1 yang terakhir

"dynna,silahkan masuk"seseorang menepuk bahuku menatapku dengan tersenyum

aku berdiri lalu berjalan mengikuti wanita yang menupuk bahuku tadi,wanita itu berhenti berjalan,membuka pintu sebuah ruangan di depannya,wanita didepanku ini kentara sekali sedang hamil,perutnya mulai membesar,aku perkirakan usia kandungannya sekitar 4 Bulanan.Wanita itu kembali tersenyum manatapku,aku pun membalas senyumannya.Aku masuk keruangan itu,"ya Allah"aku terkejut melihat 3 pria bule sedang menatap penasaran terhadapku,mereka memandangiku dari atas hingga kebawah,begitu terus hingga beberapa waktu.

"ehem..."suara berdeham si wanita tadi membuat ketiga bulek ini terkejut dan segera menyuruhku duduk.

"mampuslah aku,kacau kalau mereka bertanya pakai bahasa inggris,bahasa inggrisku kan kacau"aku berbica pada hatiku.

"silahkan"salah seorang dari mereka berbicara padaku lalu tersenyum.

"em..ba baik"aku kaget saat mendengar mereka fasih dengan bahasa yang kumengerti,lalu aku duduk sambil memandangi mereka dengan harapan bisa mendapatkan kerjaan ini.

"kenapa kau menutup kepalamu"tanya salah seorang dari mereka.

"ha",aku kaget dengan pertanyaan pria ini,"ini adalah kewajibanku sebagai seorang muslim,yah walaupun ada beberapa wanita muslim yang tidak memenuhi kewajiban mereka,ini identitasku sebagai muslim,ini bisa melindungiku dari orang atau tatapan liar pria"walaupun kaget aku tetap menjelaskan pada mereka.

mereka bertiga mengangguk..

pria yang tepat duduk didepanku,membuka cv ku,membolak-baliknya,dahinya berkerut ntah apa yang ada dipikirannya,tapi dia tercengang,"kau pernah bekerja diperusahaan kami selama dua tahun?sebagai operator produksi?ah setidaknya kau mengerti akan produk yang kami jual,bukan begitu nona dayna"katanya tersenyum manatapku.

"maaf pak bukan dayna,tapi dynna"aku mencoba merapikan cara dia memanggil namaku.

"sorry mrs dynna,eh kalian gimana?"pria yang di depanku ini bertanya pada 2 temannya

"aku sih setuju aja,lagi pula enggak ada ada wanita seperti dia di kantor kita"pria yang di sebelah kanan ku tersenyum bahagia.

"kau bagaimana"

pria di sebelah kiri ini oranggya cukup tenang,lalu"keputusan ada di tangan dia,kita bisa berbuat apa?"

Aku bingung dengan pria disebelah kiri ini,siapa yang dimaksud dengan dia ini,bukannya mereka menerimaku lalu kenapa ada kata "dia"disini.

"astaga bener juga ya"pria didepanku menepuk keningnya."dynna kau harus bertemu orang terakhir disana,keputusannya ada pada orang disana"pria didepanku menunjuk sebuah pintu dan dan mataku mengikutu arah jari yang ditunjukkan oleh pria itu."ini cvmu dan berikan padanya"

"ba..baik"kataku.Aku beranjak dari tempat dudukku dan mulai berjalan menuju pintu itu,sambil berjalan aku terus berdoa dalam hati"ya Allah semoga aku mendapatkan pekerjaan ini,aamiin"aku berhenti tepat didepan pintu itu,ntah kenapa aku merasa gugup.

"tok,tok,tok"ku ketuk pintu itu.

"masuk"suaranya datar dari dalam.

aku meraih pegangan pintu itu dengan sedikir gemetar,saat membuka pintu aku merasa menggigil.Ac di ruangan itu di atur terlalu dingin bagiku sebagai seorang penduduk lokal.

Pria di dalam ruangan itu berdiri tegak menghadap jendela kaca yang besar,pemandangan ibu kota tampak jelas dari jendela itu.

"duduklah"katanya tanpa menoleh.Suanya dingin,sedingin ac diruangan itu dan aku merasa menggigil.

