webnovel

kejadian aneh

malam hari seperti biasanya, della mempelajari banyak hal dalam buku yang ada di sekitar mejanya, terutama psikologi. "kepalaku pusing!", lirihnya. dalam hujan deras dinginnya menyelimuti tubuhnya di ambilnya sweater yang di gantung di balik pintu kamar. "loh kok gelap, sial mati lampu segala mana kepala lagi pusing!!", kesel. "maa...maaa...mama...mati lampu nih lilinnya taruh dimana?" .

"ada di laci depan nak", sahutnya.

di ambillah lilin di nyalakannya hingga lima lilin ia nyalakan mengisi setiap ruangan.

sudut tiap sudut ruang ia letakkan lilinnya.

dan terakhir ia letakkan di meja belajarnya agar della tetap bisa membaca bukunya dalam keadaan cahaya yang terbatas. lembar tiap lembar ia dapat membacanya sampai 205 halaman ia menyelesaikannya.

*kretek *kretek

"apaan tuh? siapa sih kepo deh", ujarnya sambil menandai buku yang sudah di bacanya kemudian ia mengintip dari balik jendela kamarnya. "gak ada siapa-siapa".

della duduk dan membacanya kembali.

*kretek *kretek

della pikir itu maling maka dengan sigap ia ambilkan sapu dan setrikaan.

ketika di bukanya pintu dengan dagdigdug.. satu....dua...tigaa

"papa pulang"..

"loh del kamu kenapa pegang sapu sama setrika? kamu mau bersih-bersih? mati lampu begini ada-ada aja kamu del", ujarnya sambil basah kuyup.

"oh papa..gak pa gak apa.. della iseng aja pegang ginian", ngeles.

5 menit dari papanya pulang akhirnya lampu nyala dan segera di matikan semua lilinnya.

"akhirnya nyala juga".

terdengar lagi

*kretek *kretek

seperti suara tukang pempek padahal di luar sepi dan hujan masih deras.

melirik arah jam sudah pukul 22.15. "hey ini udah malam mana ada tukang jualan".

saat tertidur pulasnya sesuatu mengintip di balik jendela kamar della.

"dimana ini? kok sepi", della yang tadinya pulas di tempat tidurnya terkejut tiba-tiba ada di sebuah lapangan yang sepi dan sendiri.

ia bingung sekaligus takut namun tetap waspada.

saat ia berjalan mencari jalan untuk bertemu dengan ramai ia menemukan tulisan dari tinta di dalam lapangan AKU AKAN MELENYAPKANMU. sontak della dan segera lari mencari bantuan. lari sekencang-kencangnya saat menyebrangi jalanan tiba-tiba mobil dari arah kanannya menghampirinya dan della teriak

AaaaaaaaaaaaaAaaaakkkk (gimana si kalo cewek teriak bayangin aja ya kayak gitu teriaknya)

dan

*blug

"aduh sakit".

"ternyata cuma mimpi . heuh". hela nafas yang melegakan. "tapi serem juga..oh mungkin gak baca doa", berpikir positif.

--------------

liburan semester tiba. della dan sahabatnya merencakan liburan. karena di antaranya ingin ada barbequan akhirnya mereka pilih villa dan segera menyewanya dalam waktu dua sampai tiga hari.

"kepala gue sakit ran.. ada obat sakit kepala gak?".

hawa tidak enak della rasakan saat berkumpul dengan teman-temannya.

"raniiii!!" teriaknya della histeris.

"della ini obatnya buruan minum, ko loe tiba-tiba sih".

tiba-tiba juga della terbangun dari sakitnya

"udah ilang ran.. guys", katanya.

"aneh banget loe del, periksa deh yuk ke rumah sakit takutnya kenapa gitu". ajak poppi.

tapi beda dengan ajakan gita, " gak jangan kerumah sakit mending ke orang pinter atau dukun".

"kok gitu git, emangnya della di santet gitu? jangan sembarangan maen ke orang pinter git", ujar rani.

"gak guys gue udah gak apa-apa. no rumah sakit no orang pinter apalagi dukun. gue anti sama yang berhubungan dengan orang pinter git sorry". tegasnya

sambil minum teh hangat manis yang dibuat poppi untuk della.

"lagian kata bokap nyokap gue itu musyrik git..guys..itu akan menambah masalah..udah ya gue udah gak kenapa-kenapa". lanjutnya..

cerahnya siang hari itu tiba-tiba terdengar suara motor dari depan.

hendra dan dito memarkir kendaraannya dan berjalan segera menghampiri poppi, rani, della dan gita.

