webnovel

Agen Darah Salju Bab 2

"hei, apa kau sudah selesai?"

"diamlah bodoh, aku sedang fokus. Berhasil!"

beberapa detik kemudian

~~~bank meledak

angin berhembus "masa bodoh dengan nyawa"

-1 hari kemudian-

"permisa, kemarin malam sekitar jam 23:55 bank meledak secara misterius, penyebab pasti meledaknya bank belum diketahui"

-telepon berdering-

"dari James ya"

-panggilan diangkat-

"ada apa?"

"kau diberi misi menyelidiki kasus bank yang meledak kemarin malam"

-panggilan ditutup-

"organisasi konyol"

sebuah panggilan tidak dikenal masuk.

-panggilan diangkat-

"sedang memikirkan CO kah?, black bullet?"

"memangnya kenapa?"

"ada sebuah barang di danau Kanayama Lake, pergilah kesana dan kau akan menemukan sebuah informasi tentang CO"

-panggilan ditutup-

"dasar brengsek, sudah tidak mengenalkan diri, main menutup telepon seenaknya"

01/05/2045 06:00

-di Osaka-

seorang pria sedang berjalan keluar dari toko pakaian.

~~~tiba - tiba pria tersebut tertembak dan jatuh

"you end with tx"

Kazuki berangkat ke Hokkaido

-sesampainya di Hokkaido-

Kazuki menuju ke Biei. Saat menuju ke Biei, Kazuki merasa ada yang mengikutinya

dia menuju ke sisi barat hutan.

~~~2 jam kemudian

Sesampainya di hutan karena mobilnya tidak muat untuk masuk ke dalam hutan dia berlari. Seseorang yang mengikutinya terlihat sedikit siluetnya.

"seorang pria?, tunggu, apa wanita?, sudahlah, lebih baik aku lari dulu"

dia terus berlari menuju ke dalam hutan, sesampainya di dalam hutan, dia merasa tidak diikuti lagi. Di dalam tengah hutan ia menemukan sebuah rumah tua yang tak berpenghuni.

"perasaan aneh apa ini?" ucap Kazuki sambil merasakan firasat buruk. Dia ingin mengecek rumah tersebut, tapi dia tidak membawa alat penerangan, dia mengurungkan niatnya untuk mengecek rumah tua tersebut dan melihat ke luar hutan.

"sepertinya sudah aman"

dia melanjutkan perjalanannya menuju ke danau Kanayama Lake.

-sesampainya di danau-

"aku sudah sampai ke tempat perjanjian"

"barang yang kujanjikan ada di bawah danau, kau harus mengambilnya sendiri"

-panggilan ditutup-

"sepertinya orang ini sengaja mempermainkan aku" ucap Kazuki dengan ekspresi kesal.

Kazuki ke toko pakaian lalu ia membeli baju dan celana ganti, dia juga membeli handuk.

Kazuki menyelam ke bawah danau, dia menemukan barang yang sudah dijanjikan, dan barangnya berupa sebuah kotak.

"jadi begitu"

Kazuki kembali ke bandara dan kembali menuju tokyo

-sesampainya di tokyo-

Kazuki menuju ke Osaka dan mencari sebuah klinik Takuro Maiden.

Ia menemukan kliniknya di sebuah gang sempit dan lingkungannya sudah sangat tidak terurus. Kazuki masuk ke dalam klinik dan melihat poster idol di dalam klinik, dia merasakan hembusan angin dari sela - sela pinggiran poster, dia merasa itu adalah pintu rahasia, Kazuki pun membuka posternya dan benar saja, terdapat ruang rahasia, ruang rahasia tersebut menuju ke bawah tanah, sangat banyak lorong - lorong di ruang rahasia tersebut, disaat dia menjelajahi lorong - lorong, dia menemukan sebuah ruangan, di meja ruangan tersebut terdapat banyak info tentang agen bawah.

"bukankah ini dokumen penting agen bawah?"

"yo, black bullet" sosok tersebut memakai topeng, ia langsung menyerang Kazuki.

Kazuki menoleh ke orang tersebut, Kazuki menangkis semua serangan yang dilayangkan orang tersebut. Mereka bertarung sangat sengit, dan pertarungan berakhir imbang dengan stamina mereka berdua habis, disaat mereka masih mengambil napas, orang itu mengatakan "carilah tdxn, dan kau akan tahu suatu kebenaran"

"tdxn?, suatu kebenaran?, apa yang kau maksud?"

"cari tahu sendiri jika kau ingin tahu kebenaran apa yang kumaksud"

"untuk apa kau memberitahuku info ini?, memangnya kalau kau memberitahuku, apa untungnya bagimu?"

"memang aku tidak akan mendapatkan keuntungan apapun jika memberitahumu tentang info ini, tapi aku tidak berpihak pada CO maupun agen bawah, menarik saja bagiku melihat dua kubu terkuat saling bertarung, hh, aku mulai bosan berada disini, sampai jumpa" orang tersebut melambaikan tangannya lalu pergi.

Jauh di lubuk hatinya Kazuki bertanya - tanya "menarik?, apanya yang menarik?"

Kazuki merenung sejenak, dia melihat ke kertas di meja dan melihat kode ⁰²520⁸¹15A18⁴²914 "kode angka?" Kazuki juga melihat koran Hokkaido di dekat kertas yang ia lihat, dia merasakan ada hal yang janggal, dia berpikir dengan keras, beberapa puluh menit kemudian dia menyadari hal yang mengusiknya saat di hutan Hokkaido, dia bergegas menuju ke bandara dan menuju ke Hokkaido.

19/05/2045 12:00

Seseorang masuk ke dalam rumah tua.

"rencana yang sempurna" orang itu tersenyum

20/05/2045 11:54

-bandara Hokkaido-

sesampainya di bandara Kazuki menyewa mobil dan bergegas datang ke rumah tua yang ia temui di hutan Hokkaido

