webnovel

Airplane Accident

Cassie Qianzie Putri mengalami kecelakaan pesawat beberapa hari setelah wisudanya disaat dia sedang berlibur bersama temannya. Saat itu dia terjatuh di negara tetangga hingga terjebak di dalam kehidupan Agatha Carls Christian yang merupakan CEO muda yang angkuh, sombong, dingin, dan menakutkan. Agatha mengira jika dia adalah kekasihnya yang hilang karena wajah mereka yang sedikit mirip, Cassie pun mulai hidup sebagai Mirachelia Larissa karena dia kehilangan ingatannya disaat kecelakaan itu terjadi. Namun semuanya berubah disaat Mirachelia Larisa yang sesungguhnya kembali. Akankah Agatha tetap bersama Cassie atau dia akan kembali kepada masa lalunya?

Nova_Fajarna · Teen
Not enough ratings
12 Chs

Cassie Qianzie Putri

"Jadi gimana dok?" Tanya Agatha

"Sepertinya dia mengalami agoraphobia, thalasophobia, dan acrophobia, namun yang paling membahayakan adalah self-injury" doktor Aaric

"Penyakit seperti apa itu?" Agatha

Doktor Aaric terus memperhatikan Rachel yang bersembunyi dibelakang Agatha. Keadaannya jauh lebih parah dari sebelumnya disaat dia baru sadar dari tidur panjangnya selama tiga hari dua malam. Aaric bisa melihat ada berbagai ketakutan dan perasaan yang berkecamuk didalam hati Rachel, tapi itu sudah berlebihan hanya jika dikarenakan oleh benturan keras dikepalanya

"Sebelumnya kami menemukan pembekuan darah di otak kiri nona Rachel, tapi saya pikir tidak separah itu dan akan sembuh hanya dalam beberapa hari, pasti ada pemicu lain dibalik munculnya bermacam phobia ini"

"Pertama agoraphobia, ketakutan terhadap keramaian dan merasa tidak nyaman saat berbicara dihadapan banyak orang. Kedua thalasophobia, ketakutan yang berlebihan kepada laut, dan mungkin juga kolam atau sejenisnya. Ketiga acrophobia, takut pada ketinggian. Dan keempat self-injury, kebiasaan untuk melukai diri sendiri disaat ada masalah" jelas doktor Aaric

"Dari penjelasan Aksa, itulah hal yang bisa saya simpulkan. Katanya dia sempat melihat nona yang sangat ketakutan saat berada didekat kolam renang dirumah anda" lanjut Aaric

Agatha memejamkan matanya sejenak, lalu dia menatap Rachel dengan penuh rasa iba. Gadisnya yang dulu sangat ceria, baik, dan mudah bergaul dengan semua orang disekitarnya. Tetapi dia tidak menyangka jika Rachel akan mengalami penyakit yang sangat bertolak belakang dengan kepribadiannya. Agatha bahkan tidak tau kenapa dirinya yang dikenal jahat bisa jatuh hati kepada gadis yang sebaik Rachel

"Tuan bisa tinggalkan kami disini, saya butuh waktu dengan nona Rachel" ujar doktor Aaric dengan sangat berhati-hati. Dia tidak ingin menyinggung Agatha, karena dia tau jika itu terjadi maka sisa hidupnya tidak akan pernah tenang

Hanya orang gila yang berani mencari masalah dengan Agatha yang namanya telah terkenal di beberapa negara

"Silahkan" Agatha segera meninggalkan ruangan

Pertama, Aaric memberikan secangkir teh kepada Rachel untuk menghangatkan suasana diantara mereka. Sepertinya Aaric bisa mudah bergaul dengan Rachel karena dia memahami keadaannya

"Kamu mau kan cepat sembuh?" Tanya doktor Aaric

Rachel mengangguk pelan

"Kalau gitu jangan pernah lukain diri kamu lagi ya, itu gak bakalan merubah apapun selain semakin membuat tubuhmu kesakitan" doktor Aaric

Rachel paham apa yang Aaric katakan, dia bahkan melihat luka-luka yang berbekas ditangannya. Menghilangkan self-injury, itu adalah poin utama yang Aaric lakukan

"Gini ya, kalau lagi ada masalah itu cerita sama aku aja ya biar terasa ringan pikirannya, dan kamu bisa merobek sesuatu ataupun menjerit sekuat yang kamu bisa disaat sedang ada masalah. Hal itu akan membuat perasaan mu lega" doktor Aaric

Rachel masih diam dan menatap Aaric yang terus-terusan memberikannya penjelasan. Aaric juga sadar jika perkataannya pasti membosankan bagi Rachel, tapi itulah yang harus dia lakukan

"Mau main? Atau mau jalan-jalan? Mengurung diri dikamar juga gak baik loh, jangan menyembunyikan diri dari masalah"

"Ayo keluar" ajak Aaric

✓✓✓

_Satu hari sebelum kecelakaan terjadi_

"Anna kayaknya ini bagus deh" ujar seorang gadis yang sedang berbelanja disebuah mall negara X. Dia terkagum disaat melihat sebuah cincin yang begitu menarik perhatian nya

