webnovel

Tertolak

.

.

.

Setelah selesai bercengkrama dengan Nyonya Besar Tua, Shen Yiyi terlihat menuju ke arah kamar tidur yang sudah disiapkan untuknya.

Ceklek!

Perlahan, ia menarik gagang pintu yang ada didepannya dan sedikit mendorongnya. Sekilas, kedua bola matanya beredar kesana-kemari untuk melihat apakah ada sosok lain dikamar itu. Oh, rupanya tidak ada orang lain. Hal ini membuat hati Shen Yiyi merasa lega sehingga dengan langkah tenang, ia lalu memasuki kamar tidur yang beraroma maskulin itu.

Melangkah ke depan, Shen Yiyi kembali meneliti se-isi hal yang ada disana. Ruangan besar itu terlihat sangat elegan dengan perpaduan warna abu-abu flint, porpoise dan anchor yang memancarkan aura dingin serta dilengkapi dengan perabot minimalis yang menonjolkan kesan bersih dan rapi.

"Sangat persis dengan kepribadian Mu Shenan." Shen Yiyi bergumam sambil menggelengkan kepalanya dan terus melangkah masuk ke dalam kamar besar itu.

Memalingkan wajahnya ke atas meja berwarna hitam charcoal yang pekat di sudut ruangan itu, ia dapat melihat sebuah bingkai foto yang sepertinya tidak asing lagi baginya, yakni sebuah foto tua yang menampilkan keakraban keluarga yang sangat bahagia.

Di dalam foto tua itu, Shen Yiyi dapat melihat seorang wanita yang sangat cantik sedang menyeduh teh bagi seorang pria yang begitu tampan. Kedua orang itu terlihat tertawa bahagia bersama seorang anak laki-laki mirip Mu Shenan yang nampak berusia 8 tahunan dan seorang balita kecil dengan kuncir kuda yang sedang memanyunkan bibir imutnya itu ke depan.

Di foto itu, wajah Mu Shenan tampak begitu hangat dan bahagia, sangat berbeda dengan Mu Shenan yang ia kenal dua tahun ini.

"Kemana hilangnya semua senyuman manis itu?" Shen Yiyi bergumam dengan suara yang sangat lirih sambil mengusap permukaan bingkai kaca itu dengan lembut. Entah mengapa, hatinya seakan bisa merasakan kehangatan yang terpancar pada foto itu, seolah-olah ia ada di sana.

Tapi sekarang, semua itu tidak berarti lagi baginya. Jika Shen Yiyi ingin lepas dari Mu Shenan, ia tidak boleh terhanyut dalam perasaan bodohnya itu lagi! Tidak, tidak akan lagi! Mu Shenan adalah robot berhati dingin yang telah menyakiti hatinya begitu lama! Shen Yiyi tidak akan memaafkannya begitu saja!

Mengingat itu semua, sepenggal memori di kehidupannya yang lalu tiba-tiba berputar di kepalanya! Saat itu di negara A, di sebuah hotel perusahaan Mu, Shen Yiyi diam-diam masuk ke kamar presidential suit milik Mu Shenan.

Disana, ia juga melihat bingkai foto itu. Sama seperti saat ini, waktu itu ia juga terhanyut ke dalam kehangatan Mu Shenan yang ada di dalamnya!

Dulu dia selalu berfikir untuk bisa mengembalikan kebahagiaan suami yang dicintainya itu kembali. Sehingga seburuk apapun perlakuan yang diterimanya, tidak bisa membuat dirinya itu menyerah!

Siapa yang menyangka, disaat Mu Shenan kembali ke kamar hotelnya kala itu dan melihat sosok Shen Yiyi di sana, Mu Shenan langsung menelepon security dan bahkan mengusirnya tanpa kata-kata! Ia ingat, bahkan dirinya sampai jatuh tersungkur akibat dorongan para security yang telah menariknya ke depan lobi hotel itu!

"Dasar Brengsek!" Tiba-tiba api kekesalan kembali mengalir di dada Shen Yiyi ketika ia mengingat kembali semua perlakuan buruk yang didapatkannya.

"Aku tidak akan tergoda lagi olehmu!!!" tambahnya sembari memukul-mukul kepala si kecil Mu Shenan dalam bingkai foto tua itu dengan menggunakan jari telunjuknya yang manis berkali-kali, seperti ia ingin menghancurkan sosok kecil yang ada di dalam foto itu saat ini juga!

Saat Shen Yiyi masih tenggelam dalam aksinya yang konyol itu, tiba-tiba pintu kamar mandi di sebelah timurnya terbuka dan menampilkan sosok pria bertubuh tinggi besar yang terlihat begitu maskulin.

"Letakkan foto itu..." Suaranya terdengar dingin membuyarkan lamunan Shen Yiyi.

Tanpa disuruhpun, Shen Yiyi memang akan meletakkan bingkai foto itu ke tempat sebelumnya! Sambil mendengus kesal, Shen Yiyi berbalik menghadap ke arah di mana suara itu berasal.