~~~2 jam kemudian

-sesampainya di rumah tua tersebut-

Kazuki masuk ke dalam rumah tua tersebut. Dia menelusuri semua ruangan di lantai bawah, tapi tidak menemukan satupun petunjuk. Kazuki melanjutkan mengecek ke lantai atas, dia masuk ke kamar dan tertulis di pintu kamar "NixoDoterT"

"sudah kuduga, tapi kenapa huruf n,d dan t huruf kapital?, akan kuselidiki nanti"

Kazuki melanjutkan menggeledah ranjang, dia menemukan pistol tua, di pistol itu terdapat tulisan "10°15°11°5°18 AEN BAH"

"angka yang membentuk huruf, huh, orang bodoh mana yang menggunakan kode yang bisa dimengerti orang awam?. Pokoknya, nama ini adalah Joker" lalu Kazuki melihat tulisan AEN BAH "AEN BAH?" dia berpikir keras. Lalu setelah berpikir dengan cukup lama dia menyadari arti kata AEN BAH.

"agen bawah ya?, jadi mereka mengirim mata - mata untuk mengorek informasi agen bawah"

20/05/2045 22:00

-di agen bawah-

"agen bawah sudah kubuat kacau, selanjutnya terserah kalian"

"sedang melapor ya. Joker?"

Joker menolehkan matanya, lalu ia tersenyum licik, dan ia menolehkan wajahnya ke orang yang memanggilnya "penyamaranku sudah terbongkar ya, sayang sekali"

orang tersebut tanpa basa basi menembak Joker, tapi Joker dengan mudahnya menghindari semua peluru dan maju menyerang orang tersebut hanya dengan tangan kosong, orang itu pun melawan balik, tapi sayangnya orang itu dikalahkan Joker dengan mudah.

"kuberitahu kau satu hal, wajah dan suara yang saat ini dihadapanmu, hanyalah penyamaran"

"ba... jingan kau jo... ker..." orang itu pun pingsan, dan besoknya dia terbangun di depan rumahnya.

"dia bahkan tau alamat rumahku?" orang tersebut heran kenapa Joker tau alamat rumahnya.