"Gak deh, gue pikir yang ini lebih bagus" Annastasya

Cassie Qianzie Putri adalah anak konglomerat dari negara A Yang baru saja menyelesaikan wisudanya. Untuk merayakan kelulusannya, dia pergi berlibur ke negara X bersama teman dekatnya yang bernama Annastasya Gabriella. Mereka telah memutuskan untuk berlibur selama satu Minggu dan besok adalah hari terakhir mereka berada disana

Mereka sangat bersemangat untuk pulang dan sebelum itu mereka singgah disebuah mall untuk membeli beberapa hadiah kepada keluarga dan kerabat-kerabatnya yang lain. Hari itu mereka sangat ceria dan menikmati setiap detik perjalanan mereka

"Ehh bentar, papa gue nelpon nih" Cassie

"Yaudah angkat aja" Annastasya

"Halo pa"

"Kapan kamu kembali nak, papa akan segera melakukan rapat calon pewaris dengan pemegang saham diperusahaan kita"

"Tenang pa, besok Cassie akan pulang, ini Cassie udah beli tiket kok pa"

"Pokoknya papa mau kamu yang gantiin posisi papa diperusahaan, papa gak bisa biarin kakak kamu untuk menggantikan papa"

"Iya pa, gimana pa keadaan kak Allen? Dia masih suka ke club? Masih suka mabuk-mabukan gak pa?"

"Kapan anak itu bisa berubah, bisanya hanya menghamburkan uang dan berfoya-foya"

"Yaudah deh pa, Cassie mau pulang ke hotel dulu ya pa, udah sore juga nih"

"Iya nak"

"Salam buat mama ya pa, see you pa"

"Cieee... Anak manja udah mau jadi pewaris L.A Company hehee" ejek Annastasya

"Apaan sih" Cassie

Cassie memang menjadi satu-satunya anak perempuan kebanggaan keluarganya, berbeda dengan kakak laki-laki nya yang selalu menjatuhkan nama keluarga. Allen Alzelvin, dia hanya bisa memamerkan kekayaan orang tuanya, terlibat kasus narkoba, judi, mabuk-mabukan dan bermain dengan wanita manapun yang dia suka

Peringatan dan dipenjara sudah tidak mampan untuk Allen, karena dia selalu mengandalkan ayahnya yang kaya untuk menebusnya dipenjara. Yang Allen pikirkan adalah "papa pasti gak mau nama keluarganya kotor, dia pasti bakalan bebasin aku"

Semakin hari Allen semakin merajalela dan akhirnya ayahnya memutuskan untuk mewariskan semua harta warisannya kepada putri kesayangan mereka

"Yok pulang" ajak Cassie

"Ayok" Annastasya

#Negara A# Setelah kecelakaan terjadi#

Seminggu telah berlalu semenjak kecelakaan pesawat terbang itu terjadi, tetapi seorang wanita yang tak lagi muda itu masih menangisi putrinya yang sampai sekarang tidak diketahui masih hidup atau sudah mati. Setiap hari dia akan ke lokasi kecelakaan dan berharap jika anaknya akan berlari dari suatu tempat untuk memeluknya lalu kembali kerumah bersama-sama

"Tante lesya" sapa seorang gadis yang baru saja masuk kedalam rumah mewah itu

"Annastasya, kamu sudah sehat? Syukurlah hiks..." Wanita yang bernama lesya itu segera memeluknya sekilas

"Gimana kabarnya Cassie Tante?" Annastasya

Disaat itu Annastasya termasuk beruntung karena tidak mendapati luka yang begitu serius seperti korban-korban lainnya, hanya ada beberapa luka goresan dan kakinya yang sedikit terkilir

"Anna ceritakan bagaimana kondisi Cassie saat itu? Dan kenapa sampai sekarang dia belum ditemukan hiks..." Lesya

"Hmm sebenarnya kejadian itu sangat tidak terduga Tante, aku dan Cassie bahkan tertidur saat itu" tiba-tiba Annastasya menangis  saat kembali mengingat kejadian yang mengerikan itu

"Semua orang sudah sibuk ingin menyelamatkan dirinya sendiri, keributan terjadi dimana-mana hingga kami terbangun. Ada yang sibuk mengambil pelampung karena keberadaan pesawat kami yang terbang diatas lautan, ada yang sibuk mencari paralayang, dan kebetulan aku dan Cassie menemukan paralayang"

"Disaat itu Cassie mendorongku lebih dulu sehingga aku tidak bisa memikirkan apapun selain untuk berpegangan agar tidak terlepas dari paralayang"

"Anakku hiks..." Lesya

"Maaf Tante, aku gak bisa bantuin Cassie saat itu" Annastasya

"Itu bukan salah kamu Anna" lesya

Annastasya masih bingung harus berbicara seperti apa lagi untuk menenangkan ibu dari sahabatnya itu. Bagaimana pun dia bisa merasakan betapa sedihnya keadaan seorang ibu yang kehilangan anak kesayangannya, anak yang selalu berbakti kepada mereka. Belum lagi dia anak yang berprestasi dan baru saja menyelesaikan kuliahnya

Rapat pewaris juga akan diadakan beberapa hari lagi. Jika mereka tau calon pewarisnya hilang, pasti harga saham akan menurun dengan cepat

"Anna yakin kalau Cassie pasti ada di suatu tempat Tante" ujar Anna

"Meskipun aku ragu jika dia masih hidup" lanjut Anna di dalam hatinya