"baiklah,"kataku tersenyum kecut,pria ini memakai setelan jas berwarna abu-abu tua,elegan,klasik dan wangi aku dapat mencium aroma parfum pria ini,sangat maskulin pikirku,badannya berisi dan sangat tinggi,rambutnya bewarna coklat dan kulitnya juga bewarna coklat.Tiba-tiba pria ini membalikkan badannya dan segera duduk di depanku tanpa berbicara.

"maaf,ini cv saya"aku menyodorkan map berisi data diriku,dia memeriksanya dengan hati hati.Aku sempat bingung ini yang kerja bulek semua tapi kenapa bisa berbahasa indonesia dengan begitu fasih dan baik.

"well",katanya tiba tiba,"namamu Tri day..."

"maaf pak namaku bukan tri dayna,tapi tri dynna!"selaku agak kesal.

"oh tri dynna,jadi kamu janda berapa anakmu dan kamu pernah bergabung diperusahaan kami sebelumnya?"tanya pria itu dingin dan datar.

"iya aku emang janda bukann perawan lagi dan ya aku pernah bergabung di perusahaan anda selama dua tahun".kataku ketus menatapnya,"ngapain sih bawa-bawa statusku?klo gak diterima seenggaknya gak usah bawa-bawa status gitu dong",aku marah didalam hatiku.

"seengaknya kamu tau produk yang kami buat dan pasarkan,kamu di terima dan kamu bisa bekerja mulai hari ini,ini tablet untuk keperluan kerja,ini seragamnya dan sekarang pulanglah karna aku akan pulang".

"ba..baik"kataku bingung,sesaat sebelum pergi aku menatapnya sejenak,"pria ini begitu dingin tanpa bertanya apapun dia langsung menerimaku dan memberiku setumpuk baju dan sebuah tablet,tapi sudahlah yang penting aku sudah mendapatkan kerjaan dan bisa membiayai hidup anak-anakku"

aku tersenuum dan membuka pintu

"dynna berhenti"ujar pria dingin ini.

aku diam seketika,pikiranku berkecamuk apakah dia berubah pikiran,atau apa,?aku membalikkan badanku.

"minta nomor ponselmu"dia berjalan mendekatiku

"oh.."kataku lega.ku keluarkan ponsel jelekku,sebenarnya aku malu karna ponselku hanya ponsel lama yang fungsinya hanya bisa untuk menelpon,pria ini reaksinya membuatku bingung ntah apa yg dia pikirkan,ahh..sudahlah yang penting aku sudah mendapatkan pekerjaan,itu sudah cukup bagiku."ini pak"aku menyodorkan ponselku padanya disitu ada sebaris angka.dia meliriknya dan dengan cepat menulisnya.

"sudah"dia langsung pergi dan aku segera pulang dengan hati yang riang.Sudah beberapa hari ini aku mencari kerja dan ini jadi perusahan terakhir yang aku datangi untuk interview dan alhamdulillah diterima dan Aku menjadi orang terakhir yang di interview dan diterima pula,alhamdulillahnya lagi aku di terima di perusahaan no 5 terbesar di dunia,ntah bagaimana menjabarkan perasaanku saat ini senang tapi seperti ada sesuatu yang salah,tidak tau itu apa.hari semakin siang dan perutku merasa lapar,aku igin sekali membeli makanan cepat saji di sebrang jalan yang kulewati,tapi mengingat ini sisa uang terakhirku dan aku harus berhemat dengan sedikit kekecewaan aku melangkah pulang untuk memakan mie instant saja,kecewa itu perasaanku setiap kali ingin beli pastfood tapi uangmu cekak.

____________

"terkejut"cuma itu yang bisa ia dapati saat melihat cv wanita yang duduk didepannya,wanita ini menutup kepalanya tapi dia sudah memiliki anak akan susah menelponnya bila ada pekerjaan penting,tapi dia satu satunya orang yang berpakaian tertutup dan sopan saat diadakan interview,sesaat aku melihatnya ada kemiripan dengan,ya...dia mirip sekali dengan

avataravatar
Next chapter