22/05/2045 22:10

"apa?, Kazuki keluar dari agen bawah?. Jadi begitu. Tapi, kenapa Kazuki keluar dari agen bawah?"

"entah, dia hanya mengatakan you don't need to know"

"baiklah, kalau begitu panggilan akan kututup"

-panggilan ditutup-

"you don't need to know ya?"

besoknya rumor Kazuki keluar dari agen bawah menyebar dengan cepat ke seluruh anggota agen bawah cabang Jepang.

23/05/2045 15:21

-di Osaka-

didekat pohon ada tanah yang terlihat seperti pernah digali, karena Kazuki penasaran dia menggali tanah tersebut, dan dia menemukan sebuah peluru.

"sebuah peluru?" -mengendus - endus-

"bau ini, tretodoxin. Diingat - ingat kalau tidak salah tanggal 1 ada kasus penembakan acak, tapi tak ditemukan satupun peluru di tubuh korban, dan setelah otopsi katanya ditubuh korban ada zat tretodoxin. Apa ini pelurunya?. Tapi, bagaimana cara pelaku mengeluarkan pelurunya dari tkp disaat banyaknya keramaian?" Kazuki menuju ke tempat tkp, sesampainya di tkp dia melihat area sekitar dan melihat cctv, dia meminta izin kepada pemilik cctv untuk melihat rekaman ulang cctv, saat melihat rekaman cctv, dia melihat sebelum korban tertembak, tepat sebelahnya ada seorang pria lain yang dekat sekali dengannya sebelum ia tertembak, dan saat korban tertembak, pria di dekatnya terlihat kaget dan seketika menahan badan korban dengan tangannya, dan terdengar suara dentuman logam.

cctv di pause "suara dentuman logam?, sebentar, pria itu menggunakan masker, kacamata dan juga. Sarung tangan?, untuk apa?, inikan bukan musim dingin" cctv diputar kembali, pria yang menahan tubuh korban menaruh tangannya di saku jaketnya lalu mengeluarkan tangannya dari saku kembali.

-cctv dimatikan-

"jadi begitu, sarung tangan yang dia gunakan adalah jenis sarung tangan magnet dengan daya tarik yang kuat, dentuman logam itu adalah suara peluru saat ditarik oleh sarung tangan magnetnya"

Kazuki keluar dari tempat cctv "terima kasih"

23/05/2045 17:11

"pelaku ada dua" Nobara menelepon

-panggilan diangkat-

"ada apa?"

"kau sedang dimana?"

"Osaka"

"oh, kebetulan, aku juga sedang di Osaka, bagaimana kalau kita ketemuan di kafe?"

"baiklah, kalau begitu ketemuan di kafe mana?"

"Nam** Ci**"

"oke, aku segera kesana"

-panggilan ditutup-

-diperjalanan-

Kazuki melihat iklan film "Detective Tadairu Dan Pemasaran Gelap Senjata Xilinum"

"sebentar, di Takuro Maiden sebelumnya orang yang kutemui mengatakan temui tdxn?" melihat iklan tersebut Kazuki teringat tentang tdxn, dan dia penasaran kenapa orang yang dia temui di Takuro Maiden mengatakan temui tdxn.

sesampainya di kafe Nobara dan Kazuki berbincang.

"Kazuki, tanggal 1 kau sedang di Hokkaido kan?"

"iya. Sebentar, darimana kau tau?"

"saat itu aku juga di Hokkaido, kebetulan kita berpapasan di Biei"

"oh, begitu"

"ngomong - ngomong, kenapa saat itu kau ngebut membawa mobil?"

"hanya ingin ngebut saja"

"jangan berbohong kepadaku!"

"tunggu, kenapa kau marah?"

"aku. Sebenarnya..."

Nobara terdiam sejenak dengan wajah yang memerah, Kazuki memandang Nobara dengan ekspresi kebingungan.

"...me-menyukaimu, karena itu!. Aku, tidak ingin kau menyembunyikan apapun dariku. Karena, aku ingin mengenalmu lebih jauh lagi"

Kazuki terdiam sejenak, dia mengatakan

"tapi, apa kau yakin kau tidak akan menjauhiku jika tau pekerjaanku yang sebenarnya?"

"aku yakin, karena aku tau kau sebenarnya adalah orang yang baik"

"Nobara, jangan berekspetasi tinggi kepadaku, pekerjaanku ini adalah pekerjaan yang kotor"

"itu tidak benar, aku tau kau itu orang yang baik, Kazuki"

"sepertinya aku harus menceritakan masa lalu dan pekerjaanku dulu agar kau percaya. Baiklah, akan aku ceritakan masa lalu dan pekerjaanku"

-cerita dimulai-

"ada seorang anak smp yang menginjak kelas 1, anak tersebut akan keluar malam natalan bersama temannya.

"aku berangkat"

"selamat jalan"

anak tersebut bertemu dengan teman - temannya dan menghabiskan waktu malam natalnya bersama, setelah mereka berpisah dan anak tersebut kembali kerumahnya.

"aku kembali" anak tersebut melepas sepatunya, tapi tak ada satupun suara dari orang tuanya "Hmm, kenapa terasa hening sekali" anak tersebut mengecek ruang tamunya, dan alangkah terkejutnya dia, dia mendapati ayah dan ibunya tergeletak di lantai tewas dengan berlumuran darah

"ayah... ibu..." anak tersebut terduduk lemas dan menangis, dia melihat kode "|~~~√~•" di dinding

Setelah ayah dan ibunya dikuburkan, dia melihat fakta bahwa ternyata tetangga sedang menggosipi keluarganya, dia juga menemukan fakta, bahwa seisi sekolah sekarang mengucilkannya, dia dituduh membunuh orang tuanya sendiri, dia terkejut, ternyata yang menyebar rumor tersebut adalah teman - temannya sendiri

"kenapa kalian menuduhku?, apa salahku pada kalian?"

"tidak ada, kami hanya tidak suka kau, karena kau selalu populer dikalangan cewek, karena kebetulan orang tuamu terbunuh, kami punya kesempataan untuk menjatuhkanmu" ucapnya dengan senyuman licik, anak tersebut kecewa, lalu saat dia pulang, rumahnya ternyata sudah dijual oleh tetangganya, anak tersebut terkejut

"hei nak, ini pantas untukmu" ucap tetangganya dengan senyuman licik, anak tersebut sekarang menggelandang, berbulan - bulan dia menggelandang, dia melihat sekelompok preman memukuli seorang wanita, anak tersebut memukuli preman tersebut, setelah memukuli preman tersebut wanita tersebut mengatakan

"anak modelan sepertimu lebih baik mati saja" mendengar ucapan tersebut anak tersebut berlalu pergi dengan ekspresi kecewa, semenjak itu, dia berubah, dia selalu lewat gang kecil, setiap bertemu perampok anak tersebut memukulinya lalu mengambil harta hasil rampokan tersebut untuk ia gunakan memenuhi kebutuhan hidupnya, melalui pengkhianatan, penghinaan, kekecewaan, anak tersebut mengikrarkan sebuah kalimat yang berbunyi

"jika keadilan tidak memihakku, maka akan kubuat kejahatan tunduk padaku" sejak saat itu anak tersebut melatih dirinya dengan sangat keras, dan dia selalu membantu orang - orang yang memerlukan bantuan, dia juga masih mencuri harta perampok dari hasil rampokan, namun, dia menjadi pribadi yang dingin, dia tidak segan - segan membunuh seorang penjahat, dan ia tidak segan - segan memukul siapapun yang mengusiknya, sampai dia menginjak kelas 2 sma, suatu malam dia melihat 2 orang yang membawa mobil hitam, dia curiga terhadap orang - orang tersebut, dia mengikuti 2 orang tersebut, dan mobil tersebut berhenti di sebuah rumah di atas gunung, 2 orang tersebut masuk kedalam rumah dan anak tersebut mengikutinya diam - diam, dia melihat 2 orang tersebut membuka lukisan di ruang tamu yang ternyata lukisan itu adalah sebuah pintu, terdengar suara lift "lift?"

tiba - tiba ada seseorang yang menepuk pundak anak tersebut, anak tersebut terkejut dan menoleh kearah pria misterius yang menepuk pundaknya

"hei nak, tidak baik berada di tempat seperti ini, apalagi ini sudah tengah malam"

"maaf"

"hei nak, bagaimana jika kau bergabung dengan agen bawah, skill mengintaimu sangat bagus sekali"

"agen bawah?"

"oh ya, kau belum tahu tentang agen bawah ya. Baiklah, akan aku jelaskan" orang tersebut menceritakan apa itu agen bawah dan apa tugas agen bawah, setelah ia menceritakan tentang agen bawah "bagaimana nak, apa kau tertarik bergabung?, skill mengintaimu bagus sekali lho"

anak tersebut membalas ajakan orang tersebut "maaf. Aku menolak"

orang tersebut menyadari sesuatu "hei nak, raut wajahmu seperti orang yang sedang mempunyai masalah, apa kau memiliki suatu masalah?"

"tidak"

"jangan membohongi dirimu sendiri nak, jika kau mempunyai masalah, jangan kau pendam sendiri, kau tidaklah sendirian"

anak tersebut masih diam, dalam lubuh hatinya, anak tersebut takut kembali mendapat pengkhianatan.

"nak, katakanlah apa masalahmu, ada aku untuk mendengar semua keluh kesahmu" orang tersebut tersenyum, sinar rembulan menerangi suasana pada malam itu, anak tersebut tersadar bahwa tak semua orang itu egois, dan tak semua orang itu pengkhianat, akhirnya anak tersebut semua masalahnya

-setelah menceritakan masalahnya.

"nak, dimana lokasi penembakan diceritamu itu?"

"jalan.xxxx"

"...nak, pelaku penembakan itu.... adalah staff dari organisasi CO" orang tersebut mengatakannya dengan berat hati

"CO?"

"Singkatan dari Crack Organization, dulu ada penembakan di jalan.xxxx, katanya yang tertembak adalah pasutri, hanya anak dari pasutri tersebut yang selamat, dan katanya ada seorang pemuda yang mencuri hasil rampokan para perampok, anak tersebut mendapat julukan God Night, ternyata, anak itu, kau ya?" pria tersebut memasang raut wajah yang merasa bersalah

"kutarik kata - kataku tadi, aku akan bergabung ke agen bawah"

"kenapa kau jadi berubah pikiran?"

"untuk apa lagi, tentu saja untuk membasmi para bajingan itu" katanya dengan senyuman

orang tersebut melihat ekspresi anak itu yang sudah seperti tak memiliki beban hidup "anak aneh" ucapnya dalam hati, ia tersenyum tipis lalu mengatakan "baiklah, kalau begitu, aku akan mendaftarkanmu ke agen bawah" anak dan pria tersebut bersalaman.

Bertahun tahun telah berlalu, anak tersebut sekarang menginjak kelas 3 sma.

Saat kelas 3 sma, anak tersebut ditempatkan di bagian penyerang depan, di bagian penyerang depan dia kehilangan rekan - rekannya, dia juga kehilangan sahabatnya yang amat dekat dengannya, dia terpuruk, dia marah, dia sedih, dia putus asa, dan saat di sekolah, anak tersebut bertemu wanita yang menjadi cinta pertamanya, wanita tersebut melihat raut wajah anak tersebut yang tampak putus asa, ia menyemangatinya.

"aku yakin kau itu kuat, jadi bertahanlah, jangan putus asa, aku yakin kau bisa menggapai impianmu" ucap wanita tersebut dengan senyuman

"kenapa dia menyemangatiku?, diakan tidak tahu masalah yang menimpaku" ucapnya dalam hati, anak tersebut memandang wajah wanita tersebut "kenapa ini?. Kenapa jantungku berdebar - debar?"

"oh ya, siapa namamu?"

"K-Kazu... ki"

"Kazuki-kun ya. Salam kenal, namaku Nobara" ucap wanita tersebut dengan tersenyum

anak tersebut terkejut dan terkagum - kagum dengan wanita tersebut, wajahnya juga memerah

"Nobara, cepat, kita ada jadwal piket"

"baiklah, aku segera kesana, sampai jumpa, walau aku tidak tahu masalah apa yang menimpamu, tapi aku yakin kau akan bisa menyelesaikan masalahmu, berusahalah, Kazuki-kun" wanita tersebut berlalu pergi, anak tersebut tersenyum sambil mengatakan "dasar wanita aneh" sejak saat itu, ia bangkit dari keputusasaannya dan melanjutkan membasmi kejahatan"

"jadi cinta pertamamu itu adalah..."

"benar, cinta pertamaku itu adalah... Kau. Nobara"

"aku tidak tahu harus senang atau sedih, aku senang ternyata cinta pertamanya itu adalah aku, tapi disisi lain, masa lalunya amat pedih" ucapnya dalam hati

Nobara meneteskan air mata.

"Nobara, kenapa kau menangis?"

Nobara menangis sambil mengatakan "maaf. Kazuki. Maaf" Kazuki memeluk Nobara lalu mengatakan

"tidak apa - apa Nobara, tidak apa - apa"

beberapa menit kemudian Nobara kembali mengatakan "Kazuki, maaf" Nobara masih menangis

"tidak apa - apa, keluarkan saja semua kesedihanmu"

Nobara menangis selama 1 jam.

Setelah Nobara kembali tenang, dia bertanya kepada Kazuki.

"Kazuki, setelah kupikir - pikir, aku masih belum tahu bagian mana yang kotor dari pekerjaanmu"

"membunuh orang - orang"

"yang kau maksud itu membunuh orang - orang jahat saja kan?"

"setengahnya benar, setengahnya salah"

Nobara kebingungan.

"kau masih ingat saat dulu aku bertanya tentang membunuh 1 orang atau membiarkannya hidup?"

"iya"

"saat itu, aku disuruh membunuh orang - orang yang di lab penelitian, karena mereka akan memproduksi senjata biologis secara massal, tapi aku ragu, karena mereka tidak bersalah, tapi disisi lain, jika mereka tidak kubunuh, semua orang dipenjuru dunia akan terancam. Ironi sekali bukan, seseorang yang menginginkan perdamaian malah harus menjadi kejahatan itu sendiri"

"menurutku, tindakanmu itu sudah benar, karena jika kau tidak membunuh orang - orang di lab, sama saja kau membunuh semua orang dipenjuru dunia, ya, tetapi aku akan tetap menyukaimu walaupun kau seorang pembunuh berdarah dingin sekalipun" Nobara tersenyum, tampak senyuman tulus dan hangat dari Nobara, Kazuki memeluk Nobara dan mengatakan.

"Nobara, terima kasih"

"tidak masalah" setelah mereka berpelukan.

"jadi, apa kau mau menjadi... p-pacar... k-ku?"

"menurutmu?"

"jangan membuatku kebingungan!" Nobara tersipu malu dan wajahnya memerah

"apa menurutmu aku tidak mau menjadi pasangan orang yang aku cintai?"

Nobara makin tersipu malu dan mengatakan

"berarti, kita sudah b-ber... berpacaran kan?"

"iya" setelah itu, mereka terdiam hampir selama 1 jam. Setelah Nobara kembali tenang, Kazuki mengatakan "Nobara. Sebaiknya kau tidak bersama denganku dulu"

"kenapa?"

"aku tidak mau kau menjadi sasaran CO karena diriku"

"hmm, baiklah, tidak masalah, aku akan menghubungimu lewat telepon"

"jika nomor teleponku tidak aktif, maka kartu teleponku sedang tidak aku gunakan"

"kau punya dua kartu telepon?"

Kazuki menunjukan kalungnya, dan dia membuka kalungnya.

"ternyata kau benar - benar punya dua kartu telepon. Tapi kenapa kau memakai dua kartu telepon?"

