webnovel

Masa lalu

"Keyna, Kau?" kata Ken spontan. Matanya membulat tak percaya melihat siapa gadis yang sekarang berada di hadapannya itu. Keyna juga sama terkejutnya dengannya. Keyna mencoba sadar sepenuhnya.Semua anggota keluarga melihat keduanya itu binggung.

"Kyah, Ken?"

"Kenapa kau di sini?" Keyna kini tersenyum sinis pada Ken.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu, kenapa kau di sini?" tanya Ken kesal. Kenapa ia malah mendapati gadis ini di sini.

"Kau yang kenapa di sini?" tanya Keyna lagi tak mau kalah. Ken tersenyum sinis. Ia mengerti kenapa Keyna ada di sini bersamanya sekarang.

"Jadi kalian sudah saling kenal." cap Nola membuyarkan keterkejutan keduanya. Membuat keduanya menoleh serentak pada Nola. Semuanya mendadak tersenyum.

"Iya kak, dia mantanku." sahut Ken memasang muka jutek ke arah Keyna yang juga memasang muka yang sama dengannya.

"Astaga, ternyata firasat Galvin ada benarnya dan orang itu malah Keyna." batin Ken kesal. Ia tidak menyangka.

"Oh... Benarkah. Itu bagus," ucap Nola tertawa diikuti tawa anggota keluarga lainnya. Mereka bahagia sekali jika seperti ini.

"Kau punya banyak sekali mantan, sampai Keyna jadi mantan mu." ucap Kiara jutek tak percaya kalau adiknya pernah berkencan dengan Ken.

"Yah, dia mantan terindah ku, aku tak kan menolak perjodohan ini." ucap Ken tertawa keras membuat Ibunya kaget. Ken mendadak berubah pikiran sedangkan Keyna merasa jijik mendengar nya.

"Haha." Keyna kini tertawa, ia merasa lucu dengan takdirnya kali ini. Ia meraih gelas berisi air putih didepannya dan meneguknya hingga kandas, meletakkan kembali gelas itu dengan kasar, ia benar-benar tak menyangka akan bertemu Kennard disini.

"Astaga. Kenapa kau yang mau dijodohkan denganku." kata Keyna tak percaya. Ia kesal mengetahui fakta ini. Ia sangat membenci laki laki ini. Sungguh.

"Kau menolaknya?" tanya Ken. Keyna mengangguk cepat. Memajukan mulutnya manyun.

"Tentu saja."

"Aku benar-benar menyesal menjadi pacarmu waktu itu, Ibu kenapa ibu menjodohkan ku dengan lelaki paling playboy di dunia ini." gerutu Keyna melihat ke arah Ken dengan tatapan sinis, Ken kembali tertawa kecil.

"Dan kenapa kau mau KEYNA?" ucapnya formal. Keyna memajukan mulutnya lagi. Ia tak sudi jika harus menikah dengan Ken. Ia tak mengerti kenapa takdir malah mempertemukan ia dan Ken di sini. Dan kenapa orang itu harus Ken?

"Aku rasa kita bakalan jatuh cinta kembali, Key," ucap Ken tersenyum menggoda Keyna yang kini makin menatap nya aneh.

"Aku harap tidak, kau tahu, kau adalah lelaki paling ku benci di dunia ini. Aku tak sudi jatuh cinta lagi padamu." jujur Keyna membuat semua anggota keluarga melihat ke arahnya menatap Keyna aneh. Sedangkan Ken tertawa lagi. Ia malah berpikir ini jadi satu hal yang menarik untuk nya.

"Ah, kau masih kesal padaku?" Ken mengaruk kepalanya.

"Aku minta maaf. Aku mau menjelaskan padamu waktu itu tapi kau sudah kabur entah kemana, jadi aku merasa sedikit bersalah padamu, Maaf." ucap Ken dengan nada menyesal. Membuat Keyna tertawa miris. Ia tak rela memaafkan Ken. Seumur hidupnya.

"Aku takkan pernah memaafkan mu. Jangan berharap banyak." kata Keyna cepat sambil mengepal tangannya kuat, Keyna ingin sekali memukul Ken sekarang.

"Wah, apa kalian berdua punya masalah serius sampai kalian putus." tebak Nola penasaran diikuti anggukan Kiara.

"Iya kau benar kak, kau tahu dia tak hanya mengencaniku saja tapi sahabat dekatku juga, sampai kami bertengkar dan tak pernah baikan sampai sekarang itu karena ulah adikmu yang playboy ini." jelas Keyna masih tak terima. Ia masih mengingat jelas semuanya, kejadian itu. Kebohongan Ken padanya.

"Aissst, kau membuatku menjadi orang jahat. Padahal tidak seperti itu." Ken mengerutu.

"Berapa gadis yang kau kencani, kau playboy akut?" Tanya Kiara penasaran.

"Kau mau tahu, kak. Tiga puluh orang." balas Keyna jutek

"Ah, kau salah," Ken menyangkalnya cepat sambil mengibas tangannya diudara.

