1 Prolog

Nama dia adalah Chirai Misaki.Gadis blasteran Indo-Jepang yang besar di Indonesia.

Posisinya sekarang adalah...

Berbaring dengan mulut setengah terbuka,wajah ditutupi buku komiknya dan kaki terbuka lebar di atas kasur kesayangannya.

Karena ini hari minggu jadi ia bisa sepuasnya tidur hingga siang tiba.

Ting tong..

Bel rumahnya berbunyi,

Chirai masih tak sadarkan diri..

Hingga bel itu berbunyi lebih dari 10 kali barulah ia terbangun mendadak.

"Siapa sih yang dateng berisik amat!!"kesalnya.

Wajarlah,ia tinggal sendirian di rumah sebesar ini karena ayah dan ibunya sedang ada kesibukan di Jepang sementara ia menolak menggunakan jasa asisten rumah tangga.

Dengan langkah tidak 'niat',Chirai menuruni tangga menuju pintu utama rumahnya.Di tengah perjalanan yang menyisakan 5 anak tangga,seekor kucing persia peliharaannya melompat melewati kepalanya dan tidak sengaja menyakar jidatnya hanya untuk mengejar seekor kucing lainnya.

"Aww...Shiro!Sora!hati hati dong mainnya jidat aku sakit nih..!"teriak Chirai kesal.

Hingga ia sampai di depan pintu dan menarik kenop pintu tersebut.Pintu terbuka,menampakan seorang lelaki tampan dengan hoodie hitam dan box transparan.

"Chirai ya?"tanya lelaki itu.Chirai menganggukan kepalanya mengiyakan.

"Maaf mengganggu,saya baru pindah di sebelah.Nama saya Arvenio Cassadre bisa dipanggil Arven saja.Saya berniat memberikan kue perkenalan dari ibu saya.Mohon diterima!"ucap Arven sembari menyodorkan sekotak box transparan tersebut.

"Baik,terima kasih ya,Arven.Saya masuk dulu."Balas Chirai setelah menerima box tersebut.Baru saja Chirai ingin berbalik,namun Arven mencegahnya.

"Tunggu!jidat kamu berdarah,mau saya bantu?!"tawar Arven.

"Apa saya akan merepotkan?"tanya Chirai berusaha sesopan mungkin.

Dari pertama bertemu Arven hingga kini Arven sedang mengobati lukanya akibat ulah kedua kucing tadi,jantung Chirai mendadak berdegup kencang.Baru kali ini seorang pria ikemen datang ke rumahnya.Dalam hatinya,Chirai berteriak"IKEMEN!!!".Hingga ia tak sadar wajahnya menjadi merah seperti kepiting rebus.

"Nah udah selesai nih,perbannya jangan dilepas ya!Saya dulu ikut PMR jadi masalah ginian udah biasa"jelas Arven.

"Makasi atas bantuannya ya!"ucap Chirai.

"Iya gapapa jangan sungkan,Saya pulang dulu ya,Muka kamu merah loh!"ucapnya sembari melangkahkan kakinya menjauh dari halaman rumah Chirai.Hati Chirai berdegup kencang,ia buru buru masuk ke rumahnya dan mengunci pintu rapat rapat lalu bertingkah seperti orang kesurupan.

A P A K A H I N I C I N T A?

avataravatar