15 Tertipu Sepenuhnya!

.

.

.

"Baiklah Kakek.. Aku akan menunggu." Seorang pria muda memakai setelan jas elegan dengan dasi bergaris merah terlihat mengangguk memberikan tanda hormat kepada kakek Shen yang nampak begitu bahagia dengan kedatangannya.

"Ha... Ha... Ha... " Tak henti-hentinya kakek Shen terus tertawa sembari menepuk-nepuk pundak pria muda yang sangat tinggi di depannya.

Kakek tua itu terlihat sangat senang! Apalagi pria muda itu membawakannya begitu banyak buah tangan yang disukainya. Ada gingseng berusia ratusan tahun, teh herbal penambah umur panjang, dan juga sekotak besar kue moci kesukaannya. Sungguh, pria itu adalah cucu menantu yang bisa diandalkan!

Benar. Sore ini Mu Shenan pergi ke kediaman Shen untuk menjemput Shen Yiyi, isteri yang tidak disukainya itu. Awalnya, ia sendiri sangat enggan. Tetapi melihat kesehatan neneknya yang menurun, lelaki garang itu menjadi sangat tidak tega.

Semua ini karena ulah neneknya yang unik itu! Jika bukan karenanya, seumur hidup, Mu Shenan tidak akan mau menginjakkan kakinya ke kediaman Shen!

Mu Shenan terlihat tenggelam dalam pikirannya sendiri sembari mengangkat secangkir kopi hangat di tangannya. Sedikit demi sedikit, ia menyesap kopi itu dan sesekali menghirup aromanya yang khas.

Beberapa waktu telah berlalu, seseorang yang mereka tunggu akhirnya datang juga. Sesosok dewi dengan kulit seputih salju, kedua bola mata yang indah, hidung yang mancung, bibir yang merah alami, dan paras yang rupawan terlihat sedang menenteng sekeranjang bunga mawar merah serta sebuah kanvas ditangannya. Sungguh! Mu Shenan belum pernah melihat gadis semenggoda ini dalam hidupnya!

Saat melihat paras sempurna itu lebih dalam, seketika jantung Mu Shenan berdetak sangat kencang!

"Dug! Dug! Dug!!!" Lebih cepat dan semakin cepat tidak terkendali.

Anehnya, debaran ini sama persis dengan yang ia rasakan saat malam pertamanya!!

"Yiyi..." Segera berdiri, kakek Shen memanggil cucunya itu untuk datang mendekat kepada mereka berdua yang saat ini sama-sama sedang memegang secangkir kopi hangat.

"Brussttttttttttt!!!!" Mendengar nama itu, Mu Shenan yang sebelumnya sedang menyesap kopi seketika sangat terkejut sampai-sampai seluruh kopi yang diteguknya tersembur keluar!

Benar. Mu Shenan tersedak kopinya sendiri sampai terbatuk-batuk! Bahkan, saat ini ia kebingungan antara menahan batuk ataukah mencari sapu tangan di celana.

Salah tingkah! Itulah yang dialaminya! Akhirnya untuk kesekian kali dalam sejarah hidupnya, Mu Shenan mengalami kejadian memalukan seperti ini karena wanita itu.

Melihat kejadian di depannya, kakek Shen merasa sedikit khawatir dan bergegas mendorong Shen Yiyi yang masih terpaku untuk menolong suaminya itu. Sedangkan saat ini, Shen Yiyi tidak tahu harus bereaksi seperti apa! Ia tidak menduga jika ia akan bertemu Mu Shenan dalam waktu secepat ini! Apalagi semalam mereka berdua....

Canggung! Suasana seketika menjadi canggung!

Dengan langkah berat, Shen Yiyi perlahan berjalan menuju tempat Mu Shenan yang sedang terbatuk itu berada. Namun, setelah ia sampai disebelahnya, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan pada pria itu sehingga ia hanya menuruti arahan mata kakeknya untuk meletakkan telapak tangannya yang lembut di dada Mu Shenan dan mengelusnya dengan perlahan.

Merasakan kelembutan tangan Shen Yiyi menyentuh dada bidangnya, entah mengapa jantung Mu Shenan berdebar semakin keras dari sebelumnya! Sampai-sampai Shen Yiyi yang berada disebelahnya saja bisa mendengarnya!

"Kakek... Suara dentuman apa ini?" Dengan polosnya Shen Yiyi bertanya pada kakeknya yang sudah terlihat agak canggung berada di antara dua insan disana.

Sambil melepaskan tangan Shen Yiyi dengan perlahan, Mu Shenan kemudian menyela.

"Maaf, aku perlu ke toilet sebentar." ucapnya bergegas menuju ke toilet Kediaman Shen dengan wajah memerah seperti seekor kepiting rebus!

.

.

.

Di dalam toilet di kediaman Shen, seorang pria bertubuh tinggi saat ini sedang terpaku di depan kaca berukuran besar yang menampilkan sosok jenakanya.