"Aku mengencani 32 orang dan kau yang ke-32 itu, kau juga yang berani menamparku, pipiku masih sakit sampai sekarang." ucap Ken kesal membuat Keyna tertawa keras. Ia bahagia jika Ken menderita.

"Kau pantas mendapatkan itu. Jika aku bertemu lagi denganmu waktu itu aku akan menambahnya jadi 32 kali. Kalau perlu aku membunuhmu." balas Keyna sambil menggigit bibirnya dan mengepal tangannya saking kesal melihat muka Ken sekarang di hadapannya.

"Wah, ini akan menjadi perjodoh yang menarik." ucap Ayah Ken tertawa.

"Tunggu apa lagi kita sudah tak perlu mengenalkan kalian berdua lagi, toh, kalian sudah pernah jatuh cinta sebelumnya," sahut Thalia tersenyum diikuti anggukan Serena.

"Yang perlu kalian lakukan adalah menumbuhkan cinta itu kembali." tambah Ayah Keyna tersenyum.

"Tidak Yah, aku tidak ingin itu terjadi. Tolong batalkan saja rencana ini." potong Keyna cepat melihat ke arah Ken yang masih tersenyum tak jelas padanya. Ia tak menyangka orang yang akan dijodohkan dengannya malah Keyna. Ini diluar dugaannya, ditambah lagi Keyna malah terlihat sangat cantik sekarang. Ken tak bisa menolak itu. Keyna malah terlihat semakin menarik di matanya.

"Itu tidak bisa. Kita semua sudah setuju, ditambah lagi kalian sudah saling mengenal." sahut Thalia cepat. Sedangkan Keyna memasang muka frustasi. Hidupnya makin terasa sulit sekarang. Lagi-lagi ia mencoba sadar kenapa Ken orangnya.

"Ayahmu benar, setidaknya kalian udah saling mengenal satu sama lain, ini sangat memudahkan kami, kami tak khawatir pada kalian lagi, kami sangat berharap padamu Ken, kau satu-satunya laki-laki dikeluarga kita ini." ucap Serena mulai serius. Kennard hanya mengangguk. Keyna tersenyum sinis melihat muka sok baik Ken di depannya. Ia akan membuat perhitungan dengan lelaki ini. Tentu saja. Ini tidaklah mudah untuknya.

"Tapi Bu, aku membencinya, aku tak sudi jika harus menikahnya dengannya." Keyna terlihat sangat manyun membuat Ken menatap gadis itu serius.

"Kau sangat membenciku?" tanyanya terang-terangan. Keyna mengangguk cepat.

"Sangat, dan sangat-sangat. Aku tidak bisa mendeskripsikannya sebenci apa aku padamu." jelasnya membuat Ken tertawa miris. Ia merasa bersalah sudah membuat Keyna marah waktu itu.

"Yah, baiklah, terserah mu," sahut Ken pasrah, Keyna tersenyum sinis.

"Aku ingin berbicara padamu setelah ini." kata Ken lagi, setidaknya Keyna bisa diajak bicara baik-baik setelah ini. Apapun kemauan gadis itu. Ia akan turuti.

"Aku tak sudi berbicara dengan mu." kata Keyna cepat. Ken tertawa kecil.

"Jadi kau mau apa? Silakan ajukan penolakan mu sekarang, di depan semuanya. Aku menurut saja." katanya kesal melirik Ayah dan Ibunya disana.

"Oh itu tidak bisa, ini sudah keputusan bersama dan seluruh persiapan sudah usai." kata ibu Keyna cepat.

"Baik, nikahkan saja aku sama orang lain, tapi jangan dia." tunjuknya pada Ken yang kini kembali diam. Ia makin merasa bersalah.

"Sudah terima saja Ken. Dia akan jadi suami yang baik untukmu." balas Ayahnya membuat Keyna menoleh kesal.

"Yah, aku mohon, aku tidak ingin menikah dengannya." kata Keyna lagi dan Ayahnya hanya diam saja.

"Ha? Kau malah mau menikah dengan orang lain, daripada orang yang sudah kau kenal, lagipula kalian sudah pernah saling jatuh cinta. Terima saja. Setelah itu terserah kalian berdua." kata Kiara kesal membuat Keyna menoleh jengkel pada sang kakak. Itu tak semudah yang dikatakan Kiara, bagaimana bisa ia dan Ken menikah.

"Baiklah, tapi aku ingin pernikahan ini hanya dihadiri oleh beberapa orang saja." Keyna akhirnya melunak, dengan raut muka berubah serius. Ia kini menahan tangisnya. Dan ia ingin segera kabur.

"Baiklah. Ibu akan urus itu." sahut Serena cepat sambil tersenyum samar. Sedangkan Ken masih melihat Keyna serius. Entah kenapa ia malah semakin merasa bersalah pada gadis itu. Dan ia menyadari betapa benci Keyna padanya sejak kejadian itu.

***