Melihat penampilan Mu Shenan sehabis mandi membuat Shen Yiyi tertegun sambil menutup bibirnya dengan kedua tangan rampingnya yang indah! Sungguh, cobaan apa lagi yang diberikan padanya kali ini?! Bukankah ia telah berikrar untuk tidak tergoda lagi?

Shen Yiyi menggeleng-gelengkan kepalanya untuk segera sadar! Namun sayangnya tubuh Shen Yiyi mengkhianatinya! Wanita itu membulatkan kedua mata cantiknya dan tanpa berkedip terus memandang ke arah suaminya itu! Ya, suami yang sesaat yang lalu sudah diumpat olehnya!

Laki-laki itu terlihat begitu sexy memakai piyama tidur tak berkancing yang terbuat dari bahan silk satin yang lembut. Bagian dadanya sedikit terbuka sampai ke bagian perut menampilkan otot-otot perutnya yang berbentuk sixpack. Sungguh sangat menggiurkan!

"Tunggu! Apa yang aku pikirkan?!" Shen Yiyi menggeleng-gelengkan kepalanya lagi untuk membersihkan pikirannya yang kotor itu.

"Kenapa? Apa kamu mau mencobanya?" Mu Shenan tersenyum sinis penuh kemenangan sambil perlahan melangkah ke depan.

Kedua tangannya yang kekar terlihat menarik tali piyamanya sedikit demi sedikit untuk menggertak Shen Yiyi, istri cantik yang berani menipunya! Bukankah ia harus menghukumnya?!

"Mu..mu..mun..mundur!!!" Shen Yiyi berteriak dengan terbata-bata sambil jari telunjuknya mengarah tepat di dada Mu Shenan.

"Bukankah kamu yang lebih dulu bermain api denganku, hah?!" Mu Shenan terus melangkahkan kakinya semakin mendekat dan tali piyamanya juga terlihat semakin longgar, bahkan Shen Yiyi sudah bisa melihat otot berbentuk V di sana.

"Ber.. Ber.. Ber.. Berhenti!!" Shen Yiyi menunjuk ke arah Mu Shenan dengan sangat panik dan terlihat marah.

Seakan-akan tidak mendengar teriakan Shen Yiyi, Mu Shenan tetap melangkah maju, dan kali ini telah memerangkap Shen Yiyi dengan kedua lengannya yang kokoh ke dinding yang dingin itu.

Saat Mu Shenan melihat paras wanita cantik yang begitu dekat dengannya itu, jantungnya yang sebelumnya telah normal, saat ini kembali berdetak dengan kencang! Ada apa dengannya?!

Memandang paras wanita itu dengan kedua alisnya yang tebal dan mempesona, bulu matanya yang lentik dan panjang, bola matanya yang bulat, hidungnya yang mancung, pipinya yang merona dan bibirnya yang mungil dan berisi membuat Mu Shenan benar-benar tergoda!

Seketika, entah mengapa ada sebuah dorongan yang sangat kuat untuk mencium bibir merah itu! Sebuah inisiatif yang baru pertama kali muncul dalam sejarah hidupnya. Mu Shenan tidak dapat menahannya, sehingga tanpa menunggu lama, ia kemudian menurunkan kepalanya dan mencium bibir ranum itu begitu saja.

"Sangat manis" pikir Mu Shenan di dalam hatinya saat bibir mereka bersentuhan.

Saat ini Mu Shenan merasakan dirinya dipenuhi oleh suatu gelora yang membara, seakan seperti badai kecil yang menjalar ke seluruh bagian tubuhnya. Rasa itu begitu manis dan memabukkan seakan Mu Shenan tenggelam di dalamnya.

Entah mengapa, Ia sama sekali tidak mampu untuk menyelamatkan dirinya sendiri! Namun sayangnya setelah bibir mereka bersentuhan dengan paksa, sedetik kemudian, Shen Yiyi menggigit Mu Shenan! Ya, menggigit bibir Mu Shenan yang lancang itu dengan keras!

"Aww!!!" Mu Shenan meringis menahan sakit sambil melepaskan ciuman mereka dengan tergesa-gesa. Tanpa disadarinya, darah segar telah mengalir membasahi sudut bibirnya itu!

Sungguh! Mu Shenan tidak pernah menyangka reaksi Shen Yiyi akan seperti ini! Wanita ini, benar-benar berubah! Bukan hanya penampilannya saja tetapi juga sikap terhadapnya! Bukankah dulu wanita di depannya ini selalu mengejar-ngejarnya?!

Setelah melihat perubahan Shen Yiyi, di dalam hatinya, Mu Shenan merasa tertolak! Hatinya terasa sedikit sakit seolah diremas. Sesuatu yang belum pernah ia alami dalam 28 tahun kehidupannya.

Tentu saja, Mu Shenan tidak terbiasa dengan perasaan ini dan ia tidak menyukainya! Biasanya ia yang selalu menolak bukan ditolak!

Dalam kejengkelannya, Mu Shenan merapikan piyamanya dan tanpa berbicara, ia langsung keluar dari kamar itu, bahkan Mu Shenan juga membanting pintunya dengan keras!

****