webnovel

Keakraban

"Pras itu beneran Xena? Semakin cantik dia dengan potongan rambut pendek gitu. Tukeran yuk, gw tuker tambah deh", celetuk Takeshi saat ia melihat Xena yang sedang tertawa bersama group receh. Pras melihat sinis ke arah Takeshi.

"Loe ngajak perang lagi sama gw?", ujar Pras ketus.

"Ampun Bos, gw becanda. Beneran, bini loe makin mempesona, gimana mata gw bisa berpaling dari dia", ujar Takeshi sambil merangkul Pras dengan cueknya. Pras menepis tangan Takeshi dari bahunya.

"Modalin Nina, suruh operasi plastik lagi biar tambah cantik. Tapi si barang palsu pasti emang lebih jelek lah dibandingkan barang asli", ujar Pras sinis.

"Nah tuh dia, loe tau. Lagian kenapa si loe duluan yang kenal Xena. Kalau gw yang kenal duluan, pasti dia yang bakalan jadi bini gw", ujar Takeshi PD.

"Kata siapa loe? Biarin gw yang belakangan, tetap aja Xena ngga bakalan jadi bini loe. Daddy ngga bakalan nikahin loe sama Xena juga", ujar Pras cuek.

"Kata siapa? Tentulah om Nathan bakalan nikahin Xena ama gw", ujar Takeshi.

"Loe coba aja tanya bokap loe, om Leo, apa yang Daddy pernah bilang sama dia waktu gw somasi loe dulu", ujar Pras.

"Aaakhhh gw baru inget. Om Nathan ngga bakalan nikahin Xena sama gw karena gw anak Papi Andhika, iya kan?", tanya Takeshi akhirnya.

"So, nyadar diri kan loe sekarang, tetap aja loe ngga bakalan bisa sama Xena", ujar Pras penuh kemenangan.

"Xena memang wanita yang cantik, inner beauty nya yang bikin dia makin cantik", puji Takeshi lagi.

"Tapi Xena sekarang sudah menjadi milik gw seutuhnya dan ngga akan pernah gw lepaskan dengan alasan apapun juga", ujar Pras makin bangga.

"Iya gw ngaku kalah dari loe. Nanti biar si Nina gw makin modalin biar setidaknya bisa sebanding cantik nya dengan Xena", gumam Takeshi.

"Gitu dong, modalin istri biar tambah cantik jangan cuma ngelirik bini orang, bini sendiri di lupakan", ujar Pras.

"Uda akh gw ambil makanan dulu, ngomong sama loe bikin gw lapar", ujar Takeshi lalu berjalan menuju ke meja prasmanan.

Pras hanya tersenyum lalu ia berjalan mendekati Xena kemudian memeluknya dari belakang. Xena sempat kaget namun ia langsung menyadari tangan yang memeluknya dan ia tersenyum menyentuh pipi Pras.

"Mau makan ngga sayang?", tanya Xena.

"Belum lapar. Ntar aja deh. Eh ada Wilma dan Michael. Kalian antrian berikutnya ya di loket KUA", goda Pras.

"Ini lagi ngomongin, mau bagi-bagi tugas sama kalian", ujar Wilma cuek.

"Michael, congrat ya akhirnya kerja di WD Group ya. Mantab", ujar Pras sambil menyalami Michael.

"Iya terima kasih. Itu dibantu Xena juga", ujar Michael merendah.

"Eh soal Tes loe itu murni hasil loe sendiri, gw ngga campur tangan. Gw cuma kasih jalan doang, loe tuh soalnya bukan divisi gw, loe masuk divisi kak Pras ni", ujar Xena.

"Gw malah ngga tau loe tes di WD Group. Gw taunya pas di kasih info sama assisten kami nama-nama yang lolos seleksi dan akan menjadi karyawan kemaren, makanya gw liat nama loe. Jadi loe harus bangga, loe masuk WD Group bukan karena kami, tapi karena kerja keras loe sendiri", ujar Pras.

"Terang aja dia masuk, dia hampir setiap malam belajar dan hunting di internet soal-soal yang mungkin keluar di tes masuk WD Group. Michael malu kalau sampai ngga lolos seleksi", ujar Wilma bangga pada kekasihnya. Michael menepuk lembut kepala Wilma dengan tersenyum.

"Jadi kapan rencananya nih?", tanya Pras.

"Bulan depan kami rencana bertunangan dulu trus kumpulin uang baru tahun depan menikah", ujar Wilma.

"Kalau kalian mau menikah, kalian bisa pakai Aula Lexi Group buat tempat acara. Gratis, gw yang bayar. Kalau mau bulan madu ke Bali, nanti bisa gw bantu juga pinjam Villa WD Group di Bali", ujar Pras.

"Wah asyik. Kak Pras paling mantab deh", ujar Wilma senang.

"Tapi kalian baru bisa bulan madunya ke Bali gratis tahun depan karena tahun ini Villa nya lagi kami renovasi. Habis gw suruh hancurkan dan bangun ulang Villa nya", ujar Xena.

"Gara-gara kejadian beberapa waktu lalu ya Xena makanya loe hancurkan Villa nya?", tanya Lili hati-hati.

"Iya, gw ngga mau anak gw ingat kejadian itu makanya gw hancurkan Villa dan sudah mulai dibangun kembali beberapa bulan lalu. Uda dalam tahap pengerjaan", ujar Xena.

"Kalau ngga nginap di Hotel WD Group aja yang baru, nanti gw yang contact WD Group Denpasar", ujar Pras tersenyum.

"Oh iya, hampir lupa, iya kalau ngga nginap di Hotel aja ya", ujar Xena lembut.

"Iya, nanti kita rencanakan lagi mau kemana", ujar Michael lembut saat Wilma menengok melihat ke arahnya.

"Anthony kemana ya? Kok gw belum lihat dia", tanya Pras celingukan mencari adiknya.

"Ngga tau tuh. Sekarang dia jarang ada di rumah", keluh Lily.

"Mungkin sedang sibuk kuliah", ujar Xena menenangkan Lily.

"Aku curiga dia selingkuh", ujar Lily pelan. Xena langsung duduk disebelahnya lalu merangkul sahabat nya erat.

"Ngga boleh suzon . Siapa tau emang dia sibuk kerja dan kuliah. Kasih semangat terus biar dia ngga cape", ujar Xena lembut.

"Tapi gimana ngga berpikiran negatif, dia sekarang berbeda. Rapi banget dandanan nya dan selal wangi", ujar Lily lemah.

"Ya Uda, nanti aku bicara sama Anthony ya", ujar Pras lembut.

"Makasih ya kak", ujar Lily tersenyum melihat ke arah Pras.

"Yuk makan dulu. Tau ni masakan nya enak ngga soalnya Mama masih belum pulang dari Luar", keluh Pras sambil menggandeng Xena menuju ke meja Prasmanan diikuti semua genk Receh.