Penampilan Shen Yiyi yang begitu sempurna dimatanya seakan terus terngiang-ngiang di otaknya. Wajahnya, penampilannya yang natural, bahkan aroma manis yang menguar dari dalam tubuhnya, semua hal yang ada pada diri Shen Yiyi telah berhasil menggoda kejantanan Mu Shenan! Tidak bisa dipungkiri, Mu Shenan sangat tertarik, teramat tertarik padanya!

Sejujurnya perlu beberapa waktu bagi Mu Shenan untuk menenangkan debaran jantungnya! Bagai seorang anak SMP yang sedang jatuh cinta! Sungguh menggelikan! Setelah debaran di hatinya kembali normal, Mu Shenan berfikir dengan sangat serius. "Bagaimana mungkin wanita gila yang tadinya berkulit hitam, berambut aneh, dan bermake-up tebal itu berubah menjadi... sesosok dewi dalam sekejap?"

Sebenarnya, meskipun Mu Shenan sudah tahu jika Shen Yiyi memakai body painting, tapi dia sama sekali tidak menyangka jika kulit dan paras aslinya seindah itu! Mengapa Mu Shenan tidak menyadarinya saat mereka tidur bersama semalam?

Sekilas, Mu Shenan terlihat memejamkan mata elangnya, mengingat-ingat jika semalam ia memang sedikit mabuk dan gila! Ditambah penerangan yang temaram, ia tidak bisa melihat dengan jelas! Saat itu, ia hanya mengenal suara dan siluet tubuh Shen Yiyi saja.

"Shitt!!" Mu Shenan mengumpat di dalam hati karena ia merasa tertipu!

Mengapa wanita itu berani menipunya? Rencana apa yang dimilikinya? Apakah Shen Yiyi berpura-pura jelek supaya diceraikan? Apa dia sebenarnya menyukai pria lain?

Beribu pertanyaan mulai menghinggapi kepala Mu Shenan yang terasa sedikit pening itu. Terlalu banyak hal tidak terduga yang dialaminya dalam waktu beberapa hari ini.

Tapi satu hal yang pasti, Mu Shenan tidak akan melepas Shen Yiyi begitu saja! Apalagi setelah gadis itu berhasil membuat jantungnya yang selama ini mati rasa mulai berdegup dengan sangat kencang!

.

.

.

Sementara itu, di dalam ruang keluarga, Shen Yiyi merasa cemas. Saat ini, ia sama sekali tidak ingin berurusan dengan Mu Shenan! Semua perasaannya sudah berakhir! Meskipun masih ada rasa cinta yang tersisa, tetapi saat ini, Shen Yiyi tidak membutuhkan lagi perasaan itu.

Shen Yiyi hanya ingin menjauh dari Mu Shenan, bahkan ia sudah bersedia bercerai tanpa kompensasi apapun, tetapi mengapa pria brengsek itu terus muncul dihadapannya? Apakah langit mencoba mempermainkannya kali ini?

Saat Shen Yiyi tenggelam dalam lamunannya, tiba-tiba terdengar suara bariton seorang pria dari arah belakangnya.

"Sayang, ayo pergi, Nenek sudah menunggu kita." kata pria itu sembari memeluk pinggang rampingnya yang seketika bergetar itu.

Tunggu! SAYANG???? apakah Shen Yiyi salah mendengar?! Pria munafik itu pasti saat ini sedang berakting! Seketika tubuh Shen Yiyi membeku! Seakan-akan dunia ini telah terbalik!

Melihat Shen Yiyi tertegun dengan sejuta pertanyaan di otaknya, tiba-tiba dengan sengaja Mu Shenan menggenggam jemari tangan rampingnya, bahkan sedikit meremasnya, dan berucap dengan menggoda di telinga Shen Yiyi.

"Aku sudah tahu kebohonganmu pada kakek Shen, jika kau ingin aku membongkarnya... Aww!" Ancaman Mu Shenan terputus saat Shen Yiyi mencubit pinggang pria itu dengan keras! Bahkan sangat keras!!

"Brengsek..." Shen Yiyi mengumpat dengan suara yang sangat lirih, bahkan nyamuk di udara sampai kesulitan mendengarnya, tetapi tidak dengan Mu Shenan.

"Aiyo... Kalian berdua. Sudah, sudah, sana pergi saja! Kakek yang sudah tua ini tidak mampu melihat kemesraan kalian itu. Yiyi jangan khawatir, tasmu sudah dimasukkan kepala pelayan di mobil suamimu" Kakek Shen mendorong Shen Yiyi begitu saja untuk segera pergi bersama Mu Shenan dan melambaikan tangan keriputnya dengan penuh kegembiraan!

Dewi dewa, cobaan seperti apa ini? Mengapa semua alur cerita ini berbeda dari sebelumnya? Shen Yiyi terus bergumam di dalam hatinya yang saat ini sedang kacau.

Tidak berapa lama kemudian, mobil Bentley Continental GT Supersport yang berwarna hitam metallic itupun melesat meninggalkan kediaman Mu membawa sepasang suami istri yang tenggelam dengan pemikirannya masing-masing.

****

avataravatar
Next chapter