untuk Xena.

"Makan dulu, daritadi aku lihat kamu belum makan. Si Pras biar suruh ambil sendiri. Kamu makan dulu", ujar Xavier sambil menyodorkan piringnya.

"Makasih ya kak", ujar Xena tersenyum.

Wilma dan Adriana menarik tangan Anthony untuk mengikuti mereka mengambil makanan dan setelah memanggil William dan Michael mereka makan bersama.

Saat Xena hampir selesai menyantap habis makanannya, Pras menghampiri Xena yang duduk dirangkul oleh Xavier.

"Maafkan sayang. Aku keasikan ngobrol dengan sahabatku. Oh kamu sudah makan. Maafkan ya", ujar Pras dengan muka bersalah melihat piring Xena yang hampir habis.

"Parah loe Pras, adik gw ngga dikasih makan", gerutu Xavier kesal.

"Maaf, maafkan ya Xena", ujar Pras.

Xavier bangun dari duduknya lalu mengambil piring makan Xena.

"Sini aku yang taruh kembali. Minta Pras ambilkan minum ya", ujar Xavier lalu berjalan menjauh.

Pras menaruh piring yang ia bawa di kursi yang ada disamping Xena lalu dia berbalik dan mengambil 2 gelas minuman.

"Terima kasih kak", ujar Xena.

"Sayang kamu cape ya. Mau istirahat aja? Aku antar ke kamar", ujar Pras.

"Ngga apa kak masih banyak tamu. Tapi kak", ujar Xena agak ragu.

"Kenapa?", tanya Pras.

"Katakanlah", ujar Pras lagi saat ia melihat Xena ragu-ragu untuk berkata.

"Maafkan aku ya kak tidak bisa memberikan hakmu sebagai suamiku malam ini", ujar Xena hati-hati.

"Maksudmu apa ?", tanya Pras tak mengerti.

"Aku sedang datang bulan kak", ujar Xena pelan.

"Astaga Xena aku kira apa. Sayang dengarkan aku. Aku menikahi mu karena aku mencintaimu. Aku ingin melindungi mu dan ingin bersamamu selalu bukan hanya ingin melakukan hal itu denganmu. Take Your Time my Love. Masih lama jalan kita ke depan untuk bersama. Cintaku adalah hatiku bukan nafsu", ujar Pras sambil merangkul istrinya yang tersenyum manis dipelukan nya.

Tampak di kejauhan, Nathan Utomo dengan Agung Bismarck tampak berbincang akrab demikian juga Adelia dan Wendy. Viola hanya duduk disamping maminya sambil matanya memperhatikan orang yang lalu lalang di depannya.

aduh Maaf ya lagi bad mood

saya kurang sreg dengan bab ini. tapi lihat ntar deh

Dewi_Chairuddincreators' thoughts