185 Keinginan untuk Menjenguk Bayinya

.

.

.

Pria berbaju tidur rumah sakit itu terdiam dengan kedua pahanya yang sudah memerah. Wajahnya meringis dan tatapan matanya tertuju pada awan-awan berwarna putih di langit yang nampak cerah dari balik kaca jendela miliknya.

Sesekali, dari jendela luar kaca itu, beberapa burung nampak terbang berpasang-pasangan melintasi kamar dimana kedua insan tersebut sedang duduk di bersebelahan di atas ranjang.

“Kenapa kau tidak pernah bilang hal itu?” kata sang pria kepada gadis disampingnya.

Gadis itu hanya terdiam. Kedua matanya juga terlihat memandang jauh ke hamparan langit yang terlihat luas dari balik jendela di kamar tertinggi pada rumah sakit terbesar di kota S.

“Sejak kapan kau begitu peduli?” jawab gadis itu lirih.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter