webnovel

Masih ada rasa

Laura tampak tak tenang, ia beberapa kali mondar mandir di ruang tamu Apartemennya, sesekali ia melihat jam yang melingkar di tangannya.

"Kenapa dia lama sekali." gumamnya kesal, meraih ponselnya di atas sofa, menggulir layar pembuka dan menekan tombol dua, suara sambungan telepon terdengar sebentar sebelum akhirnya di jawab.

"Kak, kenapa lama sekali." ucapnya terdengar kesal.

"Iya, iya kakak sudah di depan apartemen mu." ucap Stuart membuka pintu apartemen Laura dan masuk. Laura melihat hal itu langsung berlari pada sang kakak.

"Kenapa kau sulit sekali dihubungi. Kau tahu, kan? Ken dijodohkan oleh Ibunya. Dan mereka tinggal berdua sekarang. Aku mau kau singkirkan wanita itu seperti kau menyingkirkan Ayah." Jelasnya terdengar kesal. Membuat Stuart menatapnya serius. ia tak percaya Adiknya akan berkata seperti ini padanya. Ia sudah menjadikan Adiknya seorang monster.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com