"Saya terima, nikah dan kawinnya Dara Vania Nugroho binti Haris Nugroho dengan Mas kawin tersebut dibayar tunai!"
SAH....SAH....
Semuanya menyambut haru dan suka cita ketika akad nikah selesai di ucapkan dengan lantangnya oleh Rama Wirya Santoso.
Tapi tidak dengan Dara, yang ketika mendengar lafadz ijab qobul yang di ucapkan Rama seperti mendengar sebuah mantra kutukan yang akan membuat hidupnya merana selamanya.
Selesai prosesi ijab qobul, pesta pernikahan pun di gelar, banyak tamu undangan yang hadir .
Kebanyakan adalah tamu-tamu dari relasi keluarga Pak Wirya, Opa dari Rama.
Sedangkan keluarganya yang berasal dari kalangan sederhana hanya segelintir yang datang.Selain dari keluarga Dara juga hanya sedikit teman-teman Dara yang diundang.
Dara memang sengaja hanya mengundang teman-teman dekatnya saja.
Karena pernikahan ini, meskipun digelar dengan sangat mewah di sebuah ballroom hotel berbintang 5 dan dihadiri beberapa tamu penting,tapi ini bukan pernikahan impian Dara.
Karena pernikahan impian Dara sesungguhnya adalah bersama Faras, bukan Rama.