'itu di belakang dito apan ya kok kayak bayangan tapi hitam semua tapi kayak orang juga mana melambai-lambai lagi..loh', ujar della dalam hati. 'ih pusing lagi, jangan bikin mereka panik del nanti gagal lagi ke villanya. tenang del tenang'....

"hay gaessss... udah nunggu lama ya. nih gue bawa donat madu gaes", ujar hendra sambil meletakkan bawaannya ke meja.

"by the way.. dit di belakang loe tadi apaan sih? ngikutin loe gitu..tapi sekarang udah gak ada sih sekarang", kata della sambil menyelam donat madu yang super lezzat.

"maksud loe del?", tanya dito sambil heran.

"ih gak ada apa-apa del, jangan horor deh siang bolong gini.. tuh liat awannya aja cerah benderang secerah kulit gueee", sambung poppi.

"tau nih della . panas apah jidat?", lanjut hendra sambil menyipitkan mata dan memegang jidat della.

di ambilnya lagi donat dengan topping keju kesukaannya.."ah gak lah hen..yaudah lah.. mungkin gue lagi laper".

tapi lain dari pandangan gita yang sedari tadi memperhatikan gelagat della sejak sakit kepala yang di rasakannya.

sambil menarik tangannya della, gita mengajaknya untuk membantunya mengambil gelas dan air untuk di hidangkan bersama, "del hayuk bantuin gue kedapur, pop gue ijin ya kedapur. gue ambilin minum".

"eeh eh.. iya iya oke oke git".

di ambilnya gelas dalam lemari dapur

"dell.."

"kenapa git?", tanya della sambil mengambil teko.

"loe itu ada yang ngikutin del, percaya deh sama gue".

"iya emang ada yang ngikutin git", katanya.

"loe ngerasain gituh? serius?", tanya gita beneran serius dan penasaran.

"iya elo nih.. di belakang gue..haha", terbahak-bahak. "gue belom percaya sama gitu-gituan git.. gue selalu pake logika untuk menilai sesuatu. mungkin yang gue liat di belakang dito tadi emang cuma bayangan biasa, udah gak usah di pikirin git..", ujarnya dengan berpikir positif.

"ah loe sialan..tapi gue yakin sih begitu del".

"atau sekali-kali kita coba ke orang pinter kek.." belum selesai bicaranya sudah di potong della.."ustad kek git..", lanjutnya. "udah yuk kedepan bocah udah nungguin noh hauslah gue juga".

"iyadah terserah..yang penting coba dulu hayo del..gue gak mau loe kenapa-kenapa ajah kok".

--------------

sore hari di villa.

"oh jadi ini villanya..okelah. hayo bantuin gue padaan nurunin peralatan". semua bergegas dan saling membantu untuk menyiapkan pesta kecil-kecilan.

malam hari pertama mereka untuk menginap di villa yang mereka pilih. poppi yang sibuk membuat vlog untuk youtubenya. rani, della dan hendra menyiapkan makan malam. dito yang asik main games. sedangkan gita sibuk googling dan mencari tahu apa yang sedang terjadi dengan della.

tiba-tiba

*blug

poppi terpeleset dari keset depan mandi "aduh", mengeluh.

semua terkejut dan langsung berburu menghampiri poppi. "loe kenapa pop, kok bisa jatoh sih?", tanya rani.

dan saat itu della diam berdiri sambil memperhatikan apa yang ada di depan kamar mandi. sosok wanita berambut panjang dengan muka yang amat aneh. tersenyum mengarah pada della. 'hah'...ia langsung menunduk dan mengumpat di balik punggung hendra.

"loe kenapa del?".

tidak bisa berkata. saat ia kembali menatap sosok wanita itu tidak ada. 'eh kok hilang'.

"enggak gue kaget ajah . buruan bantuin poppi ke sofa guys", ngeles biar yang lain gak ketakutan.

makan malam tiba dan setelahnya della duduk berdiam sendiri di sofa yang berada di dekat kolom renang sambil mengingatnya apa yang belakangan ini terjadi pada dirinya apalagi temannya.

*blubup blubup

'eh, suara apaan?'

menghampiri asal suaranya perlahan ternyata yang terdengar asalnya dari kolom renang.

lagi lagi terdengar *blubup blubup

perlahan dan perlahan menghampirinya

dan

-----bersambung