webnovel

Bab 279

Agnia keluar dari ruangan itu. Perasaan kesal masih mendominasi dirinya. Ia tidak tau bahwa ada seseorang yang bisa begitu butanya mencintai seseorang.

"Aku tidak habis pikir. Bagaimana ... Maksudku apa yang dipikirkan?"

Agnia menghela napas. "Ya sudah lah terserah. Yang penting sudah kuingatkan."

*****

Kenzo benar-benar muak apabila korbannya mati dengan cepat, tetapi yang ia inginkan justru kebalikannya. Kenzo mengeluarkan ponsel kemudian menelepon seseorang.

"Aku punya barang bagus untukmu," ucap Kenzo pada Chris-temannya.

"Seberapa bagus?"

"Seorang pria berusia 50 tahun."

"APA? Kau bilang itu barang bagus?" Chris kaget mendengar perkataan Kenzo. Apa kepintaran Kenzo mulai berkurang hingga tak bisa membedakan antara barang bagus atau tidak.

"Kau mau atau tidak?" Suara Kenzo terdengar semakin ketus, mood nya benar-benar hancur kali ini.

"Santai Dude. Akan kuambil besok. Lumayan buat stok, daripada tidak dapat apa-apa."

"Bagus." Kenzo memutuskan panggilan sepihak.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com