"para penjahat yang biasanya aku dan agen bawah lawan kebanyakan sangat ahli dalam hal hacking, untuk menghindari orang yang dekat denganku diincar, aku memutuskan untuk memakai 2 kartu telepon"

"jadi begitu"

06/06/2045 22:00

"sudah malam, aku kembali ke penginapan dulu ya"

"oke"

-disisi lain-

seseorang kembali ke rumah tua di Hokkaido.

"rencana pertama, berhasil" ucap seseorang yang misterius sambil tersenyum.

07/06/2045 07:00

Kazuki melihat foto pelaku yang berada tkp pembunuhan acak.

"sepertinya aku pernah melihat postur tubuh orang ini. Apa, hanya perasaanku saja?"

[ 10:26 ]

Kazuki pulang dari Osaka.

-memanggil-

-panggilan diangkat-

"ada apa Kazuki?"

"kau..."

"ada apa?"

"...Hiyori kan?"

"pertanyaan macam apa ini?"

"kenapa suaramu berbeda dari saat pertama kali kita bertemu?, dulu aku bertemu denganmu suaramu masih seperti anak sd, tapi kenapa sekarang suaramu seperti anak sma?"

"aku tidak tahu kau ini bertanya atau menyindir, sudahlah, tidak usah berbasa basi, kau ingin aku mencarikan informasi kan?"

"kau pikir untuk apa aku meneleponmu?"

"sudahilah basa basinya orang dingin kepala pucat!, kalau mau aku mencarikan informasi tinggal minta langsung apa susahnya sih?!" ucapnya dengan ekspresi kesal.

"baiklah!, kau benar - benar Hiyori!. Kalau begitu, aku minta maaf" "Baiklah, sekarang saatnya serius. Aku ingin kau mencari sebuah informasi"

"informasi tentang apa?"

"tentang rumah yang ada di Hutan sisi barat di kota Biei Hokkaido"

Hiyori mencari letak rumah tersebut "sebentar, rumah, rumah. Ketemu, rumahnya terlihat sangat tua sekali. Jadi, kau ingin aku mencarikan informasi tentang rumah ini?"

"iya"

"itu saja?"

"satu lagi. Sadaplah semua alat komunikasi anggota agen bawah dan juga semua petinggi"

"pengkhianat ya?"

Kauzuki terdiam.

"spertinya benar. Oke, aku akan menghubungimu jika mendapat informasi"

"baiklah, sampai jumpa"

-panggilan ditutup-

Kazuki beraktivitas seperti biasa, besoknya dia menuju ke bandara Hokkaido.

08/06/2045 09:31

Kazuki menuju ke Hokkaido.

-panggilan dari Nobara-

-panggilan diangkat-

"ada apa Nobara?"

"nanti malam apa aku boleh kerumahmu?"

"maaf, aku ke Hokkaido untuk penyelidikan, lain kali saja"

"hmm, baiklah, tidak apa - apa"

"maaf banget ya"

"tidak usah meminta maaf, lakukanlah apa yang harus kau lakukan"

"kalau begitu panggilan akan kututup"

"baiklah"

-panggilan ditutup-

09/06/2045 04:25

Kazuki sampai di Hokkaido, dia mencari tempat menginap di Biei terlebih dahulu, jam 8 setelah dia selesai beristirahat dia melanjutkan perjalanannya menuju kerumah tua, sesampainya di rumah tua tersebut Kazuki masuk ke kamar dan memotret "NixoDoterT" saat dia akan keluar dari rumah tersebut, dia melihat jejak kaki sepatu orang lain di lantai 1

"jejak sepatu?. Sepertinya jejaknya masih baru, mungkin baru kemarin. Sepertinya aku pernah melihat jejak sepatu ini. Jangan - jangan..."

09/06/2045 10:26

Nobara sedang bekerja di kantor. Lalu ada seseorang masuk ke kediaman Nobara

{ Tamat }

Karya : Rendy Wahyu K.

06/02/2023

Next chapter